7 Konsekuensi Dari Kartu Kredit yang Tidak Diaktifkan
Ada kartu kredit di dompet tapi malah dibiarkan menganggur begitu saja dan tak dipakai? Ini sama halnya dengan punya mobil tapi cuma diparkir saja di garasi. Jika memang memiliki barang berharga, mengapa tidak menggunakannya?
Hati-hati, bisa berakibat fatal jika memiliki kartu kredit tetapi tidak menggunakannya. Karena, sekali saja kartu kredit diaktifkan, akan terus aktif hingga keputusan penonaktifan dikeluarkan oleh pihak penerbit kartu atau lembaga keuangan.
Jika kamu memiliki kartu kredit tetapi tidak menggunakannya, simak konsekuensi yang akan diterima berikut ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Annual Fee Tetap Berjalan dan Wajib Dibayar!
Kartu kredit akan tetap aktif meskipun lama sudah tidak digunakan, yang berarti pasti ada biaya yang perlu diperhatikan dari kartu kredit tersebut.
Selama belum dinonaktifkan, semua akan masuk dalam biaya penggunaan kartu. Bukan hanya biaya per bulannya untuk penggunaan kartu, tetapi juga biaya pemakaian tahunan alias annual fee.
Pemegang kartu masih akan dikenakan biaya bulanan dan setiap kali kartu kredit digunakan, tagihan akan dikirim setiap bulan. Mungkin masih bisa santai, karena berpikir dijanjikan bebas biaya tahunan.
Namun, perlu diingat bahwa biasanya fasilitas free annual fee alias gratis biaya tahunan ini cuma berlaku untuk satu tahun pertama saja. Tahun-tahun berikutnya, biaya tambahan ini pun akhirnya datang dan dimasukan dalam tagihan.
2. Sebabkan Akumulasi Utang
Hal ini terkait dengan biaya tahunan yang dibahas tadi. Meski merasa belum pernah menggunakannya, beban biaya tahunan kartu kredit juga tetap akan dibebankan pada pemegang kartu. Sehingga tanpa sadar, kamu sedang menumpuk-numpuk utang sedikit demi sedikit tanpa menyadarinya.
Utang ini bakal terus menumpuk jika tidak segera disadari. Jika jumlah kartu kredit di dompet hanya satu, maka masih memungkinkan untuk dibereskan masalahnya. Tapi kalau ada dua, tiga atau bahkan lima kartu yang juga lupa dinonaktifkan, bisa-bisa utang akan menjerat sampai sulit bernapas!
Baca Juga: Gak Punya Slip Gaji Tapi Mau Buat Kartu Kredit? Begini Caranya
3. Mendapatkan Pinjaman Jadi Lebih Sulit
Ini juga salah satu efek domino yang timbul dari beberapa poin yang sebelumnya dibahas. Jika lupa membayar biaya tahunan, pihak bank akan menganggapnya sebagai utang. Jika utang menumpuk, bisa-bisa nama kamu akan masuk dalam daftar blacklist di Bank Indonesia.
Blacklist Bank Indonesia merupakan daftar yang berisi informasi nasabah bank yang memiliki kredit bermasalah. Jangan berharap untuk mendapatkan pinjaman bank atau lembaga pembiayaan lainnya begitu nama kamu masuk dalam daftar ini. Apalagi jika ditambah dengan skor kredit yang sangat rendah alias kredit macet.
Dalam hal ini, seseorang wajib melunasi tagihannya sebelum mengajukan pembiayaan atau kredit yang baru. Karena, terlalu banyak beban cicilan per bulan yang harus ditanggung bisa membuat keuangan menjadi kacau dan menempatkan dalam banyak masalah.
4. Mungkin Terlupakan atau Bahkan Dicuri
Secara umum, ketika memiliki sesuatu yang penting tetapi tidak pernah menggunakannya, banyak orang cenderung lupa kalau memilikinya. Jika benda tersebut hilang, akibatnya tentu akan sangat merugikan, bukan? Hal ini juga terjadi ketika memiliki kartu kredit tetapi tidak pernah menggunakannya.
Namun, akan lebih berbahaya ketika kartu kredit yang dimiliki ternyata hilang. Sebab, jika hilang karena dicuri, risiko terburuknya adalah kebobolan kartu kredit.
Dimana semua limit yang ada akan digunakan oknum tak bertanggung jawab dan pemegang kartunya yang harus menanggung semuanya. Jadi, pastikan baik-baik jika kartu kredit tetap aman di dompet.
5. Penonaktifan Secara Otomatis
Ada beberapa bank yang tetap akan menagih biaya penggunaan kartu kredit meskipun tidak digunakan sama sekali. Namun, ada beberapa bank yang justru akan segera menonaktifkan kartu kredit ketika tidak digunakan secara aktif dalam beberapa bulan.
Hal ini patut disyukuri, karena artinya bisa terbebas dari menumpuk utang yang tidak jelas. Hanya saja, kamu akan kehilangan akses ke berbagai manfaat menarik dari kartu kredit di kemudian hari.
Pada umumnya bank akan memberitahu terlebih dahulu pada pelanggan tentang rencana penonaktifan kartu kredit melalui surat. Sehingga surat pemberitahuan tersebut dapat menjadi pengingat bahwa kartu kredit yang dimiliki dibiarkan saja dan justru tidak menggunakannya.
Baca Juga: Dapat Penawaran Kartu Kredit untuk Naik Limit? Perhatikan Dulu Hal Ini
6. Mendapatkan Serbuan Tawaran Produk Keuangan
Jika memiliki kartu kredit yang aktif tetapi tidak menggunakannya, ini akan dinilai sebagai nasabah yang tidak prospektif oleh pihak marketing bank. Akibatnya, pemegang kartu yang seperti ini bakal mendapatkan serbuan program menarik yang dimiliki bank.
Dalam sehari, pihak bank bisa saja menawarkan berbagai macam produk pinjaman hingga puluhan kali. Yakin tidak terganggu dengan tindakan bank yang seperti meneror nasabahnya tersebut? Untuk itu, pilih untuk segera menonaktifkan kartu atau tetap mempertahankannya.
7. Kehilangan Banyak Keuntungan
Satu hal paling utama adalah terlewatkan berbagai manfaat dan keuntungan yang biasanya ditawarkan kartu kredit. Misalnya, cicilan hingga 0% untuk produk gadget terbaru. Belum lagi bila ada banyak manfaat lainnya yang bisa digunakan ketika berlibur, baik di dalam maupun luar negeri.
Misalnya, promo diskon tiket pesawat, akomodasi murah, belanja dan banyak lagi. Bukankah rugi jika kartu kredit dibiarkan saja "tidur nyenyak" di dompet?
Jangan Sia-siakan Kartu Kredit, Maksimalkan Manfaatnya
Ternyata konsekuensi dari kartu kredit yang tak diaktifkan cukup buruk, bukan? Bukan cuma menumpuk utang yang sebenarnya tak digunakan, tapi juga kehilangan sejumlah manfaat menarik yang mungkin tidak ada di kartu jenis lain.
Meski mendapatkan kartu kredit saat ini bukan hal yang sulit, hanya saja tak semua orang punya kesempatan untuk mendapatkannya. Jadi, ketika sudah memilikinya, mengapa harus disia-siakan dengan menelantarkannya begitu saja. Aktifkan dan gunakan untuk bertransaksi, dong!
Baca Juga: Kelebihan Kartu Kredit Digital yang Wajib Diketahui