Alasan Mesin Mobil Butuh Sistem Pendingin dan Cara Mendeteksi Kebocorannya

Pada dasarnya mobil memiliki mesin yang bekerja menggunakan bahan bakar untuk menghasilkan energi dan menggerakkannya. Karena masih mengandalkan bahan bakar tentu akan menghasilkan panas karena aktivitas komponen mesin tersebut. Hal ini termasuk wajar mengingat mesin akan mengalami hal seperti itu, sehingga dalam komponen mesin juga disiapkan sebuah sistem pendingin.

Saat ini hampir semua mobil sudah memiliki sistem pendingin yang modern bekerja optimal. Tanpa mesin pendingin tentu mesin tidak bisa bekerja maksimal dan terjadi overheat pada mesin sehingga bisa saja mesin terbakar karena hal ini. Oleh karena itu, keberadaan sistem pendingin sangat dibutuhkan, dan kamu juga harus memperhatikan soal ini.

Banyak kasus tentang terjadinya kebocoran sistem pendingin mesin sehingga terjadi masalah pada mobil. Hal ini jelas akan menimbulkan kerugian dan membahayakan bila kamu tetap membiarkannya. Oleh karena itu, kamu juga harus tahu bagaimana mendeteksi kebocoran mesin agar tidak terjadi hal–hal yang tidak diinginkan.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Mengenal Sistem Pendingin, Seberapa Dibutuhkan untuk Mesin Mobil?

loader

Mesin Mobil

Secara umum, mesin menghasilkan suhu pada proses pembakaran internal dari bensin sebagai bahan bakarnya untuk menggerakkan piston dan komponen lainnya. Dalam prosesnya, mesin pembakaran perlu suhu panas sangat tinggi untuk menghasilkan energi agar mobil bisa berjalan normal. 

Biasanya dibutuhkan suhu hingga 2.500 derajat celcius untuk bisa menghasilkan pembakaran dan menghasilkan energi yang sempurna. Jika kondisi ini optimal, bahan bakar bisa terbuang dengan baik dan mobil akan bekerja seperti biasanya.

Meski begitu, terlalu lama berkendara juga membuat aktivitas mesin bisa saja terlalu berlebih. Hal ini tentu berbahaya mengingat komponen dari piston seperti ring dan elemen lainnya bisa meleleh dan secara langsung akan merusak seluruh mesin. Dari kondisi ini diciptakan sistem pendingin yang memastikan kondisi mesin pada panas yang stabil dan ideal, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin yang biasa dikenal dengan water jacket.

Sistem pendingin mesin biasanya bekerja seperti keringat manusia. Bila mesin panas di atas normal maka sistem pendingin akan bekerja dengan menyalurkan cairan pendinginan menuju radiator. Cairan pendingin inilah yang menjadi elemen utama agar suhu mesin yang terlalu panas bisa kembali ke suhu ideal sebuah mesin bekerja.

Dari sini terdapat penunjuk atau penanda dari suhu sebuah pendingin mesin, di mana penunjuk ini bekerja agar kerja mesin pada suhu yang optimal sehingga dapat berjalan normal. 

Bagi pengendara termasuk kamu, mengetahui berapa penunjuk suhu pendingin dan cairan pendingin mesin dan adalah hal yang penting. Walau sudah ada sistem dan teknologi terbaru, sistem pendingin berbasis water jacket tetap sama sehingga harus dipantau langsung oleh pengendara.

Beberapa Cara Mendeteksi Kebocoran Sistem Pendingin Mesin

Dalam sistem pendingin mesin sekalipun terkadang ada saja masalah yang menerpa komponen tersebut. Masalah pada sistem pendingin mesin tentu akan berdampak langsung pada kinerja mesin yang tidak optimal. Jika tidak diketahui apa masalahnya bisa menjadi bahaya tersendiri bagi pengendara.

Rata-rata masalah pada sistem pendingin mesin adalah kebocoran yang mengakibatkan sistem bekerja tidak optimal. Kebocoran sistem pendingin mesin bisa pada beberapa komponen sistem pendingin, mulai dari radiator, selang penyalur, blok mesin, dan pompa cairan pendingin. 

Dari beberapa komponen tersebut apabila terjadi kebocoran tentu akan merugikan pemilik kendaraan. Hal ini juga berakibat pada kerugian yang dialami mesin karena potensi panas yang berlebihan dan bisa membuat mesin jebol. Akibat hal ini jelas kamu harus keluar uang banyak karena harus dilakukan perbaikan besar pada seluruh mesin.

Oleh karena itu, kamu perlu memahami beberapa cara deteksi kebocoran sistem pendingin mesin. Tanpa kamu pergi ke bengkel, kamu bisa mengecek sendiri dari rumah melalui beberapa cara berikut ini.

  1. Memeriksa Radiator

    Memeriksa radiator cukup penting karena kondisi fisik radiator berpengaruh pada kebocoran sistem pendingin. Jika pada radiator ditemui bekas karat dan basah, maka radiator dipastikan bocor. Segera bawa ke bengkel radiator bila hal ini terjadi.

  2. Periksa Warna Cairan Pendingin

    Selain memeriksa kondisi radiator dan komponen lain secara fisik, kamu juga harus melihat apakah warna cairan pendingin dalam keadaan yang baik. Apabila cairan terlihat keruh dan berubah warna, kamu harus ganti dengan yang baru. 

  3. Carilah Ceceran Cairan Pendingin di Kolong Mobil

    Selain itu kamu juga harus tahu apakah ada cairan yang menetes di kolong mobil yang berasal dari sistem pendingin. Jika hal ini terjadi kemungkinan besar itu adalah kebocoran.

  4. Coba Tes Dengan Menjalankan Mobil

    Kebocoran radiator bisa membuat mesin meningkat suhu secara tidak normal. Oleh karena itu, cobalah jalankan apakah terjadi masalah pada hal tersebut. Bila suhu mobil meningkat drastis dalam waktu yang singkat ada kemungkinan radiator bocor

  5. Memeriksa Warna Oli Mesin

    Selain cairan radiator, memeriksa oli mesin juga cukup penting. Bila oli berwarna coklat susu maka dipastikan air radiator bocor ke dalam mesin.

Pentingnya Sistem Pendingin Mesin Mobil dan Merawatnya

Saat ini sistem pendingin mesin amat penting bagi berjalannya mesin agar optimal dan mobil bisa bekerja seperti biasanya. Merawat sistem pendingin dengan memeriksa apakah terjadi kebocoran merupakan cara yang bisa kamu lakukan dalam rangka menjaga mobil kamu tetap prima.

Selain itu, memiliki asuransi mobil juga sangat penting apabila kerusakan diakibatkan oleh hal-hal tidak terduga seperti tabrakan atau benturan. Asuransi mobil akan menjamin biaya perbaikan mobil sehingga finansial kamu terjaga. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.