Jadi Mimpi Buruk Orang Tua, Yuk Bahas Risiko Kanker pada Anak dan Gejalanya

Tak dapat dipungkiri jika kanker merupakan salah satu penyakit paling ditakuti oleh semua orang. Bagaimana tidak, penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala dan tahu-tahu penderitanya sudah berada dalam kondisi kritis dan terlambat untuk ditangani. Di samping itu, penyakit kanker juga tak memandang usia dan bisa dialami pada siapa saja, termasuk anak-anak. 

Ya, kanker pada anak ini memang kerap menjadi momok bagi para orang tua. Walaupun terbilang relatif jarang terjadi, tapi tak menutup risiko buah hati yang kamu sayangi ternyata sedang dibayang-bayangi oleh penyakit kanker ini. Meski kerap tak menunjukkan gejala, tapi ada beberapa keluhan awal yang bisa menjadi pertanda kanker pada anak.

Nah, jika kamu ingin tahu tentang jenis penyakit kanker pada anak dan gejalanya, termasuk cara mengantisipasi dan penanganannya dengan tepat, simak penjelasan berikut ini. 

Mengenal Kanker pada Anak

loader

Kanker, seperti yang kita tahu, termasuk sebagai salah satu dari sekelompok penyakit kritis yang ditakuti oleh banyak orang di seluruh dunia. Munculnya penyakit ini ditandai dengan adanya sel abnormal atau tumor di tubuh. Sel yang tidak normal tersebut bisa tumbuh dan berkembang hingga mampu merusak bagian tubuh mana pun. 

Penyakit kanker bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Penyakit ini diawali dengan adanya perubahan genetik pada sel tunggal, dan kemudian bertumbuh menjadi sel tumor. Sel tumor inilah yang nantinya menyerang sel lain pada tubuh dan memicu kerusakan hingga berisiko kematian apabila terlambat ditangani. 

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Jenis Penyakit Kanker pada Anak

Penyakit kanker sendiri memiliki banyak jenis dengan risiko dan bahaya yang berbeda-beda. Secara umum, penyakit kanker bisa dibedakan menjadi 6 jenis yang biasa dijumpai pada anak, antara lain:

  • Leukemia
  • Osteosarkoma
  • Retinoblastoma
  • Limfoma maligna
  • Neuroblastoma
  • Karsinoma nasofaring

Setiap jenis penyakit kanker tersebut memiliki tingkat risiko atau potensi berbeda untuk menyerang anak. Di urutan tertinggi ada leukemia yang terjadi dengan rasio 2,8 tiap 100 ribu anak, dilanjutkan dengan retinoblastoma dengan tingkat kasus sebanyak 2,4 setiap 100 ribu anak. 

Di posisi ketiga ada osteosarkoma dengan tingkat kasus 0,97 setiap 100 ribu anak, limfoma maligna dengan jumlah 0,75 kasus setiap 100 ribu anak, dan karsinoma nasofaring sebanyak 0,43 kasus per 100 ribu anak. Sementara untuk kanker jenis neuroblastoma terjadi sebanyak 10,5 kasus setiap 1 juta anak.  

Penyebab Penyakit Kanker pada Anak

Berbeda dengan kasus yang ditemui pada orang dewasa, mayoritas kanker anak belum diketahui penyebab pastinya. Telah dilakukan banyak penelitian terkait risiko dan pemicu munculnya kanker pada anak, tapi masih sedikit riset yang menunjukkan penyakit ini disebabkan karena faktor lingkungan dan gaya hidup. 

Terkait upaya pencegahan penyakit ini pada anak perlu difokuskan terhadap perilaku dan kebiasaan yang mampu mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker ketika dewasa. Beberapa kasus infeksi kronis, misalnya HIV, malaria, dan Epstein-Barr Virus menjadi faktor pemicu munculnya kanker pada anak. Risiko infeksi lainnya juga bisa meningkatkan potensi anak terserang kanker ketika dewasa. 

Mengetahui hal tersebut, penting memberikan imunisasi sejak dini untuk mencegah risiko serangan penyakit pada anak, misalnya vaksin hepatitis B. Pemberian vaksin hepatitis B ini dapat menurunkan risiko kanker hati, sekaligus menangkal human papillomavirus dan mencegah risiko kanker serviks. 

Gejala Penyakit Kanker pada Anak

Perlu diketahui jika penyakit kanker pada anak jauh lebih susah untuk bisa dideteksi dan diketahui sejak dini. Pasalnya, anak biasanya belum dapat menjelaskan tentang masalah kesehatan yang dirasakannya. Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting dalam mengenali pertanda dan gejala penyakit kanker ini pada anak agar diagnosis lebih awal mungkin dilakukan.

Tergantung jenis kanker yang dialami, gejala yang dirasakan oleh anak bisa berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gejala kanker yang umumnya dialami oleh anak sesuai dengan jenisnya. 

  • Gejala leukemia umumnya adalah anak merasa lemah, pucat, rewel, serta demam dengan penyebab yang tidak jelas. Jenis kanker ini juga ditandai dengan nafsu makan yang menurun, pembesaran limpa, hati, kelenjar getah bening, serta kejang hingga kehilangan kesadaran. 
  • Gejala retinoblastoma biasanya berupa mata kucing atau juling, mata kemerahan atau berwarna putih, bola mata membesar, peradangan pada jaringan bola mata, serta penglihatan memburam. 
  • Osteosarcoma atau kanker tulang umumnya ditandai munculnya gejala nyeri pada tulang saat malah hari atau pasca beraktivitas, muncul ruam kemerahan dan pembengkakan yang terasa hangat pada area nyeri tulang, nyeri pada punggung, patah tulang pasca beraktivitas, demam, gampang lelah, berat badan menurun, serta pucat. 
  • Kanker karsinoma biasanya menunjukkan gejala dini berupa ingus yang bercampur darah, air ludah yang kental, pilek, mimisan, hidung tersumbat, tuli sebelah, telinga terasa penuh dan berdengung. 
  • Untuk kanker neuroblastoma biasanya ditandai dengan gejala perdarahan di area mata, perut yang terasa penuh, mata menonjol, kelopak salah satu mata menurun, nyeri tulang, kontraksi pupil, leher membengkak, dan mata kering. 

Metode Pengobatan & Pencegahan Penyakit Kanker pada Anak

loader

Karena biasanya mustahil untuk bisa dicegah dan dideteksi dini, strategi paling efektif dalam menekan bahaya dan risiko kanker pada anak ialah berfokus pada langkah diagnosa secepat mungkin. Tidak hanya cepat, proses diagnosa ini juga harus dilakukan dengan cara yang tepat ketika diketahui anak memiliki gejala kanker. 

Biasanya, penanganan dan pengobatan kanker pada anak mencakup terapi serta pemberian obat secara tepat. Mulai dari langkah diagnosis dini hingga langkah penanganan penyakit kanker yang jelas dan tepat harus dilakukan berdasarkan dari penyakit kanker yang diderita anak. 

Metode Diagnosis Penyakit Kanker pada Anak

Saat kanker pada anak bisa diidentifikasi lebih awal, penanganan medis dan pengobatan bisa segera dilakukan sebelum sel tumor berkembang lebih ganas lagi. Diagnosis dini kanker mampu membuat respons pengobatan menjadi efektif serta meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan memunculkan survivor kanker lebih banyak lagi. 

Tentunya, diagnosis dini kanker ini tidak mudah dilakukan dan hanya ada beberapa saja pasien kanker yang berhasil melakukannya. Secara umum, diagnosis dini ini terdiri atas 3 komponen, antara lain:

  • Kesadaran terhadap gejala kanker yang dialami serta penyediaan perawatan primer. 
  • Evaluasi klinis, stadium, dan diagnosis secara akurat serta tepat waktu untuk mengetahui sejauh mana sel tumor sudah menyebar. 
  • Akses pada pengobatan dan penanganan kanker sedini mungkin. 

Ketika berhasil mendiagnosis dini penyakit kanker, kemungkinan kelangsungan hidup pasien akan menjadi jauh lebih tinggi dan berlaku pada hampir semua jenis kanker. Untuk kanker pada anak umumnya dihubungkan dengan sejumlah gejala, misalnya demam, nyeri tulang, berat badan menurun, dan sakit kepala hebat yang terjadi terus-menerus. 

Skrining kesehatan biasa umumnya tak mampu untuk mendiagnosis kanker pada anak. Tapi, diagnosis awal kanker pada anak bisa lebih cepat dilakukan dengan melihat riwayat medis keluarga. 

Sebagai contoh, kanker mata anak bisa dipicu mutasi warisan orang tua, sehingga retinoblastoma dapat segera diidentifikasi dengan melihat rekam penyakit keluarganya. Penanganan yang dibutuhkan pun bisa segera dilakukan, seperti konseling genetik dan pemantauan kondisi mata secara rutin. Dengan begitu diagnosa risiko munculnya sel kanker pada anak bisa dilakukan sejak dini. 

Yang perlu digarisbawahi, ketika berhasil mendiagnosis penyakit kanker, segera lakukan metode pengobatan yang dianjurkan dan sesuai arahan dokter spesialis. Pasalnya, setiap jenis kanker membutuhkan resimen pengobatan yang khusus, termasuk untuk proses radioterapi, kemoterapi, hingga pembedahan. 

Harus Jeli dan Waspada, Ketahui Risiko Kanker pada Anak dengan Kenali Gejalanya

Bahaya dari penyakit kanker memang tak boleh disepelekan, apalagi jika terjadi pada anak. Karena gejalanya sering kali tidak terlihat dan kerap dianggap karena dipicu penyakit lain, kejelian dan sikap waspada perlu dimiliki setiap orang tua agar bisa mendiagnosis risiko kanker pada anak sejak awal. Karenanya, apabila diketahui ada gejala kanker pada anak, jangan berpikir dua kali dan segera memeriksakannya pada dokter maupun layanan kesehatan yang terdekat.