Mengupas Tuntas Tinjauan Biaya Operasi Bypass Jantung di Jakarta
Jantung merupakan salah satu organ paling vital yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Bertugas untuk memompa darah yang berisi oksigen serta nutrisi makanan yang dibutuhkan organ lainnya, jantung memiliki fungsi penting yang tak tergantikan.
Ketika ada yang tak beres dengan jantung, maka penanganan medis pun harus segera dilakukan. Satu diantaranya ialah operasi bypass jantung. Biaya operasi bypass jantung disertai perawatan medis lainnya tentu dapat memberatkan pasien.
Pasalnya, tindakan ini cukup memakan uang dalam jumlah banyak. Tak jarang, karena masalah kurangnya biaya, tindakan medis pun seringnya jadi tertunda. Dan jika sudah begitu, nyawa pasien bisa terancam sebagai akibatnya.
Biaya Operasi Bypass Jantung di Jakarta
Besaran biaya operasi bypass jantung bisa bervariasi. Namun besarannya memang mahal. Pasalnya, dibutuhkan teknologi canggih serta ahli medis profesional dalam tindak operasinya.
Umumnya, biayanya tergantung dari penggunaan fasilitas dan alat-alat teknologi yang diperlukan, tenaga medis yang terlibat, hingga seberapa banyak pasien membutuhkan penggantian pembuluh arteri.
Berdasarkan informasi dari halaman Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, biayanya berada di kisaran Rp 63 – 139 juta untuk pasien orang dewasa/ umum. Besaran biaya ini hanya murni menutupi tindakan operasinya saja, dan itu belum termasuk dengan tindak perawatan lainnya.
Sebelum dan setelah operasi, pasien harus menjalani opname selama setidaknya 5 hari, sehingga akan dibutuhkan biaya tambahan untuk menjalani rawat inap. Belum lagi dengan beberapa tahapan lain dan pemeriksaan lanjutan. Selama itu, pasien pun wajib bolak-balik RS setidaknya dua kali dalam sebulan.
Tabel Biaya Operasi Bypass Jantung di Jakarta
Tindakan |
Kisaran Biaya |
Operasi katup jantung pada orang dewasa |
Rp40 juta – ratusan juta |
Operasi bypass jantung pada orang dewasa |
Rp63 juta – 139 juta |
Operasi koreksi jantung bawaan pada anak |
Rp200 juta |
Sumber: Halaman Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
Catatan: Untuk pasien Jamkesmas, maka seluruh biaya pengoperasian akan ditanggung pemerintah lewat Program Jamkesmas. Sedangkan bagi pasien tanpa Jamkesmas namun mempunyai SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), akan mendapatkan bantuan keringanan biaya sebesar 50 persen.
Sebagai informasi tambahan, penderita jantung yang berdomisili di Jakarta tak hanya bisa berobat di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita saja. Terdapat 12 RS yang telah bekerja sama dengan RSJPD Harapan Kita dengan penanganan mutakhir taraf internasional.
Ke-12 RS tersebut tersebar di kota besar Indonesia, termasuk Jakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Padang, Yogyakarta, Bali dan lainnya. Di wilayah Jakarta, RS Fatmawati, RS Haji, RS Tarakan, RS Pasar Rebo dan RS Cengkareng yang telah menjalin kerja sama dengan RSJPD Harapan Kita.
Kemudian mengenai penggunaan peralatan canggih untuk tindakan operasinya sendiri, ada pendampingan yang dilakukan oleh para ahli medis dari luar negeri. Seperti diketahui, RSJPD Harapan Kita bekerja sama dengan Singapore General Hospital, Seoul University Hospital dan Kardiovaskular Hospital Osaka (Jepang).
Rumah sakit tersebut juga bekerja sama dengan Institute Jantung Negara Malaysia, juga beberapa rumah sakit di Australia hingga Eropa. Demikian menurut dr. Hananto selaku Direktur Utama RSJPD Harapan Kita.
Operasi Bypass Jantung Menggunakan Asuransi Kesehatan
Guna meringankan biaya operasi bypass jantung yang mahal, pasien bisa memanfaatkan penggunaan asuransi kesehatan. Itulah sebabnya, penting bagi masyarakat untuk memiliki asuransi kesehatan.
Mempunyai asuransi kesehatan swasta bisa meringankan biaya perawatan medis seperti operasi dan lainnya. Dengan begitu, pasien pun bisa ditangani dan mendapatkan penanganan terbaik secepatnya tanpa harus dipusingkan dengan kendala kekurangan biaya.
Untuk asuransi kesehatan swasta, pembayaran cover biaya medis operasi bypass jantung akan disesuaikan dengan perjanjian dan ketentuan antara pasien dengan pihak asuransi.
Operasi Bypass Jantung Menggunakan BPJS Kesehatan
Jika pasien mempunyai Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, maka biaya operasi bypass jantung akan ditanggung oleh BPJS. Demikian juga dengan biaya perawatannya.
Hal ini tercantum di dalam pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yakni Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 28 Tahun 2014.
Waktu Operasi Bypass Jantung Dilakukan
Lebih lanjut mengenai operasi bypass jantung, prosedur medis ini dilakukan sewaktu pembuluh arteri jantung pasien mengalami kerusakan. Ketika arteri jantung rusak, maka arteri tersebut tak akan bisa memasok darah ke otot jantung.
Sehingga dokter pun akan mengganti arteri yang sudah rusak tersebut dengan pembuluh darah dari area tubuh yang lainnya dan menciptakan jalan pintas. Menukil Mayo Clinic, biasanya dokter akan merekomendasikan langkah operasi ini apabila:
- Ventrikel kiri/ ruang pemompaan darah pada jantung tak berfungsi dengan baik, atau ada lebih dari satu arteri coroner yang bermasalah/ rusak,
- Pasien mengalami nyeri dada (angina) parah yang disebabkan oleh penyempitan sejumlah arteri. Penyempitan yang terjadi inilah yang menyebabkan rasa nyeri,
- Terdapat penyempitan atau penyumbatan arteri coroner kiri, sehingga aliran darah ke ventrikel jantung sebelah kiri menjadi tidak lancar,
- Terjadi serangan jantung, atau pasien sudah tak bisa diobati lagi dengan angioplasty, atau pasien tak menanggapi pengobatan penyakit jantung yang lainnya,
- Pasien sebelumnya sempat menjalani angioplasty, atau pernah menjalani penempatan stent jantung guna menahan pembuluh arteri tetap terbuka namun hasilnya tak cukup efektif. Atau di saat angioplasty telah terpasang, namun arteri malah menyempit lagi.
Apa Saja Ciri-Ciri Jantung Sehat?
Mengutip halaman Siloam Hospitals, jantung yang sehat dan berada dalam kondisi baik mempunyai sejumlah ciri tertentu. Di antaranya seperti tekanan darah dan detak jantung yang normal, pernapasan normal, hingga kadar HDL lebih tinggi.
Ciri lainnya juga bisa dilihat dari badan yang tidak mudah lelah, indeks massa tubuh normal (tidak obesitas/ kelebihan berat badan), serta rongga mulut yang bersih lagi sehat.
Terapkan Pola Hidup Sehat Sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Jantung
Hingga saat ini, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Selain itu, biaya operasi bypass jantung pun cenderung selangit.
Oleh karenanya, diperlukan langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit jantung, mengingat mencegah lebih baik daripada mengobati. Agar terhindar dari risiko penyakit jantung, selalu jaga kesehatan dengan pola makan empat sehat lima sempurna serta istirahat cukup.
Jaga selalu kesehatan jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat. Di samping itu, berhenti merokok dan mengendalikan stress sebisa mungkin juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Lakukan check-up kesehatan secara tetap tentu, terutama untuk kadar kolesterol dan tekanan darah. Barengi dengan melakukan olahraga secara teratur.
Dengan penerapan gaya hidup yang lebih sehat, maka diharapkan kadar kolesterol serta tekanan darah di dalam tubuh dapat tetap normal. Karena seperti diketahui, hipertensi serta kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.