Parents Wajib Tahu! Ini 10 Cara Cerdas Mengenalkan Anak Akan Pentingnya Investasi

Dalam memberikan pemahaman dan ilmu seputar pengelolaan finansial, tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat bagi para orang tua pada anaknya. Bahkan, menurut salah seorang penasihat keuangan, pemahaman terkait keuangan harus bisa diajarkan oleh orang tua sejak anak menginjak usia 3 tahun. Tujuannya agar generasi penerus tersebut mempunyai kesiapan serta kecerdasan terkait cara tepat mengelola finansial.

Hal ini tentu saja termasuk tentang bagaimana cara berinvestasi agar mampu lebih optimal mencapai tujuan finansial atau keinginan tertentu. Lalu, seperti apa sih cara paling tepat yang bisa dilakukan oleh para orang tua agar mampu mengenalkan anaknya akan pentingnya berinvestasi?

Walaupun tetap membutuhkan kesabaran dan konsistensi, ini 10 cara cerdas mengenalkan anak tentang investasi dan menjadikannya sebagai kebiasaan.

Baca juga: Dunia Investasi: Kenali Instrumen, Istilah dan Tips Sukses Investasi

10 Cara Mengenalkan Investasi pada Anak

Mengajarkan Investasi

  1. Beri Pemahaman dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

    Ketika mengajarkan sesuatu hal pada anak, sebagai orang tua kamu harus bisa melakukannya dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Buat kegiatan belajar tersebut terasa menyenangkan, menarik, dan gampang dimengerti.

    Jangan sampai mengajarkan anak terkait investasi dengan bahasa yang rumit yang bahkan orang dewasa saja sulit untuk memahaminya. Tak harus mengajarkan tentang masing-masing instrumen investasi dengan kelebihan dan kekurangannya, kamu cukup jelaskan jika investasi merupakan cara untuk mendapatkan uang dari uang yang telah dimiliki. Penjelasan yang sederhana seperti itu tentu bisa dengan mudah menarik perhatian anak dan ingin ikut berinvestasi.

  2. Berikan Cerita Akan Manfaat Investasi

    Selain itu, mengajarkan anak tentang investasi juga bisa dilakukan dengan cara bercerita. Misalnya, ceritakan pengalaman pribadi terkait investasi dan manfaatnya jika dilakoni dengan disiplin dan konsisten.

    Tidak hanya itu, ceritakan pula apa saja harapan atau keinginan yang ingin dicapai dan tengah diusahakan via investasi saat ini. Saat perhatian anak telah didapatkan melalui cerita tersebut, pemahamannya akan pentingnya investasi pasti akan tertanam dalam pikirannya.

  3. Sesuaikan dengan Cara Belajar Anak

    Tips lainnya adalah dengan menyesuaikan cara belajar anak untuk mengajarkan investasi. Seperti yang kita tahu, beberapa anak memiliki kecenderungan untuk belajar dengan lebih mudah melalui aktivitas tertentu, seperti penglihatan atau visual, pendengaran, dan lain sebagainya.

    Sebagai orang tua, kamu pasti tahu bagaimana cara belajar anak yang paling tepat dan mudah untuk dipahaminya. Nah, sebagai selingan mengajarkan anak tentang investasi melalui cerita, kamu juga bisa menggunakan media komunikasi lain, seperti, video, gambar, maupun permainan pada aplikasi smartphone.

  4. Tumbuhkan Rasa Penasarannya

    Rasa penasaran juga bisa menjadi metode yang ideal dipilih untuk mengajarkan anak akan pentingnya investasi. Misalnya, tanyakan pada anak adakah brand atau perusahaan di bidang tertentu yang menarik perhatiannya, seperti Apple, Google, Tesla, ataupun perusahaan teknologi lainnya. Jika memang memiliki ketertarikan tersebut, ajak mereka untuk turut menjadi salah satu pemilik perusahaannya dengan membeli saham perusahaan tersebut.

  5. Gunakan Metode Permainan

    Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, metode pembelajaran yang menarik seperti permainan mampu mendorong anak untuk lebih tertarik memahami investasi. Tak perlu khawatir, saat ini ada banyak jenis permainan investasi saham berbasis online yang bisa diakses oleh anak di usia SD. Orang tua hanya perlu memberi bimbingan saja dan menjelaskan seperlunya terkait informasi pada permainan tersebut dengan tepat.

  6. Beritahu Cara Investasi Menambah Uangnya

    Ajarkan juga pada anak tentang bagaimana bisa investasi menambah nilai terhadap uang yang dimilikinya seiring waktu. Caranya bisa dengan memberi pelajaran terkait pertumbuhan dana investasi berkat bunga pada dunia nyata atau praktik nyata.

    Tidak kalah pentingnya, beritahu pula pada anak tentang “Hukum 72”, yaitu uang akan bertumbuh 2 kali lipat melalui laju 72 dibagi persentase keuntungan. Misalnya, ketika investasi memberi keuntungan 3 persen per tahun, maka dana yang tersimpan di dalamnya akan bertambah 2 kali lipat dalam waktu 24 tahun mendatang atau 72 dibagi 3. Jadi, pemahamannya tentang investasi yang mampu menambah nilai uangnya bisa dimengerti lebih mudah.

  7. Ajak Anak Membuat Tujuan Keuangan

    Mengajari anak untuk membuat tujuan keuangannya sendiri akan membantu mereka menjadi lebih fokus untuk berusaha mencapainya. Misalnya, saat anak berkeinginan untuk membeli mainan atau gadget baru yang mereka idam-idamkan, coba ajak anak untuk menuliskan apa yang mereka inginkan di selembar kertas dan menempelkannya di papan catatan.

    Tujuannya, agar mereka selalu ingat dengan goalnya dalam menabung atau berinvestasi. Dengan begitu, mereka akan lebih berusaha untuk menghemat uang sakunya agar bisa ditabung demi tujuan tersebut.

  8. Ajak Anak Menerapkan Gaya Hidup Hemat

    Mengajak anak-anak untuk mulai dengan gaya hidup hemat mungkin bukan hal yang mudah. Terlebih, jika anak sudah terbiasa memiliki kebiasaan yang konsumtif sejak kecil.

    Di sinilah peran orang tua diperlukan dalam membangun kebiasaan anak-anaknya sejak masih kecil. Misalnya dengan mengajari anak untuk tidak berlebihan ketika berbelanja, tidak membeli sesuatu yang tidak diperlukan, bawa bekal dari rumah ketika sekolah, dan sebagainya.

    Menanamkan kebiasaan hemat dan hidup sederhana sejak kecil akan membuat anak terbiasa untuk tidak konsumtif. Sehingga, di masa mendatang anak bisa mengontrol keuangannya dengan lebih baik.

  9. Ajak Anak Berinvestasi di Banyak Produk

    Agar investasi yang dilakukan bisa berjalan maksimal, kamu bisa melakukan diversifikasi investasi atau menyebar dana investasi di banyak instrumen.

    Cobalah untuk mengajarkan hal ini pada anak, bahwa jangan hanya berinvestasi di satu jenis produk saja. Ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kegagalan investasi.

    Sebaiknya ajari anak untuk memilih lebih dari satu jenis instrumen investasi yang menguntungkan. Misalnya, tabungan dan emas. Supaya, saat salah satu instrumen investasi yang mereka pilih tidak berjalan baik atau gagal, maka uang yang sudah diinvestasikan tidak akan sepenuhnya hilang. Sebab masih ada beberapa instrumen investasi lain yang bisa memberikan keuntungan. Dengan begitu, kerugian akibat investasi tidak terlalu berdampak pada kondisi keuangannya.

  10. Tetap Ajarkan untuk Beramal

    Tips yang terakhir, walaupun sedang mengajarkan anak akan pentingnya investasi dan mengelola keuangan, tetap jangan lupakan pentingnya beramal dan saling membantu. Dengan cara tersebut, mereka menjadi lebih tersadar bahwa ada banyak orang lain di dunia yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan. Dengan begitu, anak akan merasa lebih menghargai uang dan tak gampang menghamburkannya untuk hal tidak penting.

Baca juga: Ingin Investasi Menguntungkan? Pakai Aturan Ini

Jangan Biarkan Masa Depan Anak Terancam Karena Tak Pandai Mengelola Finansial

Sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawab untuk mengajarkan segala hal penting dan bermanfaat untuk masa depannya nanti. Hal tersebut berlaku pula terkait cara mengelola keuangan dengan tepat dan pentingnya investasi. Nah, agar proses pembelajaran tersebut lebih mudah dicerna anak, jangan ragu untuk mengikuti 10 tips dan cara cerdas yang telah dijelaskan di atas, ya!

Baca juga: Langkah Memulai Investasi Pertama agar Sukses