Mengintip Keseruan Kaesang Pangarep Kelola Gurita Bisnisnya

Sebagai putra bungsu Presiden RI yang ketujuh, Ir. Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana, Kaesang Pangarep dikenal kreatif dan kerap menarik perhatian publik. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 25 Desember 1994 ini diketahui berprofesi sebagai pengusaha makanan, vlogger/ narablog hingga aktor yang berperan dalam film Cek Toko Sebelah (2016).

Baru berusia 25 tahun, karya-karya Kaesang cukup banyak disimak orang. Tak tertarik pada politik, Kaesang justru lebih eksis sebagai pengusaha. Kanal YouTube miliknya yang dirintis sejak tahun 2013 telah menyedot total hingga 49,9 juta per Juni 2019. 

Seperti diketahui, video dan tulisan Kaesang memang kerap menjadi kontroversi di berbagai media sosial, baik YouTube maupun Twitter. Pribadinya yang apa adanya dan kocak juga telah merebut hati rakyat, bahkan tak jarang ia 'rela' menjadi objek candaan warganet Tanah Air.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Masa Kecil dan Pendidikan

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kae Sang Pangarep (@kaesangp) pada

Berasal dari Solo, Kaesang mengenyam pendidikan dasarnya di SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul, Laweyan. Sama halnya dengan para kakaknya Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu.

Ketika beranjak remaja, Kaesang kemudian menamatkan pendidikan SMA di Singapura, Anglo-Chinese School International dengan mengambil program studi International Baccalaureate. Ia lantas melanjutkan kuliahnya di Singapore University of Social Sciences (SUSS).

Kaesang yang menyandang gelar sarjana di bidang marketing dengan minor di bidang komunikasi ini bahkan berhasil menjadi salah satu wisudawan yang mendapat penghargaan di bidang kewirausahaan. Karena penghargaannya tersebut, ia juga berhasil memboyong hadiah sebesar $SGD 5.000 (Rp 51,309,000).

Kontroversi dari Blog Hingga Vlog

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kae Sang Pangarep (@kaesangp) pada

Ia memulai karir sebagai narablog yang belakangan disorot publik lantaran dirinya sosoknya yang merupakan putra dari calon presiden. Muatan konten di dalam blog miliknya sempat menuai kontroversi. Pasalnya saat itu, ia menceritakan pengalaman pribadinya yang telah mengkonsumsi daging babi secara tak sengaja di Singapura.

Waktu itu, Kaesang menuliskan pernyataan bahwa rasa daging babi lebih enak ketimbang daging kambing. Hal ini lantas menjadi perhatian lantaran kondisi Pemilihan Presiden 2014 tengah sedikit memanas waktu itu.

Selanjutnya, Kaesang kembali menuai kontroversi ketika ia menertawakan orang tuanya yang gemar memelihara kodok. Dari sinilah asal muasal sebutan "kecebong". Seperti diketahui, belakangan "kecebong" menjadi panggilan yang ditujukan bagi para simpatisan Presiden Jokowi.

Kemudian Kaesang kembali tampil dalam kisah berbentuk video blog. Menariknya, ia tampil beradu panco dengan sang ayah, Presiden Jokowi. Tak hanya kena sorotan, video tersebut juga banyak disukai publik.

Kontroversi Kaesang tak hanya sampai disitu saja. Ia kembali menimbulkan kontroversi ketika berkomentar terkait akhir dari Pilkada DKI 2017. Pilkada DKI 2017 diwarnai dengan banyaknya pawai obor dan aksi demo dalam rangka mendesak pemerintah untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kaesang menyebut mereka dengan istilah "ndeso" yang kemudian mendapat tuntutan dari pihak netizen lainnya.

Baca Juga: Gisella Anastasia, Jebolan Indonesian Idol yang Kini Sukses Jadi Artis Sekaligus Pebisnis Tajir

Jago Membangun Kerajaan Bisnis

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kae Sang Pangarep (@kaesangp) pada

Bakat bisnis sang ayah yang juga merupakan pengusaha mebel rupanya ikut diwarisi Kaesang. Namun alih-alih melanjutkan usaha milik ayahnya, Kaesang mempunyai jalannya sendiri. Jika berbicara perihal bisnis, ia dikenal sebagai sosok bertangan dingin.

Usaha yang dimulainya pun beragam. Mulai dari kaos merchandise yang mengusung tema "Kecebong", usaha kopi, lele, restoran, aplikasi Madhang, hingga penjualan kuliner pisang goreng nugget yang diberi nama Sang Pisang, semua dilakoni Kaesang.

Jika Gibran Rakabuming Raka dikenal sebagai pengusaha kuliner martabak bernama Markobar, maka bisnis yang Kaesang jalankan memang lebih banyak dan bervariasi. Jika ditotal, sedikitnya Kaesang menjadi owner dari enam buah bisnis yang bermacam-macam:

1. Sang Pisang

Sejak Desember 2017 lalu, Kaesang mulai menjalankan bisnis pisang nugget miliknya. Mendapat respon positif dari publik, Sang Pisang kini telah bertumbuh besar. Sekarang, berbagai gerai Sang Pisang dapat ditemui di berbagai kota dan daerah yang tersebar di Indonesia. 

Memiliki puluhan cabang bahkan hingga ke Kuala Lumpur, Malaysia, gerai Sang Pisang juga menyediakan berbagai minuman dingin yang inovatif dan menggugah selera.

2. Aplikasi Madhang

Ekspansi bisnis Kaesang tampak nyata dengan diluncurkannya aplikasi bernama Madhang pada Desember 2017. Aplikasi ini khusus berkonsentrasi kepada jual beli menu makanan yang khas rumahan.

Bisnis yang berpusat di Semarang namun beroperasi untuk wilayah Jakarta dulu untuk sementara ini mengajak siapa saja untuk bergabung menjadi mitra. Dengan menjadi mitra, siapa pun bisa mempromosikan dan menjajakan masakan rumahan yang dijualnya, termasuk juga ibu rumah tangga. 

3. Sang Javas

Kaesang juga menggerakkan roda usahanya di bidang apparel and clothing. Juga dirilis sejak tahun 2017, bisnis clothing line ini dijual di kisaran Rp 150 ribu dan banyak diminati. 

Kaesang tampak kerap mempromosikan produk kaos yang dijualnya di berbagai kesempatan, terutamanya di media sosial Instagram. Selain itu, ia juga kerap mengenakan sendiri berbagai desain kaos yang diproduksinya.

4. Restoran Mangkok Ku

Kaesang juga menggarap bisnis restoran kulinernya dengan menggandeng sang kakak, Gibran Rakabuming Raka serta juri MasterChef Indonesia, Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius Kartadinata.

Adapun yang menjadi menu andalannya ialah rice bowl, endog curry sauce, garlic prawn, dan santapan lainnya yang diracik dengan resep khusus nan lezat.

Menurut akun Instagram resminya, @mangokku_id, restoran ini mempunyai misi dan visi untuk mengedepankan sajian makanan dan minuman khas Nusantara dengan cita rasa tinggi. Untuk saat ini, tempat makan dengan slogan "bersih merakyat nikmat nyata" ini baru dibuka di sejumlah cabang di wilayah ibu kota.

5. Ternakopi

Kaesang kemudian melanjutkan bisnis lainnya, kali ini minuman kopi dan non kopi. Kembali menggandeng sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, gerai Ternakopi kini tak hanya tersedia puluhan cabang di wilayah ibu kota, tapi juga baru dibuka di Tegal dan terakhir di Surabaya pada bulan Januari 2020 ini.

Gerai Ternakopi menyediakan berbagai minuman dengan menu andalan kopi yang diolah dengan teknik cold brew, teh serta soft drink non kopi lainnya yang tak kalah menyegarkan. Salah satunya seperti varian taro, red velvet, matcha, avocado creamy, baileys, rum, madu hingga coklat yang dibanderol dengan harga merakyat.

Dengan slogan “Karena Ini Kopi Ter’enak”, kopi yang disajikan Ternakopi merupakan racikan dari biji kopi single origin Jawa Tengah dan belakangan juga menggandeng petani kopi lokal di Indonesia Timur.

6. Bisnis Lele, Empal Gentong dan Pasta Buntel

Terakhir, Kaesang juga tengah merintis bisnis ikan lele, kedai empal gentong di Cirebon serta warung pasta bernama Pasta Buntel yang masih berkolaborasi dengan kakaknya, Gibran, serta beberapa orang temannya.

Untuk Pasta Buntel, kendati pasta merupakan makanan khas Italia, namun Pasta Buntel inovasi Kaesang justru malah kental dengan cita rasa masakan Jawa.

Dibanderol dengan harga di kisaran Rp 17-20 ribu, Pasta Buntel disajikan dibungkus (dibuntel) dengan daun pisang, kemudian dibakar dengan bara api kecil.

Baca Juga: Nabila Syakieb, Dari Hobi Berkuda Raih Prestasi dan Bertemu Cinta Sejati

Memanfaatkan Bully Sebagai Promosi

Salah satu penyebab Kaesang senang berbisnis ialah karena ia ingin membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi publik. Semakin besar bisnisnya, maka akan semakin banyak pula pegawai yang dapat ia pekerjakan.

Yang menarik, meskipun sering menjadi sasaran bully para netizen, namun Kaesang yang juga berperan sebagai supir taksi dalam film Cek Toko Sebelah (2016) ini menganggap bahwa hal tersebut dapat bermanfaat secara positif.

Selain bermanfaat sebagai ajang promosi bagi bisnisnya, secara tak langsung branding usahanya pun bisa ikut tersorot dan menarik perhatian. Wah, betul-betul pemikiran marketing banget ya, guys. Bagaimana denganmu?

Dalam tingkatan tertentu, professional branding sedikit banyaknya dapat membantu meningkatkan kesuksesan seseorang. Jadi, presentasikan dirimu sebaik mungkin dan jangan lupa untuk selalu tonjolkan keahlian dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Baca Juga: Perjalanan Karir Si Cantik Brisia Jodie, dari Ganti Nama Hingga Pernah Jadi Korban Bully