Ketahui Informasi Harga Token Listrik Per kWh, Begini Cara Hitungnya

Masyarakat Indonesia kini mayoritas beralih menggunakan listrik prabayar. Jenis listrik ini sebetulnya ada pada perbedaan meteran, dimana pengguna perlu mengisi token terlebih dahulu untuk bisa memakai listrik. Namun, sudahkah kamu tahu harga token listrik per kWh?

Meski sudah banyak digunakan, sebagian masyarakat belum tahu dan paham harga token listrik per kWh. Padahal, hal ini penting bagi pelanggan PLN sehingga bisa tahu berapa jumlah token yang harus dibeli.

Meski kedengarannya sepele, tetapi hal tersebut bisa membantu kamu dari habis listrik mendadak. Lalu, bagaimana cara menghitung harga token listrik per kWh? Yuk, simak informasi lengkapnya pada artikel ini!

Beli pulsa murah dan anti ribet, hanya di Cermati!

Beli Pulsa Termurah Sekarang!  

Harga Token Listrik per kWh 

loader

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga token listrik per kWh adalah Rp1.501,97. Perlu diingat bahwa harga token listrik per kWh inu bisa berubah sewaktu-waktu. Meski pemerintah menetapkan harga ini. Namun, kamu tidak bisa membeli token listrik per kWh.

Selain harga token listrik per kWh, PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menetapkan enam jenis harga token listrik. Berikut enam jenis harga token listrik yang ditentukan PLN, yakni Rp20 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp250 ribu, Rp500 ribu, dan Rp1 juta. 

Besaran tersebut sebenarnya tidak ditentukan dari harga token listrik per kWh. Pada dasarnya, harga listrik di Indonesia berdasarkan golongan. Contoh, untuk Golongan R-1/TR berdaya 900 VA (Rp1.352/kWh), harganya pasti berbeda jika dibandingkan dengan Golongan R1/TR berdaya 1.300 VA (Rp1.444/kWh).

Oleh karena itu, setiap token listrik yang dibeli pada golongan berbeda tentu akan mendapatkan jumlah berbeda. Hal penting lain yang juga perlu diingat PLN menerapkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) 3% dari harga token.

Maka, pelanggan PLN prabayar akan menerima jumlah listrik yang berbeda dengan jumlah token yang diisi. Misalnya, kamu mengisi Rp1 juta, maka jumlah pulsa listrik yang diterima adalah Rp994 ribu. Berikut adalah kisaran pulsa token listrik yang diterima setelah dipotong PPJ sebesar 3%:.

  1. Token Rp20 ribu : Pulsa Rp17 ribu (listrik 13,2 kWh).
  2. Token Rp50 ribu : Pulsa Rp47 ribu (listrik 33,1 kWh).
  3. Token Rp100 ribu : Pulsa Rp97 ribu (listrik 66,2 kWh).
  4. Token Rp250 ribu : Pulsa Rp244 ribu (listrik 132,3 kWh).
  5. Token Rp500 ribu : Pulsa Rp494 ribu (listrik 328,9 kWh).
  6. Token Rp1 juta : Pulsa Rp994 ribu (listrik 659,7 kWh).

Itulah informasi tentang harga token listrik per kWh yang perlu kamu ketahui. Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan jumlah token yang harus dibeli sesuai dengan penggunaan.

Baca Juga: Biaya Pasang Listrik Terbaru: Rincian dan Cara Pendaftarannya

Cara Menghitung Harga Token Listrik per kWh

Setelah mengetahui harga token listrik per kWh. Lalu, bagaimana cara menghitung harga token listrik per kWh? Seperti sudah dijelaskan sebelumnya di atas, harga token listrik per kWh yang ditetapkan Kementerian ESDM adalah Rp1.501,97 per kWh. 

Misalnya, kamu membutuhkan listrik tambahan sebesar 120 kWh untuk keperluan di rumah. Maka, kamu bisa mengisi token Rp250 ribu sebanyak satu kali atau token Rp100 ribu sebanyak dua kali. Jika kamu memilih token Rp100 ribu, berikut perhitungannya: 66,2 kWh + 66,2 kWh = 132,4 kWh. Maka, kamu akan mendapatkan listrik tambahan sebesar 132,4 kWh.

Sudah paham kan cara menghitungnya? Setelah mengetahui harga listrik per kWh dan cara menghitungnya kamu bisa memperkirakan besaran token listrik yang dibutuhkan.

4 Cara Beli Token Listrik

loader

Selain mengetahui informasi harga token listrik per kWh, pelanggan listrik prabayar juga mungkin membutuhkan informasi terkait cara beli token listrik. Token listrik merupakan angka yang dimasukkan ke meteran prabayar.

Seperti disebutkan bahwa meski pemerintah menetapkan harga token listrik per kWh, kamu tidak bisa membelinya per kWh. Nominal beli token listrik, mulai dari Rp20 ribu sampai Rp1 juta.

Untuk membelinya kamu tidak perlu repot-repot ke kantor PLN. Kini banyak cara praktis yang menyediakan pembelian token listrik PLN. Berikut empat cara mudah membeli token listrik.

1. Cara Beli Token Listrik di Aplikasi Marketplace

Penggunaan aplikasi marketplace sudah sangat umum di Indonesia. Salah satunya, Shopee yang banyak digunakan untuk layanan jual beli barang kebutuhan sehari-hari. Selain untuk layanan jual beli, Shopee juga menyediakan layanan transaksi digital seperti membeli token listrik PLN. 

Berikut adalah langkah untuk membeli token listrik melalui Shopee.

  1. Buka aplikasi Shopee.
  2. Pilih menu Pulsa, Tagihan & Tiket.
  3. Lanjut dengan pilih Listrik PLN.
  4. Setelah itu, pilih menu Token Listrik.
  5. Masukkan Nomor Meter atau ID Pelanggan.
  6. Pilih nominal token atau pulsa listrik yang ingin dibeli.
  7. Lalu, pilih metode pembayaran (ShopeePay, bank online, maupun minimarket).
  8. Klik "Bayar Sekarang".
  9. Maka nomor token dapat dilihat di konfirmasi pembelian yang terdapat dalam menu Pesanan.
  10. Masukkan token tersebut pada meteran listrik untuk mengaktifkan token yang telah dibeli.

Mudah bukan membeli token listrik di Shopee. Selain Shopee, kamu juga bisa membeli token listrik di berbagai marketplace lain, seperti Tokopedia dan BukaLapak.

2. Cara Beli Token Listrik di Aplikasi Dompet Digital

Digitalisasi juga mendorong para milenial memanfaatkan aplikasi dompet digital dalam transaksi sehari-hari. Nah, salah satunya adalah DANA yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Melalui DANA, kamu pun bisa membeli token listrik PLN dengan cara berikut.

  1. Buka aplikasi DANA.
  2. Klik ‘Lihat Semua’ untuk fitur lengkap pembayaran di menu utama.
  3. Pilih menu 'Listrik'.
  4. Pilih prabayar.
  5. Masukkan nomor meter atau ID pelanggan sebanyak 11-12 digit.
  6. Klik 'ok' untuk melanjutkan.
  7. Pilih nominal pembayaran token listrik.
  8. Cek kembali angka untuk nominal token dan ID pelanggan.
  9. Klik 'bayar'.
  10. Transaksi pembayaran sukses muncul kode token 20 digit.

Nah, gampang kan beli token listrik pakai DANA. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi dompet digital atau pembayaran digital lain. Misalnya, Gopay, OVO, dan LinkAja.

Baca Juga: Cek Tagihan Listrik Melalui Berbagai Cara, Bisa Lewat Shopee!

3. Cara Beli Token Listrik di M-Banking

Cara beli token listrik online lainnya adalah menggunakan layanan mobile banking atau m-banking. Layanan m-banking sendiri sudah sangat banyak digunakan di Indonesia. Berikut adalah contoh beli token listrik di m-banking BCA.

  1. Buka aplikasi m-banking BCA di ponsel.
  2. Pilih menu m-Commerce.
  3. Klik PLN prabayar.
  4. Masukkan nomor meter atau ID pelanggan.
  5. Lanjut dengan klik 'Ok'.
  6. Selanjutnya, klik kolom nominal untuk memilih nominal token listrik.
  7. Pastikan ID atau nomor meter pelanggan sudah sesuai kemudian klik 'Ok'.
  8. Masukkan 6 pin angka untuk transaksi pembayaran.
  9. Jika transaksi pembayaran sukses, muncul kode token.
  10. Catat, screenshot, atau masukkan langsung kode token ke meteran.

4. Cara Beli Token Listrik di Minimarket

Terakhir, cara membeli token listrik di minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart. Cara ini dirasa paling mudah karena kamu tidak perlu mengandalkan smartphone dan jaringan internet. Akan tetapi, kamu perlu datang ke gerai Indomaret atau Alfamart terdekat. Berikut contoh cara beli token listrik di Indomaret.

  1. Datang ke Indomaret terdekat di daerahmu.
  2. Menuju kasir dan sampaikan tujuan pembelian token listrik.
  3. Sebutkan nomor meter atau ID pelanggan.
  4. Kasir akan konfirmasi nama pelanggan.
  5. Pilih nominal token listrik.
  6. Kemudian bayar secara tunai, kartu debit, atau barkode.
  7. Kamu akan mendapatkan struk pembayaran yang berisi 20 digit kode.

Pahami Harga Token Listrik per kWh dan Beli Sesuai Kebutuhan

Demikianlah informasi penting terkait PLN seputar harga token listrik per kWh, cara hitung, hingga cara membeli token listrik dengan mudah. Dengan informasi di atas, diharapkan pelanggan listrik prabayar makin teredukasi.

Adapun dengan informasi harga token listrik per kWh juga dirasa penting untuk diketahui pelanggan PLN, terutama jenis prabayar. Pasalnya, kamu jadi bisa mengetahui besaran token yang dibutuhkan atau dibeli selama satu bulan untuk penggunaan listrik sehari-hari.

Baca Juga: Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar dan Mana yang Lebih Hemat?