7 Resolusi Keuangan untuk Rumah Tangga di Tahun Baru

Agar kondisi perekonomian keluarga Anda lebih baik dari tahun sebelumnya, Anda perlu merencanakan keuangan sejak dini Dengan perencanaan yang baik, pastinya manajemen atau pengelolaan keuangan akan menjadi lebih baik juga. Percaya atau tidak, hal ini bisa Anda buktikan sendiri.

Anda bisa terhindar dari apa yang kaum urban biasa menyebutnya ‘kepepet’. Terlebih lagi, pengelolaan uang yang sehat akan membuat target pembelian barang yang Anda impikan bisa lebih cepat tercapai seperti motor, mobil atau bahkan rumah.

Dengan perencanaan yakeuangan ng baik, tentunya dana yang Anda siapkan untuk anak-anak juga pastinya akan lebih terjamin. Anda bisa lebih siap dalam menyiapkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak Anda dan tentunya kebutuhan yang diperlukan bagi mereka.

Satu hal lagi yang bisa Anda ambil sebagai keuntungan dari perencanaan yang baik, yakni dana darurat yang terjaga. Kita pastinya sudah mengetahui bahwa roda kehidupan selalu berputar. Ada kalanya Anda berjaya dan ada kalanya Anda terpuruk dalam kesempitan.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda mempersiapkan tabungan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan menimpa Anda di masa mendatang.

Tak perlu sedih karena tahun lalu Anda belum berhasil mengelola uang dengan baik, masih punya banyak utang dan lain sebagainya. Saatnya, Anda berbenah diri, niatkan diri Anda untuk mencoba dan berusaha mengelola uang Anda lebih baik di tahun ini.

Berikut adalah resolusi keuangan yang bisa diterapkan di tahun baru untuk mendukung perencanaan keuangan yang lebih baik.

1. Transparan dalam Mencatat Arus Keuangan


Transparan dalam mencatat keuangan

Kejujuran adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan diantara suami dan istri. Transparan dalam penghasilan akan memunculkan harmonisasi dalam perjalanankeuangan rumah tangga. Tentunya, pengeluaran yang transparan juga dapat membuat manajemen keuangan lebih baik. Dengan begini, suami dan istri bisa saling mengingatkan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang jadi keinginan.

2. Tentukan Target Bersama


Tentukan target keuangan bersama

Egoisme merupakan faktor yang dapat memecah rencana keuangan atau bahkan membahayakan manajemen keuangan rumah tangga. Hal yang hanya bisa dinikmati oleh salah satu pihak menumbuhkan kecemburuan ekonomi dari pihak lain.

Selanjutnya ada kecenderungan untuk menuntut keadilan dengan mendapatkan sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh pihak lain tersebut. Jika hal ini berkelanjutan, maka manajemen keuangan sudah tidak seimbang lagi. Sebaiknya pasangan suami istri menentukan target bersama tanpa mengacuhkan kebutuhan anak-anak di masa mendatang.

Baca Juga : 10 Resolusi 2021 Inspiratif agar Keluarga Harmonis dan Tetap Kompak

3. Komitmen dan Disiplin


Komitmen dan disiplin

Perencanaan dalam keuangan memerlukan komitmen yang tinggi guna meraih hasil yang maksimal dari perencanaan tersebut. Jika anggota keluarga tidak mematuhi peraturan keuangan yang telah ditetapkan, maka akan ada kekacauan dalam perencanaan tersebut. Alhasil, perencanaan yang baru dibutuhkan 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dana darurat sangat vital untuk diikutsertakan dalam sebuah perencanaan keuangan yang baik. Banyak rumah tangga salah mengartikan dana darurat ini. Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk keadaan yang benar-benar mendesak saat sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

4. Buat Estimasi Dana Talangan


Buat estimasi dana talangan

Dana darurat benar-benar berbeda dengan dana talangan. Ketika Anda menginginkan sesuatu yang berada diluar perencanaan, usahakan untuk tidak menggunakan dana darurat. Sebaiknya lihat kembali perencanaan dan korbankan sesuatu yang sifatnya tidak mendesak.

Baca Juga : Menabung dengan Gaji Rp4 Juta dan Bahagia, Bisa? Ini Caranya

5. Buat Penghasilan Sampingan


Buat penghasilan sampingan

Kebanyakan rumah tangga sudah merasa puas dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Hal ini membuat mereka merasa tidak lagi memerlukan penghasilan tambahan meskipun sebenarnya diluar sana banyak yang bisa mereka lakukan untuk menambah pendapatan tanpa harus menyita waktu secara berlebihan bahkan bisa dilakukan dirumah.

6. Konsultasi dengan Ahli


Konsultasi dengan ahli

Di Amerika Serikat dan di negara maju lain, banyak profesional yang menyediakan jasa perencanaan keuangan mengingat konsultasi keuangan memiliki pasar yang baik di sana. Hal ini berarti konsultasi keuangan memang dibutuhkan oleh kebanyakan rumah tangga. Jika Anda ragu dalam perencanaan keuangan yang sudah Anda buat, maka bantuan ahli akan membuat Anda semakin yakin dengan perencanaan yang Anda buat. 

7. Miliki Asuransi


Investasi asuransi

Kebanyakan masyarakat Indonesia menolak untuk menggunakan jasa asuransi sedangkan mereka belum begitu mengerti akan keuntungan yang bisa didapatkan. Asuransi bisa dipercaya untuk memastikan aspek-aspek vital dalam kehidupan rumah tangga, seperti kesehatan dan pendidikan.

Terlebih lagi, sebenarnya asuransi juga sangat membantu dalam keuangan karena fungsi asuransi adalah memberikan perlindungan finansial di saat musibah datang tiba-tiba. Jadi jangan ragu lagi untuk memiliki asuransi, carilah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga demi masa depan keuangan yang lebih baik. 

Baca Juga : 5 Tips Memilih Asuransi Kesehatan

Bangun Rasa Saling Percaya 

Rasa saling percaya adalah salah satu pondasi utama dalam kehidupan berumah tangga. Dengan rasa saling percaya yang kuat antara kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga, komunikasi dan kerjasama akan terjalin dalam hal apapun, termasuk dalam hal keuangan. Selain itu, komunikasikan bersama jika ada keperluan mendadak atau adanya masalah keuangan, sehingga bisa menemukan solusi bersama dengan tepat.

Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar Saat Anda Positif Covid-19