Biar Gak Nyesel, Ketahui dulu Plus Minus Sistem Pembayaran Kredit

Semakin maju perkembangan zaman dan teknologi semuanya terlihat sangat mudah. Dunia bisnis dan perdagangan juga menjadi luas dan cepat berkembang, misalnya saja dalam pembelian barang, baik itu barang yang memiliki harga murah ataupun harga yang mahal sekalipun.

Siapapun dapat membelinya dengan mudah kapan saja tanpa berpikir ‘masih ada uang atau tidak’, yaitu dengan memanfaatkan penawaran layanan sistem pembayaran kredit. 

Dengan sistem ini, Anda bisa membelinya meski belum ada uang sekalipun. Sebab, bisa melakukan pembayarannya di kemudian hari secara kredit atau berangsur- angsur selama beberapa bulan hingga lunas. 

Namun, disisi lain bagi siapapun yang ingin melakukan pembelian barang seperti motor, handphone, elektronik dan barang lainnya dengan menggunakan sistem pembayaran kredit juga harus mengetahui terlebih dahulu plus dan minusnya sebelum mengambil keputusan.

Hal ini perlu dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari dan cicilan kredit barang yang dibeli bisa lancar tanpa adanya hambatan atau tunggakan yang justru menimbulkan utang yang bisa saja menumpuk di kemudian hari.

Berikut ini beberapa plus minus sistem pembayaran kredit yang sudah dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber, di antaranya:

1. Trik Pembayaran Bulanan

Salah satu trik dari sistem pembayaran kredit ini adalah pembayaran dapat dipilih sesuai dengan pendapatan. Biasanya, pembayaran bulanan dengan tenor 3, 6, 12 bulan dan seterusnya menjadi pilihan umum orang-orang yang mengambil kredit. 

Penawaran ini sebenarnya adalah trik supaya pembeli tertarik untuk membeli barang dengan sistem kredit atau sistem pembayaran angsuran. Inilah yang bisa dianggap sebagai nilai plus dari kredit.

2. Bunga Pembayaran Tinggi


Bunga pembayaran tinggi

Di dalam dunia bisnis, pastinya akan saling memberikan keuntungan satu sama lain. Seperti halnya pada jual beli mobil dengan sistem pembayaran kredit ini, yaitu pembeli akan diuntungkan dengan memiliki mobil dengan cepat tanpa harus menyiapkan dana ratusan juta untuk membelinya.

Sementara penjual akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Memang pembelian secara lunas atau kredit sama-sama memberikan keuntungan, hanya saja dengan kreditlah penjual bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi dari bunga kredit setiap bulannya yang telah disepakati sejak awal baik dari perusahaan dan marketing. 

3. Harga Kredit Lebih Tinggi dari Tunai

Sebelum menyepakati pembelian barang dengan kredit antara pembeli dan penjual, biasanya pihak penjual akan menjelaskan semacam bunga sekian persen yang berlaku untuk angsuran pembayaran. 

Angsuran juga dapat dipilih sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan pilihan kredit dengan tenor yang beragam. Jadi pembeli hanya mengikuti prosedur yang sudah dibuat oleh pihak penjual. 

Menyoal harga akhir, tentu saja nominalnya akan lebih mahal daripada pembayaran tunai atau langsung. Sebab ini tergantung dari besaran bunga hingga tenor pelunasan yang diambil. Semakin panjang tenor pelunasan, maka total akhir juga memiliki perbandingan yang semakin besar. 

Namun, disisi lain Anda tidak akan tertekan untuk membeli barang mahal yang diinginkan. Cukup menyisihkan uang untuk ditabung dan dibayarkan untuk membayar cicilan kredit barang tersebut.

Baca Juga: Tips Berhasil Membuat Kartu Kredit Pertama Bagi Milenial

4. Barang yang Dicicil Bisa Turun Harganya


Barang yang dicicil bisa turun harga jualnya

Seiring perkembangan zaman, produk atau barang-barang baru akan terus bermunculan dengan berinovasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan produk sebelumnya. Memang benar jika suatu produk yang baru diluncurkan pasti memiliki harga jual yang lumayan tinggi mengingat jika dijual pasti akan sangat laku keras di lingkungan masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang up to date pasti selalu mengincar produk-produk baru yang menyilaukan mata. 

Mahalnya barang tersebut tentunya tidak menjadi masalah karena pembelian barang bisa dicicil atau dikredit. Namun, sayangnya, bila barang tersebut ingin dijual kembali bisa turun harganya. Sebab selain kemunculan barang baru yang lebih bagus lagi, kondisi hingga lamanya masa pemakaian juga berpengaruh dalam turunnya harga barang.

Baca Juga: Manfaat Kartu Kredit: Bagaimana Cara Memaksimalkannya?

5. Aturan yang Ketat

Sebuah perjanjian yang sudah disepakati di awal harus berjalan sesuai rencana. Aturannya cukup ketat mengingat produk yang belum dibayar secara lunas sudah dapat Anda bawa pulang dan digunakan. 

Beberapa aturan tersebut biasanya, jatuh tempo merupakan tanggal yang harus diingat untuk membayar angsuran, jika telat maka akan ada biaya denda atau bunga denda yang berlaku setiap harinya. Selain itu, jangan lupa juga bayar sesuai tagihan, jika adanya kekurangan maka akan dilimpahkan pada cicilan berikutnya dan masih ada aturan lainnya.

Jadilah Pembeli yang Cerdas

Barang yang memiliki kualitas sangat bagus tentunya akan membuat siapapun bakalan tergoda. Meski harga mahal dan belum memiliki uang cukup, tapi pembeli bisa memiliki jalur kredit sebagai solusi yang tepat. Namun, tetap saja Anda harus menjadi pembeli yang cerdas.

Sebelum melakukan pembelian hendaknya Anda harus berpikir apakah ini baik atau merugikan untuk kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Jika memang diperlukan, maka pilihlah kredit yang sesuai dengan kebutuhan sehingga cicilan kredit tetap berjalan dengan lancar tanpa harus mengganggu kondisi keuangan yang lain

Baca Juga: Kredit HP Online Tanpa Kartu Kredit? Coba Gunakan 4 Aplikasi Kredit HP Berikut Ini!