Daftar Orang Terkaya Dunia Sumbang Jutaan Dolar Tangani Virus Corona

Cermati.com, Jakarta – Virus Corona atau sebutan ilmiahnya 2019-nCoV yang berasal dari kota Wuhan ini dengan cepat memakan banyak korban di beberapa negara, khususnya China.

Melansir dari China Global Television Network (CGTN) dan AFP, berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional China, dari 24.324 kasus, 490 orang di China daratan meninggal dunia akibat tak bisa melawan virus Corona. Selain itu, ada pula kasus baru dugaan virus Corona sejumlah 3.887.

Hal ini membuat orang kaya di dunia tergerak untuk turut serta menyelesaikan kasus Corona hingga tuntas dengan bantuan berupa sumbangan dana yang jumlahnya mencapai jutaan dolar.

Sumbangan Dana

Melansir dari detik.com, berikut orang kaya pemilik perusahaan besar di dunia yang turut mendonasikan sejumlah kekayaannya untuk membantu perawatan pasien, meningkatkan fasilitas rumah sakit, pengembangan vaksin virus Corona dan kebutuhan medis lainnya.

1. Bill Gates dan Melinda Gates


Bill Gates

Yayasan Bill Gates dan Melinda Gate memberikan sumbangan sebesar 10 juta US dolar atau Rp137.253.000.000 untuk membantu pasien-pasien yang positif terkena virus Corona khusus di Negara China dan Afrika. Selain itu, penyumbangan itu juga termasuk untuk kerja sama internasional, perawatan dan pengembangan vaksin.

2. Jack Ma


Jack Ma

Jack Ma pendiri Alibaba menjanjikan akan mengembangkan vaksin coronavirus melalui Jack Ma Foundation dengan nilai 14 juta US dolar atau 100 juta yuan atau setara dengan Rp192.154.200.000.

Selain itu, Alibaba juga mengumumkan akan menggalang dana sebesar US$ 144 juta (1 miliar yuan) atau Rp 1.976.443.200.000 untuk membantu rumah sakit dalam membeli pasokan medis yang dibutuhkan di Wuhan.

3. Robin Li, Ma Huateng, Ren Zhengfei dan Zhang Yiming


Ma Huateng

Beberapa miliarder lain di Negara China seperti Robin (pendiri Baidu), Ma Huateng (pendiri Tencent) dan Zhang Yiming (pendiri Tik Tok), bersama-sama menjanjikan sumbangan sebesar 115 juta US dolar atau Rp 1.578.409.500.000 untuk penelitian pada orang-orang yang baru terduga infeksi virus Corona dan juga membantu pihak lain yang berada di daerah Wuhan dan sekitarnya.

Sementara Ren Zhengfei (pendiri Huawei) berkontribusi dalam pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan, khususnya fasilitas darurat baru yang sekarang ini masih proses pembangunan di Wuhan.

4. Bernard Arnault dan Francois Pinault


Bernard Arnault

Bukan hanya miliarder pendiri perusahaan teknologi saja, tapi ada pula orang terkaya yang sukses di industri fesyen juga turut memberikan sumbangan untuk melakukan perlawanan virus corona.

Sebut saja ada Bernard Arnault yang menyumbang 2,3 juta US dolar atau Rp 31.568.190.000 dan Francois Pinault dengan sumbangan 1 juta US dolar atau Rp 13.725.300.000. Keduanya merupakan miliarder dari brand LVMH.

5. Ding Shizhong


Anta Sports brand pakaian olahraga milik Ding Shizhong

Pemilik brand pakaian olahraga Anta Sports, Ding Shizhong juga sudah berjanji akan memberikan uang 1,4 juta US dolar atau 10 juta yuan atau Rp 19.215.420.000 kepada Federasi Amal China yang merupakan yayasan dalam membantu pengiriman pasokan ke petugas kesehatan di provinsi Hubei.

6. Perusahaan Multinasional di AS dan Eropa


Microsoft, salah satu perusahaan multinasional

Selain di wilayah China, perusahaan multinasional lain di Amerika Serikat dan Eropa seperti Microsoft, Dell, L'Oreal, dan Cargill juga mengumpulkan uang sumbangan yang jumlahnya sekitar 1,4 juta US dolar (10 juta yuan) yang setara dengan Rp 19.215.420.000 kepada Palang Merah China dan pihak berwenang di provinsi Hubei.

Baca Juga: Dari Anak Serigala Hingga Burung Merak, Inilah Penyebab Awal Virus Corona

Penyebaran Virus Corona


Ilustrasi penyebaran virus Corona

Melansir dari cnbcindonesia.com, per Rabu, 5 Februari 2020, negara yang sudah mengonfirmasi penyebaran virus Corona sudah mencapai 26 negara. Belgia menjadi negara baru yang melaporkan bahwa warganya ada yang positif terkena virus Corona. Berikut daftar lengkapnnya!

  1. China: 24.324 kasus, 490 meninggal (termasuk Hong Kong: 17 kasus, 1 meninggal dan Makau: 9 kasus)
  2. Thailand: 25 kasus
  3. Singapura: 24 kasus
  4. Jepang: 23 kasus
  5. Korea Selatan: 16 kasus
  6. Australia: 13 kasus
  7. Malaysia: 10 kasus
  8. Taiwan: 10 kasus
  9. Vietnam: 10 kasus
  10. Uni Emirat Arab: 5 kasus
  11. India: 3 kasus
  12. Filipina: 2 kasus, 1 meninggal
  13. Nepal: 1 kasus
  14. Sri Lanka: 1 kasus
  15. Kamboja: 1 kasus
  16. Amerika Serikat: 11 kasus
  17. Kanada: 4 kasus
  18. Belgia: 1 kasus
  19. Jerman: 12 kasus
  20. Prancis: 6 kasus
  21. Inggris: 2 kasus
  22. Itali: 2 kasus
  23. Rusia: 2 kasus
  24. Finlandia: 1 kasus
  25. Spanyol: 1 kasus
  26. Swedia: 1 kasus

Baca Juga: Pasca Banjir, 11 Penyakit ini Bakal Mewabah di 2020

Proteksi Diri dengan Hidup Sehat dan Asuransi

Penyebaran virus bukan hanya bisa tertular karena adanya kontak langsung dengen penderita, tapi virus bisa juga terbawa oleh udara sehingga bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Mengingat virus Corona ini belum ada vaksinnya, maka sangat penting untuk memproteksi diri dengan hidup sehat mulai dari mengonsumsi asupan yang bergizi, olahraga yang teratur dan sebagainya. Dengan begitu, daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah sakit.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan selalu mencuci tangan agar tidak menjadi tempat berkumpulnya virus. Selain itu juga, gunakan masker jika keluar rumah, baik pergi ke kantor atau ada kegiatan lainnya.

Lengkapi diri dan keluarga dengan perlindungan asuransi kesehatan terbaik di Indonesia. Tujuannya untuk berjaga-jaga jika di kemudian hari ada anggota keluarga sakit dan membutuhkan penanganan medis di rumah sakit, sehingga tak perlu pusing-pusing lagi memikirkan soal biaya rumah sakit yang besar.

Baca Juga: Fakta Penting Virus Corona, Gejala dan Tindakan Pencegahannya