Dapat Penawaran Kartu Kredit untuk Naik Limit? Perhatikan Dulu Hal Ini

Saat ini, kartu kredit jadi salah satu metode pembayaran yang cukup populer dan digemari oleh banyak orang, sebab keuntungannya cukup banyak. Karena itu, tak mengherankan apabila hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan kartu kredit.

Pada umumnya, penipuan yang menyasar pengguna kartu kredit kerap terjadi melalui media sosial dan juga telepon. Kedoknya tidak lain adalah dengan menawarkan kenaikan limit atau penambahan kartu.

Pernah mengalami hal yang sama, tapi tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Tips Menjaga Keamanan Kartu Kredit

Ciri-Ciri Penipuan Kartu Kredit dengan Penawaran Naik Limit

Limit Kartu Kredit

  • Berpura-Pura Menjadi Pegawai Telemarketing dari Bank

    Mengaca pada kasus penipuan yang kerap menimpa sejumlah nasabah bank, modus awal penipu adalah menelepon calon korban. Umumnya mereka mengaku jika dirinya merupakan pegawai resmi atau telemarketing dari bank penerbit kartu kredit milikmu. Kemudian mereka ini akan memberikan penawaran untuk menaikkan limit dari kartu kredit yang calon korban miliki.

  • Menawarkan Upgrade Limit Cuma-Cuma

    Tawaran yang umumnya diberikan berupa kenaikan limit yang terlampau tinggi melebihi limit yang diberikan bank dengan persyaratan yang sangat mudah. Bahkan, tak jarang di antara penipu tersebut juga menawarkan kartu tambahan dengan cuma-cuma.

    Perlu lebih waspada jika mengalami hal tersebut, karena niat mereka untuk mendapatkan data pribadi milikmu. Penipu lihai dan berpengalaman bahkan menggunakan kontak yang tampak seperti nomor kontak resmi bank yang bersangkutan. Itulah yang sering membuat orang-orang merasa yakin jika hal tersebut bukanlah penipuan.

  • Meminta Korban Mengisi Data Pribadi MelaluiLink

    Penipu akan melakukan berbagai cara untuk meyakinkan bahwa mereka ini adalah pegawai resmi dari bank tempat korban mengajukan kartu kredit. Selanjutnya, mereka akan mengarahkan calon korbannya untuk masuk ke link tertentu dan memasukan data pribadi yang sebenarnya bersifat rahasia.

    Adapun data-data yang biasanya diminta seperti kode OTP, CVV/CVC, bahkan hingga tanggal berlaku kartu. Link tersebut umumnya akan dikirimkan melalui sms maupun e-mail.

    Ketika korban dengan sadar memberikan semua data tersebut, maka penipu telah berhasil melakukan tugasnya. Jika sudah begitu, hampir bisa dipastikan kartu kredit tersebut akan berhasil diretas sepenuhnya. Bahkan, penipu juga bisa melakukan transaksi apapun secara online tanpa sepengetahuan dari korbannya.

Baca juga: Nomor Kartu Kredit Apa Pentingnya? Simak Ulasannya Berikut Pasti Akan Paham

Tips Agar Terhindar dari Modus Penipuan Kartu Kredit Berkedok Naik Limit

Tips Terhindar Penipuan Kartu Kredit

Untuk dapat menghindari kasus tersebut terjadi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut ini hal-hal yang wajib dilakukan.

  1. Menjaga Kerahasiaan Data Pribadi

    Hal penting pertama yang harus dilakukan adalah selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. Harus dipahami bahwa data seperti kode OTP, PIN, CVC/CVV, tanggal berlaku kartu kredit, dan sejenisnya merupakan data pribadi yang kerahasiaannya wajib dijaga. Jangan pernah memberikan semua data rahasia tersebut kepada siapapun, melalui sarana apapun.

  2. Jangan Mudah Tergiur, Lakukan Kroscek

    Kedua, tanamkan mindset ini agar tidak gampang terjerat penipuan kartu kredit. Salah satunya jangan mudah tergiur dengan tawaran apapun yang cuma-cuma, apalagi jika sudah mengatasnamakan agen perbankan yang ditawarkan melalui media sosial, SMS, ataupun telepon.

    Tetaplah waspada pada setiap penawaran, terutama jika itu berkaitan dengan penawaran menaikkan limit kartu kredit. Sederhananya, tidak ada satupun hal yang gratis di dunia ini. Jadi, hati-hati, ya! Jika mendapat tawaran naik limit, kroscek ke pihak bank tempat kamu mendaftar terlebih dahulu.

  3. Ingat dan Hafalkan Kontak Resmi Bank

    Tips selanjutnya yang tak kalah penting untuk diketahui adalah mengingat kontak resmi dari bank tempat kamu mengajukan kartu kredit. Biasanya, ada beberapa ciri-ciri khusus yang menandakan bahwa orang yang menghubungi kamu adalah pegawai resmi bank tersebut. Mulai dari nomor telepon, WhatsApp, sosial media, website, e-mail maupun platform media sosial lainnya.

    Untuk nomor telepon, umumnya nomor resmi milik bank tidak menggunakan awalan seperti +62 atau 021. Sedangkan untuk kontak WhatsApp sendiri, biasanya nomor resmi milik bank memiliki centang hijau di samping nama kontaknya.

    Ini tandanya, nomor tersebut memang sudah terverifikasi oleh platform WhatsApp. Menghafal kontak resmi dari bank bersangkutan akan membantu kamu lebih mudah untuk melakukan konfirmasi, terutama jika ada hal-hal yang mencurigakan.

  4. Jangan Sembarangan Klik Tautan

    Jika ada yang menghubungi via telepon, WhatsApp maupun email untuk menawarkan naik limit kartu kredit sebaiknya jangan pernah ditanggapi. Apalagi jika mereka mengirimkan link atau tautan apapun.

    Karena bisa jadi link tersebut menjadi cara mereka melakukan phising, yaitu kejahatan cyber dengan mencuri data pribadi hingga mengambil alih aplikasi mobile banking yang terinstall di ponsel korban.

Baca juga: Cegah Kartu Kredit Terkena Hack, Begini Caranya!

Selalu Berhati-hati, Penipuan Bisa Menyapa Siapa Saja

Setelah mengetahui betapa bahayanya penipuan ini, maka kamu harus benar-benar berhati-hati. Jika memang ingin meng-upgrade limit dari kartu kredit yang digunakan, langkah paling aman adalah dengan mengunjungi kantor cabang bank yang bersangkutan.

Langkah lebih mudahnya, yakni melalui situs resmi milik bank tersebut. Jadi, jangan sekalipun tergiur tawaran yang muncul di manapun, kecuali memang dikeluarkan secara resmi oleh bank yang dimaksud.