Asma Sering Kambuh Saat Malam Hari? Waspadai Apa Saja Penyebabnya

Pernah mengalami sesak dan nyeri di bagian dada hingga sulit bernapas? Bisa jadi kamu mengalami penyakit asma, dimana kondisi tersebut terjadi akibat adanya penyempitan pada saluran napas. Penyakit tersebut bisa dialami oleh siapa saja, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Penyebabnya pun cukup beragam, dari alergi, cuaca, kelelahan hingga faktor lingkungan.

Baca Juga: 10 Faktor Dibalik Tingginya Biaya Premi Asuransi Kesehatan

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

Penyebab Kambuhnya Asma Saat Malam Hari

loader

Asma

Asma yang terjadi di saat malam hari kerap disebut dengan nighttime asthma atau asma nokturnal. Kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang sedang tidur, sehingga penderitanya akan merasa tidurnya kurang berkualitas. Hal ini bisa membuat tubuh mengalami kelelahan terus-menerus, alhasil kualitas hidup pun menjadi tidak maksimal. 

Penyebab dari asma nokturnal ini bisa muncul dari beberapa faktor, berikut beberapa diantaranya:

  1. Terjadinya Perubahan Suhu

    Umumnya, suhu udara di waktu malam akan berangsur-angsur menurun. Hal ini membuat suhu udara di sekitar terasa jauh lebih dingin dari pada siang hari. Kondisi ini membuat suhu tubuh ikut mengalami penurunan di titik tertentu, sehingga membuat gejala asma mulai muncul dan kambuh.

    Cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan beberapa upaya untuk membuat tubuh jadi lebih hangat. Misalnya, kamu bisa menggunakan jaket, selimut tebal, penghangat ruangan, hingga melakukan gerakan olahraga ringan agar suhu tubuh kembali naik. Sehingga, asma yang diderita tak sampai kambuh lagi di malam hari. 

  2. Stres dan Emosi 

    Ketika menjelang waktu tidur di saat malam hari, stres dan emosi yang dirasakan cenderung meningkat. Itulah sebabnya ketika tubuh sedang lelah dan mengantuk, orang akan menjadi lebih emosional dan kerap berkata jujur. Alih-alih membawa pikiran untuk beristirahat, tubuh justru membawa pikiran menjelajahi berbagai kejadian yang sempat terjadi dan dialami.

    Hal inilah yang membuat seseorang kerap mengalami perubahan emosi hingga stres yang berkepanjangan. Hingga akhirnya membuat penyakit asma yang dideritanya kembali kambuh. Sebaiknya, biasakan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan sebelum tidur, agar tak perlu lagi mengingat-ingat masa lalu yang buruk.

  3. Faktor Alergi

    Tak ada salahnya sebelum pergi tidur untuk membersihkan area kamar lebih dulu, mulai dari tempat tidur hingga benda-benda yang berada di sekitarnya. Asma nokturnal bisa saja muncul akibat paparan dari faktor alergi yang diterima penderita di kamarnya, khususnya tempat tidur. 

    Debu, tungau, hingga bulu peliharaan termasuk sebagai beberapa pemicu seseorang mengalami asma di malam hari. Jika dibiarkan, hal ini tentu akan mengganggu kualitas tidur yang berimbas pada produktivitas seseorang. 

    Untuk itu, segera periksakan diri di tempat pelayanan kesehatan terdekat saat gejala-gejala asma nokturnal mulai dirasakan. Seperti mengi, batuk, sesak di bagian dada serta napas pendek-pendek. 

  4. Gangguan Lambung

    Sering mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan erat dengan lambung, seperti GERD misalnya? Maka, kamu perlu lebih waspada karena bisa menyebabkan kamu mengalami asma nokturnal. Ini bisa terjadi karena asam lambung yang naik bisa menyebabkan iritasi kerongkongan di bagian bawah. 

    Sehingga memicu terjadinya penyempitan pada saluran napas yang mengakibatkan sesak hingga kesulitan bernapas. Untuk itu, lakukan pencegahan dengan mulai mengatasi masalah penyakit GERD yang dialamj agar terhindar dari asma nokturnal.

  5. Posisi Tidur

    Jika tak ingin asma yang diderita kambuh di malam hari, maka sebaiknya perhatikan posisi saat tidur. Sebab, posisi yang dipilih saat tidur bisa menjadibsalah satu peemicunya. Misalnya saja, tidur dengan posisi terlentang bisa mengakibatkan katup pembatas antara lambung dan juga esophagus terbuka. 

    Inilah yang mengakibatkan isi di dalam lambung, dari mulai asam hingga enzim pencernaan, berpindah ke esophagus. Sehingga menyebabkan iritasi serius di bagian dinding esophagus yang kadang dan menyebabkan rasa nyeri di bagian dada.

    Naiknya asam lambung inilah yang akhirnya mengakibatkan kambuhnya asma. Sebab itulah, para penderita asma sebaiknya menghindari posisi tidur terlentang. Sebagai gantinya, memilih posisi tidur miring akan jauh lebih baik.

  6. Adanya Ritme Sirkadian

    Tahukah kamu jika fungsi pada tubuh manusia ini memiliki sebuah ritme atau iramanya sendiri? Ya, ritme ini disebut dengan ritme sirkadian dan biasanya ritme ini akan berulang terus-menerus selama 24 jam. Kadang kala, ritme ini disebut juga sebagai jam alami tubuh manusia, dimana fungsi tubuh akan mengalami kondisi minimal dan maksimal hanya di jam-jam tertentu saha. 

    Ritme ini sangat mungkin mengalami perubahan, sebagaimana waktu tidur dan bangun manusia. Jika seseorang tiba-tiba mengubah kegiatannya atau fungsi tubuhnya, hal ini akan mempengaruhi fungsi lainnya.

    Jika demikian, ada hubungan apa dengan kambuhnya asma? Sederhananya, tubuh manusia memiliki hormon melatonin dimana perubahan hormon tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kambuhnya penyakit asma di malam hari. Nah, antara hormon melatonin di dalam tubuh dan ritme sirkadian punya kaitan yang erat. 

    Dimana ketika ritme sirkadian pada tubuh seseorang berubah, maka hormon melatonin pun juga akan turut berubah. Sehingga membuat asma yang diderita bisa kambuh kapan saja saat malam hari.

    Baca Juga: Dokter Spesialis Paru Terdekat Jakarta

Waspadai Gejalanya dan Lakukan Pencegahan

loader

Cegah Asma agar Tidak Kambuh

Asma yang kerap kambuh di malam hari sangat perlu diwaspadai, karena bisa berdampak pada kondisi kesehatan yang serius. Untuk itulah, penting sekali untuk memahami apa saja penyebabnya agar bisa melakukan pencegahan dengan tepat. Meskipun mungkin tidak bisa menghilangkan asma sepenuhnya, namun pencegahan yang dilakukan bisa mengurangi risiko kambuh di malam hari. Selalu jaga kesehatan, ya!

Baca Juga: Beri Manfaat Proteksi Lebih Maksimal, Ini Pengertian Asuransi Kesehatan Murni dan Rekomendasi Produknya