Kenali Manfaat Hingga Efek Samping Heparin

Sistem peredaran darah mempunyai fungsi vital bagi manusia. Sistem ini memiliki peran pada proses metabolisme hingga mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dua pembuluh darah besar yang sangat berperan dalam transportasi ini adalah vena dan arteri.

Tetapi sayangnya, terkadang karena satu dan lain hal, sistem pembuluh darah yang sangat penting ini bisa mengalami sumbatan, misalnya penggumpalan darah, . Jika sudah demikian, tentu pasokan nutrisi, oksigen, hingga proses metabolisme tubuh terganggu.

Ketika hal ini terjadi, tentu berakibat pada kesehatan tubuh yang mengalami masalah. Bahkan jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat, penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah ini bisa menimbulkan akibat fatal hingga kematian.

Penggunaan obat-obatan pun menjadi bagian terapi untuk mengatasi timbulnya penggumpalan darah pada pembuluh darah. Salah satu obat yang cukup sering digunakan dalam kondisi ini adalah heparin. Obat ini memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah.

Lalu bagaimana cara menggunakan heparin? Apakah ada efek samping yang mungkin dirasakan setelah penggunaan obat ini? Simak penjelasannya berikut.

Baca Juga: Asma Sering Kambuh Saat Malam Hari? Waspadai Apa Saja Penyebabnya

Kenalan dengan Heparin

Heparin

Heparin merupakan suatu obat yang sering dimanfaatkan untuk mengencerkan darah. Obat ini biasanya diberikan kepada orang yang mengalami kondisi kesehatan tertentu. Selain itu, ketika dalam perawatan medis tertentu.

Obat ini tergolong ke dalam obat resep. Artinya, untuk bisa memperoleh obat ini di apotek, kamu perlu memiliki resep dokter. Sebagai obat antikoagulan, heparin bekerja dengan cara menghambat proses tubuh dalam melakukan pembekuan darah.

Di pasaran, heparin ini memiliki cukup banyak merek dagang. Beberapa di antaranya adalah Thromecon, Thromboflash, Thrombophob, Thrombogel, Oparin, Inviclot, Hico, Hepagusan, Heparin Sodium, Heparinol, dan Clotastop.

Obat ini aman untuk digunakan untuk lansia, anak-anak, maupun orang dewasa. Meski begitu, beberapa efek samping mungkin dirasakan oleh sebagian orang.

Berbagai Jenis Sediaan Heparin di Pasaran

Secara umum, heparin hadir dalam dua bentuk sediaan, yakni heparin salep atau gel dan heparin suntik. Tidak hanya bentuknya yang berbeda,cara san tujuan dari penggunaan masing-masing varian ini pun berbeda.

  1. Heparin Salep atau Gel

    Sesuai dengan namanya, varian ini memang hadir dalam bentuk salep atau gel. Obat ini digunakan sebagai terapi peradangan pembuluh darah vena yang menyebabkan gumpalan darah pada satu vena atau lebih (tromboflebitis). 

    Obat ini tergolong dalam obat resep yang berarti kamu harus memiliki resep dokter untuk mendapatkannya. Cara menggunakannya yakni dengan mengoleskan ke bagian kulit yang memar. Di pasaran, obat ini tersedia dalam beberapa ukuran, yakni 10 gram dan 20 gram.

  2. Heparin Suntik

    Ada dua jenis heparin suntik yang biasa digunakan, yakni suntikan di bawah kulit (subkutan/SC) dan suntikan pembuluh darah (intravena/IV). Fungsi dari penggunaan masing-masing jenis heparin suntikan ini pun berbeda. Penggunaan obat ini tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi oleh petugas medis.

    • Suntikan di bawah kulit

      Penggunaan heparin diberikan melalui suntikan di bawah kulit. Obat ini biasanya diberikan oleh petugas medis. Tujuan penggunaannya adalah untuk mengobati emboli di pembuluh darah vena dan mencegah emboli dan darah menggumpal pasca operasi.

    • Suntikan pembuluh darah

      Pemberian heparin dalam bentuk suntik dilakukan oleh petugas medis. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mengobati deep vein thrombosis (DVT), angina tidak stabil, dan mengobati emboli. Ini juga digunakan sebagai perawatan pasca terapi serangan jantung dengan obat trombolitik.

Manfaat Penggunaan Heparin

Heparin merupakan jenis obat pengencer darah atau antikoagulan. Cara kerjanya adalah dengan membuat sejumlah protein yang berperan dalam pembekuan darah terhambat aktivitasnya. 

Obat ini bermanfaat untuk mencegah dan mengobati terjadinya darah menggumpal yang bisa menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Heparin bisa digunakan agar penggumpalan darah tidak terjadi serta membuat proses pembekuan darah yang berlangsung jadi terhenti.

Meski begitu, jika gumpalan darah sudah terbentuk, heparin tidak bisa digunakan untuk mengecilkan atau menghilangkannya.

Efek Samping Penggunaan Heparin

Heparin tergolong ke dalam obat-obatan yang aman digunakan. Meski begitu, efek samping mungkin masih akan dirasakan oleh beberapa orang. Reaksi ini umumnya cukup ringan dan akan pulih setelah beberapa waktu.

Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan adalah perdarahan di luka atau gusi lebih lama untuk berhenti, gampang memar, kerontokan rambut, iritasi, serta kemerahan atau nyeri di tempat yang disuntik.

Namun dalam beberapa kondisi, efek samping yang dialami mungkin lebih berat. Misalnya saja nyeri pada tulang, sakit kepala, muntah warna hitam mirip ampas kopi, tinja hitam, air kencing gelap, haid yang lebih banyak atau lebih lama dari biasanya, mimisan, serta tempat suntikan bengkak parah.

Jika efek samping yang dialami tidak kunjung membaik atau malah memburuk, segera periksa ke dokter. Jika muncul efek samping yang lebih serius atau reaksi alergi, kamu harus bergegas menuju ke rumah sakit terdekat.

Beberapa efek samping serius yang mungkin terjadi seperti pusing sampai mau pingsan, selangkangan, punggung bawah, perut terasa sangat sakit, penglihatan secara tiba-tiba terganggu, kesulitan bicara, tubuh mengalami kelemahan atau mati rasa pada satu sisi, hingga sesak napas dan gangguan irama jantung.

Harga Heparin Tidak Terlalu Mahal

Di pasaran, heparin ini dibanderol dengan harga yang tidak terlalu mahal. Untuk yang berbentuk gel atau salep ditawarkan dengan harga tidak sampai seratus ribu rupiah. Umumnya, obat ini ditawarkan dengan harga sekitar Rp40 ribuan saja.

Harga heparin yang digunakan untuk injeksi juga tidak jauh beda. Produk ini juga dibanderol dengan harga sekitar Rp40 ribuan.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu Alprazolam, Manfaat, Dosis Pakai, Serta Efek Samping yang Mungkin Ditimbulkan

Cara Penggunaan dan Dosis Heparin

Hadir dalam dua sediaan yang berbeda, cara penggunaan kedua obat ini pun tidak sama. Penggunaan heparin dalam bentuk salep atau gel bisa diaplikasikan sendiri, sementara untuk yang suntik harus dilakukan oleh dokter atau  tenaga kesehatan yang diawasi dokter.

Pada heparin salep, gunakanlah sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan. Kamu bisa mengoleskan tipis-tipis di daerah kulit yang memar atau mengalami penggumpalan darah sehari dua sampai tiga kali. Agar lebih efektif, usahakan menggunakannya di waktu yang sama setiap hari.

Obat ini harus dijauhkan dari jangkauan hewan peliharaan dan anak-anak. Simpan ditempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung.

Kemudian untuk heparin suntik, biasanya diberikan kepada pasien melalui suntikan di bawah kulit atau pembuluh darah. Dosis dan pemberian dari obat ini tergantung dengan tujuan penggunaan, kondisi pasien, usia, dan berat badan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Menggunakan Heparin

Heparin Suntik

Sama seperti obat yang lain, heparin juga harus digunakan sesuai dengan dosis. Jangan menambahkan dosis tanpa ada rekomendasi dari dokter. Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan sebelum menggunakannya.

Untuk yang berbentuk salep atau gel, jangan mengoleskannya di luka pada selaput lendir (misal bagian dalam mulut dan hidung) atau luka terbuka. Sedangkan untuk penggunaan heparin yang masuk ke dalam tubuh, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan.

Kamu perlu memberi tahu dokter jika sedang menggunakan produk herbal, suplemen, maupun obat lain ketika akan memakai heparin untuk mengantisipasi interaksi antarobat. Beritahukan juga riwayat kesehatan, misalnya asidosis metabolik, diabetes melitus, hiperkalemia, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, hingga penyakit jantung.

Kamu juga harus menginformasikan pada dokter soal konsumsi heparin ketika akan melakukan prosedur medis tertentu seperti operasi. Termasuk juga memberi tahu dokter jika kamu baru selesai melakukan tindakan medis tertentu sebelum diberikan heparin.

Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat mengurangi efektivitas heparin. Jangan menggunakan heparin jika punya alergi dengan obat ini. Jika muncul alergi atau efek samping, segera periksa ke dokter.

Selalu Pahami Cara Penggunaan Heparin yang Benar

Heparin dalam bentuk salep atau gel menjadi obat untuk mengatasi dan mencegah tromboflebitis. Obat dalam sediaan ini merupakan satu-satunya yang bisa diaplikasikan secara mandiri untuk membantu mengatasi penggumpalan darah.

Sebelum menggunakannya, kamu harus selalu membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Gunakanlah dengan dosis yang tepat dan jangan menambahkan dosis tanpa adanya rekomendasi dari dokter.

Heparin salep merupakan obat luar, jadi hanya oleskan pada bagian luar kulit. Hindari untuk menggunakannya pada luka terbuka atau pada selaput lendir, misalnya bagian dalam mulut dan hidung serta mata.

Baca Juga: Banyak Dipercaya untuk Atasi Batuk, Kenali Manfaat Hingga Efek Samping Komix