Solid untuk Investasi, Yuk Cari Tahu Daftar Saham CPO di BEI

Sudah luas dipahami jika Indonesia merupakan negara produsen minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil alias CPO paling besar di dunia. Hal ini wajar saja karena jumlah perusahaan sawit di dalam negeri jumlahnya juga terbilang sangat banyak dan aktif memproduksi komoditas tersebut terhadap beragam negara lain.

Namun, tahukah kamu apa saja perusahaan sawit atau CPO yang ada di Indonesia dan sudah mencatatkan namanya pada Bursa Efek Indonesia atau BEI? Nah, jika ingin tahu informasi tersebut, simak pembahasan tentang sederet daftar saham CPO atau perusahaan sawit di Indonesia berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Pengertian, Cara Kerja, beserta Tugas dan Peranan Bursa Efek di Indonesia

Daftar Saham CPO

Perkebunan Kelapa Sawit

  1. Triputra Agro Persada

    Perusahaan ini fokus beroperasi pada sektor kebun kelapa sawit serta beragam industri turunannya. 

    Bisa juga disebut sebagai TAPG, Triputra Agro Persada mempunyai 24 lokasi perkebunan sawit, 16 unit pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, dan sebuah perkebunan karet. Selain itu, Triputra Agro Persada juga mengelola sekitar 158 ribu hektare kebun sawit, serta 1400 hektare kebun karet. 

    Perusahaan ini memutuskan untuk melantai pada BEI pada bulan April tahun 2021. 

  2. Pinago Utama

    Memutuskan untuk melantai pada BEI pada tahun 2020 lalu, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979 ini mempunyai 3 bisnis utama, yaitu, pupuk organik, CPO, dan karet. Perusahaan ini mengelola kebun sawit dengan luas mencapai 8,9 ribu hektare. 

  3. FAP Agri

    Termasuk sebagai perusahaan swasta nasional, FAP Agri bergerak di bidang pengelolaan dan produksi CPO sejak tahun 1994. Luas kebun yang dimiliki oleh perusahaan ini mencapai 110 ribu hektare, dan operasionalnya membentang dari Kalimantan Utara dan Timur, serta Riau. Perusahaan ini pertama kali mencatatkan namanya pada bursa di bulan Januari 2020 dengan kode FAPA.

  4. Astra Agro Lestari

    Memiliki kode saham AALI, perusahaan ini adalah bagian dari Astra Internasional dan didirikan pada tahun 1983. Menurut profil perusahaannya, AALI merupakan satu-satunya bisnis yang bergerak pada sektor agribisnis. Jumlah saham yang diakuisisi oleh induk usaha dari perusahaan ini adalah sekitar 79,6 persen.

  5. London Sumatra Indonesia

    Selanjutnya, perusahaan yang juga dikenal dengan nama Lonsum ini berdiri sejak tahun 1906 oleh perusahaan dagang dan perkebunan asal London. Lonsum pertama kali melantai pada bursa Indonesia di tahun 1996. Hingga pada tahun 2007 perusahaan ini diambil alih oleh IndoAgri dan sekaligus menjadi pemilik saham utamanya, serta menjadi anak perusahaan dari Grup Indofood Sukses Makmur.

  6. Sinarmas Agro Resources & Technology

    Biasa disebut dengan SMART, perusahaan ini adalah anak usaha milik Grup Sinarmas dan bergerak pada bidang produk consumer dengan basis kelapa sawit. Perusahaan ini mengelola hingga ratusan ribu hektar perkebunan kelapa sawit serta lahan plasma. Operasional dari Sinarmas Agro Resources & Technology ini meliputi panen dan pengolahan kelapa sawit menjadi inti sawit dan minyak sawit, dan mengolahnya lagi menjadi berbagai produk industri, misalnya, margarin, minyak goreng, dan oleokimia.

  7. Palma Serasih

    Palma Serasih merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor perkebunan serta industri pengolahan CPO atau minyak kelapa sawit melalui anak bisnisnya. Perusahaan ini didirikan di tanggal 3 Juni tahun 2008.

  8. Provident Agro

    Provident Agro (PALM) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, manufaktur, dan perdagangan terkait bidang agroindustri. Perusahaan ini mulai melakukan operasional bisnisnya secara komersial semenjak 2006.

  9. Jaya Agra Wattie

    Bisa juga disingkat sebagai JAW, perusahaan ini bergerak pada bidang agribisnis dan memiliki unit usaha berupa logistik, pembudidayaan, pengolahan, serta aktivitas pemasaran. Fokus dari bisnis perusahaan ini adalah pengembangan usaha bahan komoditi premium, misalnya, karet, CPO, teh, dan kopi.

  10. Pradiksi Gunatama

    Didirikan di tahun 1995, perusahaan ini bergerak pada bidang kebun kelapa sawit serta industri minyak kelapa sawit atau CPO dan inti kelapa sawit atau PKO.

  11. Sampoerna Agro

    Sampoerna Agro, atau bisa dikenal SGRO sebagai kode sahamnya, adalah perusahaan di sektor kebun kelapa sawit seta karet. Di samping itu, perusahaan ini juga memiliki pabrik kelapa sawit, penghancur kernel, produsen benih perkecambahan, kehutanan, dan lain sebagainya.

  12. Salim Ivomas Pratama

    Bisa juga dikenal sebagai Grup SIMP, Salim Ivomas Pratama adalah satu di antara beragam grup agribisnis yang terbesar di Indonesia dan terdiversifikasi serta terintegrasi. Perusahaan ini digadang-gadang pula sebagai salah satu perusahaan pemimpin di sektor market minyak goreng.

  13. Cisadane Sawit Raya

    Berdiri pertama kali di tahun 1983, perusahaan yang juga bisa disebut sebagai CSR ini berfokus pada sektor perkebunan serta pabrik kelapa sawit.

  14. Bakrie Sumatera Plantation

    Menjadi salah satu yang paling tua di Indonesia, perusahaan dengan kode saham UNSP ini didirikan pada tahun 1911 dan bergerak di bidang perkebunan, khususnya kelapa sawit.

  15. Gozco Plantation

    Perusahaan dengan kode saham GZCO ini didirikan sejak 1 Oktober 2001 dan memulai usahanya di bidang pengembangan dan pengoperasioan kebun kelapa sawit.

  16. Austindo Nusantara Jaya

    Bisa disebut juga sebagai ANJ, Austindo Nusantara Jaya adalah perusahaan induk yang terlibat pada produksi serta penjualan inti sawit, minyak sawit mentah, hasil pangan berkelanjutan lain, dan energi terbarukan.

  17. Golden Plantations

    Perusahaan ini mulai merambah dunia kelapa sawit setelah mengakuisisi Bumiraya Investindo yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Golden Plantations pertama kali didirikan pada tahun 2007 dan merupakan bagian dari organisasi induk yaitu JOM Prawarsa Indonesia. 

  18. Multi Agro Gemilang Plantations

    Dengan basis bisnis utama berupa perkebunan sawit, perusahaan yang berlokasi di Jakarta Pusat ini merupakan bagian dari perusahaan induk Santika Griya Persada. 

  19. Dharma Satya Nusantara

    Awalnya, perusahaan yang berdiri di tahun 1980 ini fokus pada industri pengolahan kayu, lalu berkembang pada bisnis kelapa sawit.

  20. Andira Agro

    Perusahaan yang lahir pada tahun 1995 ini memiliki fokus bisnis pada perkebunan kelapa sawit. Dengan kegiatan usaha utama seperti, penanaman tanaman kelapa sawit, pemanenan, serta pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) yang menghasilkan CPO dan Palm Kernel.

  21. Tunas Baru Lampung

    Mulai beroperasi di awal tahun 1975, perusahaan yang berdomisili di Lampung ini berkembang menjadi produsen minyak goreng terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta, kini menjadi Bursa Efek Indonesia, sejak 14 Februari 2000.

  22. Mahkota Group

    Miliki sejumlah pabrik pengolahan kelapa sawit, perusahaan ini terletak di Provinsi Sumatera Utara, Palembang, dan Riau. Dengan produk andalan seperti, Crude Palm Oil, Palm Kernel, beserta produk-produk turunannya.

  23. Sawit Sumbermas Sarana

    Berbasis di Kalimantan Tengah, perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit berkelas dunia. Oleh karena itu, hingga artikel ini dibuat, Sawit Sumbermas Sarana sudah berhasil mengelola 23 perkebunan kelapa sawit, 8 pabrik kelapa sawit, dan 1 pabrik inti sawit.

  24. Eagle High Plantations

    Terakhir, perusahaan dengan kode saham BWPT ini bergerak di bidang industri serta perkebunan kelapa sawit. Di mana, minyak sawit mentah dan inti sawit menjadi produk utamanya.

Baca Juga: Harga Saham SSMS Hari Ini - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

Adakah Daftar Saham CPO yang Menarik Perhatianmu?

Itulah ulasan singkat tentang daftar saham CPO yang ada di Indonesia. Tentunya, jika ingin menanam modal pada salah satu emiten, kamu tetap wajib untuk melakukan analisis agar mampu mendapat keuntungan optimal. Nah, dari sederet daftar saham CPO tersebut, adakah yang menarik perhatianmu?

Baca Juga: Daftar Saham Batubara di BEI, Cocok untuk Investasi Jangka Panjang