10 Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko kesehatan. Penggunaan produk ini terbilang cukup tinggi, bahkan menjadi yang paling tinggi di antara yang lainnya.

Ketika menggunakan asuransi kesehatan, maka secara otomatis berbagai risiko terhadap kesehatan kamu akan dialihkan ke perusahaan asuransi. Namun di dalam prakteknya, beberapa jenis penyakit tidak dicover atau ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung oleh Asuransi Kesehatan

loader

Tidak semua jenis penyakit ditanggung oleh perusahaan asuransi, hal ini tentu menjadi perhatian saat memilih asuransi kesehatan. Agen asuransi biasanya juga tidak menjelaskan dengan detail untuk hal ini sehingga terkadang kamu perlu bertanya lebih lanjut. Kebijakan perusahaan asuransi juga berbeda sehingga daftar penyakit yang tidak ditanggung ini dapat berbeda.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan: 

  1. Penyakit Bawaan

    Ini merupakan penyakit pertama yang tidak akan ditanggung oleh asuransi kesehatan. Penyakit bawaan merupakan penyakit yang diderita oleh tertanggung karena adanya faktor keturunan, termasuk kelainan ataupun cacat tubuh yang telah diderita sejak lama maupun sejak lahir. Ada banyak penyakit yang termasuk ke dalam penyakit bawaan ini, seperti: hernia, asma, dan yang lainnya. 

  2. Penyakit Langka

    Penyakit langka juga termasuk jenis penyakit yang tidak dicover oleh perusahaan asuransi. Penyakit langka merupakan penyakit yang terbilang sangat jarang ditemukan, seperti: penyakit genetik yang membuat perkembangan otak bayi menjadi terganggu, kasus kelainan otot, dan yang lainnya.

  3. Penyakit Kritis

    Penyakit kritis juga menjadi satu dari sekian banyak penyakit yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi kesehatan. Penyakit ini pada umumnya mematikan dan akan membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi. 

    Ada banyak penyakit kritis yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan, antara lain: diabetes, kanker, gangguan paru-paru, penyakit jantung, dan yang lainnya. Jika ingin mendapatkan perlindungan untuk berbagai jenis penyakit kritis Ini, maka bisa menggunakan layanan asuransi penyakit kritis.

  4. Penyakit Kritis Stadium Awal

    Selain produk asuransi khusus penyakit kritis, asuransi kesehatan juga ada yang menanggung beberapa jenis penyakit kritis. Namun pada umumnya perlindungan ini hanya diberikan untuk penyakit kritis yang sudah memasuki stadium akhir.

    Sedangkan untuk penyakit kritis yang masih dalam stadium awal tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan. Penting untuk memahami ketentuan-ketentuan seperti ini dengan baik sejak awal, agar kelak tidak sampai mengalami masalah ketika mengajukan klaim.

  5. Penyakit Psikologis

    Hampir sama dengan penyakit kritis, sebagian asuransi kesehatan juga tidak menanggung resiko terhadap penyakit psikologis. Bagi yang membutuhkan perlindungan penyakit yang satu ini, pastikan kamu bisa mendapatkannya di dalam asuransi kesehatan yang digunakan. 

  6. Penyakit yang Ditimbulkan oleh Wabah

    Berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh wabah juga tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan. Penyakit seperti ini dianggap mudah menyebar dan bisa saja menular ke jutaan orang dalam waktu yang singkat di wilayah tertentu. 

    Misalnya: flu burung, polio, kolera, ebola, dan yang lainnya. Covid-19 juga termasuk jenis penyakit yang disebabkan oleh wabah. Namun belakangan ini, beberapa perusahaan asuransi sudah menawarkan perlindungan untuk Covid-19. 

  7. Penyakit yang Diderita sebelum Mendaftar Asuransi 

    Perusahaan asuransi juga tidak akan menanggung penyakit yang diderita nasabah sebelum mendaftar sebagai peserta asuransi. Inilah salah satu alasan mengapa perusahaan asuransi selalu meminta calon nasabah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mendaftar sebagai peserta asuransi. 

    Jika ternyata sebelum mendaftar yang bersangkutan telah memiliki riwayat penyakit tertentu, maka penyakit tersebut tidak akan dimasukkan dalam perlindungan asuransi kesehatan. 

  8. HIV/ AIDS

    Penyakit HIV/ AIDS juga masuk dalam daftar penyakit yang tidak dilindungi oleh asuransi kesehatan. Kondisi pasien HIV/ AIDS yang begitu lemah merupakan salah satu alasan di balik hal ini, sebab pasien tersebut dianggap sangat beresiko mengalami sakit. 

  9. Pengecekan dan Perawatan Kehamilan

    Perawatan kehamilan juga tidak masuk dalam tanggungan asuransi kesehatan, antara lain: pemeriksaan kehamilan awal, awal penanganan kasus keguguran, layanan IGD akibat adanya keluhan selama kehamilan, termasuk biaya melahirkan. 

    Selain itu, perusahaan asuransi juga tidak memberikan perlindungan untuk perawatan anak setelah kelahiran, imunisasi dan juga perawatan ibu dan bayi pasca kelahiran. 

  10. Penyakit yang Dikecualikan

    Berbagai penyakit yang dikecualikan juga tidak akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Daftar penyakit yang dikecualikan ini biasanya sudah tertera dalam polis asuransi pada pasal pengecualian, sehingga bisa dipelajari dengan baik sejak awal. 

    Ada beberapa jenis penyakit yang masuk dalam pengecualian ini, antara lain: pemeriksaan gigi secara berkala yang tidak diakibatkan oleh penyakit, transplantasi organ, pengobatan alternatif, cuci darah, dan yang lainnya. 

Ketahui Semua Jenis Penyakit yang Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan

loader

Bagi yang berniat untuk segera membeli polis asuransi kesehatan, pastikan tidak mengabaikan informasi tentang berbagai penyakit yang tidak ditanggung oleh produk ini. Baca polis asuransi dengan teliti, agar kelak tidak mengalami masalah dan kerugian atas berbagai penyakit yang tidak dilindungi oleh asuransi kesehatan.

Jika menginginkan perlindungan asuransi yang lebih maksimal dan mengcover lebih banyak jenis penyakit, maka bisa menggunakan rider

Penggunaan rider ini juga biasanya akan dibarengi dengan penambahan sejumlah premi pada asuransi. Penting untuk memahami semua informasi ini dengan baik sejak awal, agar berbagai masalah dan kesalahpahaman dapat dihindari.