Nomor Kartu Kredit Apa Pentingnya? Simak Ulasannya Berikut Pasti Akan Paham

Bagi yang aktif menggunakan kartu kredit, tentu paham benar bagaimana mudahnya melakukan transaksi keuangan dengan fasilitas yang satu ini. Kartu kredit merupakan fasilitas keuangan yang dikeluarkan pihak perbankan sebagai bentuk layanan mereka kepada nasabah. Kartu kredit memiliki sejumlah limit kredit yang bisa digunakan pemegang kartu kredit itu sendiri.

Berbagai kemudahan bisa menggenggam dan dapatkan dalam satu kartu sekaligus sehingga tidak mengherankan kalau belakangan ini kartu kredit menjadi salah satu item wajib yang harus dibawa saat bepergian. Lebih mudah dan praktis adalah dua hal yang bisa didapatkan dari kartu ini.

Limitnya yang besar dan cukup untuk berbagai kebutuhan keuangan menjadi salah satu alasan mengapa kartu kredit dianggap sangat praktis dan cocok bagi kebanyakan orang. Namun di balik semua itu, kedua keuntungan tersebut juga patut menjadi perhatian khusus, terutama terkait dengan masalah keamanan kartu kredit itu sendiri.

Penting untuk selalu waspada akan keamanan kartu kredit. Jangan sampai mengalami kerugian akibat berbagai tindak kejahatan yang menimpamu. Bagaimanapun juga, kamu adalah orang yang akan bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang terjadi pada kartu kredit milik tersebut.

Nomor Kartu Kredit dan Fakta Penting yang Wajib Diketahui

Di bagian depan maupun belakang kartu kredit, ternyata memiliki kombinasi angka yang berbeda. Dimana angka-angka tersebut merupakan elemen penting dari kartu untuk keamanannya.

Penyalahgunaan angka-angka tersebut bisa menjadi salah satu penyebab makin maraknya kasus peretasan kartu kredit meskipun tanpa kartu fisiknya. Inilah alasannya mengapa penting untuk mengetahui makna dari angka di balik kartu kredit. Simak beberapa fakta penting yang perlu diketahui dari nomor di kartu kredit, berikut ini selengkapnya.

1. Font Khusus 

Coba perhatikan jenis font yang tertera di bagian kartu kredit, huruf dan angka tersebut menggunakan font yang dikenal dengan font “Kredit”. Font jenis ini umum digunakan dalam pencetakan kartu kredit, hampir di seluruh penjuru dunia, hingga sekarang.

Jadi hampir semua jenis kartu kredit dari semua lembaga perbankan menggunakan jenis font yang sama.

2. Nomor Kartu Dicetak Timbul (Emboss)

Ketika mulai digunakan pertama kali secara luas di era 60-an, pencetakan kartu kredit hampir semuanya menggunakan gaya emboss. Pada masa itu, mesin yang digunakan menggunakan teknologi click-clack machine.

Sementara saat ini, teknologi tersebut telah digantikan dengan EDC machine. Dimana, cara operasinya dengan melakukan pemindaian chip yang ditanamkan ke dalam bagian kartu kredit.

Di banyak negara berkembang, click-clack machine masih cukup banyak digunakan di berbagai merchant. Itulah alasannya, mengapa hingga saat ini gaya emboss tetap digunakan.

Alasan lainnya, karena huruf dan angka yang dicetak timbul dianggap jauh lebih ramah untuk merchant dan pengguna difabel. Dimana nomor kartu menjadi lebih mudah dikenali, baik oleh pengguna maupun mesin EDC.

3. Kombinasi Nomor Terenkripsi

Kombinasi 16 digit angka di belakang kartu kredit merupakan kombinasi algoritma terenkripsi. Bisa dikatakan, angka-angka tersebut merupakan identitas yang membuat kartu kredit berbeda antara kartu yang satu dengan yang lain. 

Salah satu alasannya agar terhindar dari pemalsuan kartu, biasanya algoritma angka ini harus sudah terdaftar sebelumnya. 

4. Kombinasi 16 Angka Dibuat Unik 

Setiap bank penerbit kartu kredit pasti sudah mengeluarkan kartu kredit dalam jumlah yang banyak. Namun, dari semua kartu yang diterbitkan nyatanya tak satupun yang mempunyai kombinasi 16 angka sama persis.

Nah, ternyata hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pengamanan kartu dari berbagai tindak kejahatan, seperti pemalsuan dan lain sebagainya. Deretan angka tersebut juga termasuk proses verifikasi untuk keabsahan suatu kartu kredit.

5. Digit Awal Menjadi Identitas Bank Penerbit

Angka awal yang tercetak di kartu kredit ternyata merupakan kode untuk identitas dari bank penerbit kartu. Hampir semua jenis kartu kredit di bagian angka awalnya adalah angka 5 atau 4. Sebab, hanya lembaga bank dan juga non bank saja yang menerbitkan kartu kredit.

6. Menunjukkan Jenis Mata Uang hingga Identitas Nasabah

Selanjutnya, angka-angka berikutnya yang tertera di kartu kredit setelah kode identitas digunakan untuk menunjukkan beberapa informasi lainnya. Mulai dari jenis mata uangnya, bank pemroses, hingga nomor akun milik nasabah. 

Urutan tersebut sebetulnya tidak mutlak, dan bisa berbeda tergantung dari jaringan penerbit kartu kredit terkait. Untuk angka di digit terakhir, aturannya menjadi berbeda sesuai perusahaan atau lembaga penerbit kartu tersebut. Sebagaimana sebagai berikut diantaranya:

  • MasterCard: Semua jenis kartu kredit dengan logo MasterCard, digit pertamanya pasti diawali angka 5. Digit kedua dan ketiga, kedua dan keempat atau kedua dan kelima merupakan nomor bank. Digit selanjutnya, yakni digit ketiga, keempat atau kelima, hingga 15 adalah nomor akun dari nasabah. Sementara angka ke-16 adalah digit pemeriksaan.
  • Visa: Digit pertama di kartu kredit jenis VISA biasanya diawali dengan angka 4. Digit kedua hingga ke tujuh merupakan nomor identitas lembaga keuangan yang bekerjasama dengan VISA. Kemudian, 12 digit selanjutnya merupakan nomor akun milik nasabah. Sementara digit terakhir merupakan nomor pemeriksaan.
  • Kartu Kredit American Express: Dua digit pertama di kartu kredit American Express merupakan identitas penerbit kartu. Digit ketiga dan keempat merupakan tipe kartu serta jenis mata uangnya. Enam digit berikutnya merupakan nomor akun milik nasabah. Angka ke 12 sampai ke 14, merupakan nomor kartu. Sedangkan angka terakhir adalah digit pemeriksaan.

7. Angka yang Ada di Bagian Belakang Kartu

Bisa dikatakan, angka yang berada di bagian belakang kartu kredit tak kalah penting dengan angka di bagian lainnya. Posisinya berada di atas pita magnetik yang berwarna putih dan terdiri dari tiga atau empat digit angka tertentu.

Angka ini disebut juga dengan CVV (Card Verification Value) atau CVC (Card Verification Code). Angka tersebut merupakan fitur keamanan yang menjaga dan mencegah terjadinya tindak kriminal. Ketika kamu tidak bisa memberikan atau menunjukkan angka tersebut, maka transaksi akan ditolak, bahkan terjadi pemblokiran.

Prosedur ini telah diterapkan oleh penerbit MasterCard sejak 1997, sementara VISA sejak 2001. Penggunaan CVC atau CVV ini lebih sering untuk transaksi online

Untuk itu, pastikan baik-baik kredibilitas dari situs belanja online atau e-commerce yang kamu gunakan. Jangan biarkan angka penting tersebut justru tersebar yang akhirnya disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Manfaat Kartu Kredit yang Membuat Keuangan Sehat

Perlakukan dengan Hati-Hati


Hati-Hati dalam Menyimpan Kartu Kredit 

Melihat berbagai tindak kejahatan perbankan yang marak terjadi belakangan ini, akan sangat tepat jika selalu waspada dan memperlakukan kartu kredit dan semua fasilitas keuangan dengan hati-hati. Kartu kredit memuat berbagai informasi penting dan sejumlah limit kredit di dalamnya. Itulah mengapa sangat penting untuk selalu menjaganya dari berbagai tindak kejahatan yang belakangan ini marak terjadi.

Jangan meletakkannya dengan sembarangan. Sebab sebagaimana layaknya uang tunai, kartu ini juga bisa saja hilang dan menimbulkan kerugian. Simpan kartu kredit dengan hati-hati. Dan hindari untuk memberikan informasi apa pun mengenai kartu kredit kepada orang lain, bahkan kepada orang terdekat sekalipun. Bukan hanya fisiknya saja, tetapi berbagai informasi lainnya juga tak kalah pentingnya, terutama nomor yang tertera pada kartu kredit.

Baca Juga: 15 Biaya Kartu Kredit yang Wajib Diketahui

Pahami Betapa Pentingnya Nomor Kartu Kredit


Di Balik Nomor Kartu Kredit, Termuat Informasi Penting 

Kemajuan teknologi dan informasi telah membawa banyak kemudahan di dalam kehidupan, termasuk saat melakukan berbagai transaksi keuangan. Hampir semua transaksi keuangan bisa dilakukan secara online sehingga berbagai kegiatan belanja dan kebutuhan lainnya bisa dilakukan secara online oleh siapa saja dan di mana saja.

Kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi online ini tentu dibarengi dengan sejumlah rIsiko yang juga cukup besar di dalamnya. Ada banyak celah bagi pera pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya, termasuk dengan cara membobol berbagai fasilitas keuangan milik orang lain.

Kartu kredit menjadi salah satu fasilitas perbankan yang bisa digunakan untuk berbagai transaksi online. Karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga semua informasi terkait kartu kredit yang dimiliki.

Kartu kredit memiiki 16 digit nomor yang dicetak timbul di bagian depan kartu dan inilah yang menjadi nomor kartu kredit tersebut. Nomor kartu kredit ini terdiri dari kombinasi algoritma yang unik dan dienkripsi dengan sedemikian rupa dan menjadi identitas pembeda antara satu kartu dan kartu yang lainnya.

Dengan kata lain, tidak ada kartu kredit yang memiliki nomor yang sama persis. Hal ini tentu sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya tindak pemalsuan atas kartu kredit yang telah dikeluarkan pihak perbankan.

Secara garis besar, nomor yang tertera di dalam kartu kredit ini akan memuat berbagai informasi penting, termasuk identitas mengenai perusahaan ataupun lembaga penerbit kartu kredit itu sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan identifikasi serta memperlancar semua transaksi keuangan yang akan dilakukan dengan kartu kredit tersebut.

Selain 16 digit nomor kartu kredit yang tercetak pada bagian depan kartu, setiap kartu kredit juga akan dilengkapi dengan kode pengaman tersendiri yang lazim disebut dengan Card Verification Value (CVV) atau Card Security Code (CSC). CVV terdiri dari tiga digit nomor yang tertera pada bagian belakang kartu kredit dan biasanya bersisian dengan bagian panel tanda tangan.

Sangat penting untuk selalu menjaga kerahasiaan CVV yang terdapat dalam kartu kredit. Sebab ketiga angka ini biasanya akan dibutuhkan saat verifikasi berbagai transaksi online yang dilakukan dengan kartu kredit.

Dalam setiap transaksi online yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, kamu akan diminta untuk menyebutkan tiga digit nomor CVVsebagai bukti bahwa kamu adalah pemilik kartu yang sah. Hal ini juga akan memudahkan pihak penerbit kartu kredit untuk melakukan validasi atas transaksi yang sedang berlangsung pada kartu kredit tersebut. Hal ini penting sebagai bentuk pengamanan terhadap semua transaksi yang akan terjadi pada kartu kredit yang domiliki.

Dalam beberapa kasus, pembobolan kartu kredit terjadi secara online dan bukan akibat kehilangan kartu dalam bentuk fisiknya. Artinya, sangat penting untuk menjaga seluruh informasi mengenai kartu kredit yang dimiliki sehingga berbagai tindakan kejahatan dan penyalahgunaan kartu kredit tersebut bisa dihindari dengan baik.

Waspadalah Saat Menyimpan dan Menggunakan

Terkait dengan berbagai kemudahan yang bisa diberikan kartu kredit, sejumlah risiko juga menjadi tantangan di dalamnya. Selalu jaga keamanan kartu kredit, baik itu saat menyimpan maupun saat menggunakannya untuk berbagai transaksi keuangan. Hal ini akan membuat semua transaksi menjadi aman dan informasi mengenai kartu kredit juga tetap terjaga kerahasiaannya.

Baca Juga: Cara Cepat Mengumpulkan Point Reward dari Kartu Kredit