Kisah Sukses Lukman Sardi: Dari Sales Asuransi, Lalu Jatuh Hati Main Film

Lukman Sardi populer sebagai seorang aktor dan sutradara yang andal dalam industri perfilman Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1971 itu dikenal piawai memerankan berbagai karakter di sejumlah film yang dibintanginya.

Lukman aktif di dunia hiburan sejak tahun 1978 sampai sekarang. Sudah 42 tahun berkarya, putra dari pasangan Idris Sardi dan Zerlita ini telah menorehkan banyak prestasi memukau, baik dari dalam maupun luar negeri.  

Bagaimana perjalanan karier Lukman Sardi di industri perfilman Tanah Air? Berikut kisahnya seperti dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Mengintip Keseruan Kaesang Pangarep Kelola Gurita Bisnisnya

Mewarisi Darah Seni dari Sang Ayah

Lukman Sardi merupakan putra dari pemain biola legendaris Tanah Air, Idris Sardi dan ibu Zerlita. Dukungan penuh sang ayah merupakan motivasinya dalam menggeluti dunia seni peran.

Ayahnya yang merupakan komponis sering menangani ilustrasi musik dan scoring dalam film. Itulah awal mula Lukman mendapat tawaran peran untuk main dalam film layar lebar.

Pernikahan kedua Idris Sardi dengan aktris senior Soemarini Soerjosoemarno alias Marini membuat Lukman menjadi saudara tiri penyanyi jazz, Shelomita dan aktor Reuben Elishama Hadju Soerjosoemarno.

Ya, Lukman Sardi dikelilingi keluarga yang berkecimpung di dunia seni sehingga tak asing lagi dengan industri hiburan, terutama dunia seni peran.

Debut Film Perdana di Tahun 70-an

Film pertama yang dibintangi Lukman Sardi berjudul Kembang-Kembang Plastik. Persisnya di tahun 1978. Waktu itu umurnya baru menginjak 8 tahun. Selang setahun kemudian, Lukman bermain dalam film Pengemis dan Tukang Becak, Cubit-Cubitan hingga Dinginnya Hati Seorang Gadis

Hingga pada tahun 1980, Lukman kembali ambil bagian dalam film Anak-Anak Tak Beribu serta Gema Hati Bernyanyi. Namun meski sudah membintangi beberapa judul film, tapi hatinya belum tersentuh untuk betul-betul mendalami dunia seni peran.

Baca Juga: Gisella Anastasia, Jebolan Indonesian Idol yang Kini Sukses Jadi Artis Sekaligus Pebisnis Tajir

Menemui Titik Balik dan Beralih Profesi

Setelah lulus SMA, Lukman melanjutkan kuliah jurusan Hukum di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta. Ia sengaja memilih Ilmu Hukum karena tak mau stagnan hidup di lingkup yang itu-itu saja. Bahkan, Lukman menikmati hidup sebagai pekerja kantoran, sales asuransi dan menjadi salah satu pendiri sekaligus staf pengajar di sebuah sekolah playgroup.

Namun selang beberapa waktu, suami dari Pricillia Pullunggono ini mendapat tawaran job film. Dan akhirnya bermain dalam film berjudul Durian pada tahun 2003. Ayah dari tiga orang anak ini juga muncul dalam film Gie (2005) yang dibintangi Nicholas Saputra.

Di sinilah titik balik terjadi. Gairahnya untuk bermain film semakin kuat. Hingga akhirnya ia memutuskan beralih profesi. Tapi kali ini terpanggil dari hati terdalamnya untuk kembali menekuni dunia akting.

Ketika itu Lukman bahkan yakin bahwa film adalah dunianya. Jika dulu ia beranggapan bermain film hanya untuk senang-senang, kini ia memilih untuk berkomitmen penuh di bidang ini.

Lukman pun kembali beradu akting dengan Nicholas Saputra dalam film Janji Joni (2005). Berikutnya di tahun 2006, Lukman ikut andil dalam film 9 Naga dan berperan sebagai Marwan. Lukman juga membintangi film Berbagi Suami, Pesan Dari Surga, Koper dan Jakarta Undercover.

Jadi Aktor yang Produktif 

Pada tahun 2007, ia tampil dalam film komedi Nagabonar Jadi 2, Suster N, The Photograph hingga Quickie Express sebagai Piktor. Lukman pun ikut hadir dalam film Kawin Kontrak, In the Name of Love, May, serta Laskar Pelangi.

Memasuki tahun 2008, ia kembali menunjukkan kebolehannya dalam berakting lewat film Kawin Kontrak Lagi, Pencarian Terakhir, Takut: Faces of Fear, Lastri dan Cinta Setaman. Di tahun 2009, Lukman membintangi Merah Putih, Heart-Break.com serta berperan sebagai Ikal dewasa dalam film Sang Pemimpi.

Kemudian di tahun 2010, ia bermain dalam film Tanah Air Beta, Red CobeX, Darah Garuda, Sang Pencerah, Aku atau Dia hingga Jakarta Maghrib. Dan di tahun 2011, Lukman berperan sebagai Amir dalam film Hati Merdeka. Ia juga bermain dalam Serdadu Kumbang, Semesta Mendukung, Pengejar Angin dan Sang Penari.

Beranjak ke tahun 2012, ada film Dilema, Hattrick, Di Timur Matahari, Cinta di Saku Celana, Brandal-Brandal Ciliwung dan Rumah di Seribu Ombak. Pada tahun berikutnya, ia kembali eksis dalam film Sang Pialang, Rectoverso, Leher Angsa serta Soekarno: Indonesia Merdeka sebagai Muhammad Hatta.                 

Ia juga masih dipercaya untuk berperan sebagai Ikal dalam Laskar Pelangi 2: Edensor. Selain itu, Lukman juga membintangi film Cinta Dalam Kardus, Adriana dan Kisah 3 Titik. Di tahun 2014, ia main film Princess, Bajak Laut dan Alien, Aku Cinta Kamu, Negeri Tanpa Telinga dan 7/24.

Terus aktif dan produktif, Lukman kembali bermain dalam Cinta Selamanya, Gangster dan Jenderal Soedirman di tahun 2015. Ia juga muncul di film The Professionals (2016), Moammar Emka’s Jakarta Undercover, Night Bus, Sweet 20, Surat Kecil untuk Tuhan dan Jailangkung di tahun 2017.

Tahun berikutnya, ia ikut serta dalam film Jailangkung 2, Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta, Kulari Ke Pantai, Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, dan 27 Steps of May (2018). Di tahun 2019, Lukman bermain dalam film Orang Kaya Baru, Gundala yang berhasil mendulang sukses, Susi Susanti: Love All, serta Habibie & Ainun 3.

Sukses Terjun Menjadi Sutradara

Di tahun 2009, Lukman menjadi sutradara untuk film pendek berjudul Sang Penjahit. Dan kembali menyutradarai film Di Balik 98 tahun 2015. Film ini pula yang membawanya berhasil menyabet penghargaan Sutradara Terbaik dari Indonesian Box Office Movie Awards di tahun 2016.

Sementara itu, Lukman Sardi pun telah membintangi sejumlah sinetron. Salah satunya seperti Udin Bui (2010), serta Aprilio dan Julie (2013). Kemudian di tahun 2015, ia sempat menjadi bintang tamu di Tetangga Masa Gitu?

Di tahun 2015-2016, ia membintangi The East. Menyusul di tahun 2017, Lukman Sardi diketahui muncul sebagai bintang tamu dalam sinetron Dunia Terbalik.

Raih Segudang Penghargaan

Berkarier dan berkarya selama lebih dari 4 dekade telah mengantarkan Lukman Sardi pada kesuksesan. Ia sudah memboyong segudang penghargaan dari dalam maupun luar negeri, di antaranya:

  • The Best Actor di Bali International Film Festival (2005)
  • Pemeran Utama Pria Terpuji untuk film Berbagi Suami di Festival Film Bandung (2006)
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (2007)
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Indonesian Movie Award/IMA (2009)
  • Pasangan Terbaik di ajang IMA (2013) dalam film Rectoverso
  • Aktor Terbaik di ajang Malaysia Golden Global Awards (MGGA) untuk film 27 Steps of May (2019).

Totalitas dalam Pekerjaan agar Cepat Sukses 

Hidup memang penuh pilihan. Bagi sebagian orang, mereka sanggup memilih pekerjaan yang tak sesuai passion dan tetap sukses berkat ketekunannya. Sedangkan bagi sebagian lainnya memilih bersiteguh mengejar passion dan mewujudkan mimpi untuk berbahagia.

Lantas bagaimana dengan kamu? Fortune favors the bold. Apapun pilihan yang kamu ambil, jika berani dan tegas mengambil tindakan, serta komitmen dan totalitas dalam menjalani tindakan tersebut, maka kesuksesan pun bisa lebih cepat diraih.

Baca Juga: Nabila Syakieb, Dari Hobi Berkuda Raih Prestasi dan Bertemu Cinta Sejati