Jangan Panik Dulu, Ketahui Penyebab Kartu Kredit Tidak Bisa Digunakan

Kartu kredit sudah digunakan banyak orang, mulai dari orang dewasa, para pebisnis, karyawan hingga anak kuliah sekalipun. Hal ini dikarenakan kartu kredit menjadi alat transaksi yang sangat mudah dilakukan, tinggal gesek, masukkan PIN kemudian barang belanjaan bisa langsung dibawa pulang. Ditambah lagi, kartu kredit sering mengadakan promo, mulai dari diskon, cashback, point reward, dan sebagainya.

Tak heran, jika saat ini tak sedikit orang yang mengajukan kartu kredit guna memenuhi kebutuhannya. Bak mendapat durian runtuh, itulah yang kerap kali dirasakan saat pengajuan kartu kredit diterima. Tapi, kasus durian runtuh tidak selalu terjadi di kehidupan nyata. Terkadang, kamu harus menerima kenyataan pahit ketika kartu kredit tidak bisa digunakan untuk bertransaksi.

Panik? Sudah pasti, terutama saat kartu kredit tiba-tiba error saat hendak digunakan untuk bertransaksi. Daripada rasa panik bertambah, lebih baik ketahui beberapa penyebab kartu kredit tidak bisa digunakan. Simak ulasannya berikut ini!

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Penyebab Kartu Kredit Tidak Bisa Digunakan

loader

Kartu Kredit Tidak Dapat Digunakan

  1. Salah Memasukkan perintah

    Melakukan kesalahan saat sedang terburu-buru adalah hal yang wajar, dan ini juga sering terjadi saat ingin bertransaksi di suatu merchant. Karena ingin cepat, kamu asal memasukkan PIN ke mesin EDC. Dan ketika PIN yang dimasukkan salah, transaksi otomatis akan ditolak dan pembayaran pun gagal.

    Kode PIN ini sifatnya sangat sensitif, jadi tidak boleh asal-asalan apalagi karena sudah terintegrasi dengan sistem. Jika kesalahan tersebut terjadi sampai 3 kali, kartu kredit akan langsung diblokir.

    Cobalah lebih berhati-hati saat memasukkan PIN kalau tidak mau dirugikan oleh kesalahan sendiri. Kalau PIN dirasa terlalu sulit, tak ada salahnya dicatat. Namun, kamu tetap harus menjaga kerahasiaan PIN tersebut, ya!

  2. Salah Memasukkan Kode CVV

    Jika kode PIN dibutuhkan untuk transaksi offline di merchant yang menerima pembayaran kredit, kode CVV dibutuhkan untuk transaksi online. Kode CVV ini biasanya dimasukkan bersamaan dengan 16 digit angka yang tertera pada halaman depan kartu kredit agar transaksi online disetujui.

    Jika salah memasukkan kode CVV, transaksi otomatis akan ditolak. Kamu juga harus menginput ulang 16 digit angka kartu kredit beserta kode CVV sampai benar agar transaksi diterima dan status pembelian online berubah menjadi berhasil.

  3. Belum Melunasi Over Limit di Bulan Sebelumnya

    Transaksi masih tetap ditolak? Bisa jadi karena kamu lupa membayar tagihan over limit yang terjadi pada bulan sebelumnya. Jadi, pihak bank terpaksa membekukan kartu kreditmu untuk sementara waktu sebelum over limit itu dibayarkan sampai lunas.

    Ini adalah hal yang wajar karena bank sendiri tidak mau memperbesar kerugian kalau seandainya masih mengizinkanmu untuk bertransaksi. Bukannya dibayar, yang ada kamu malah keasyikan belanja.

    Maka, bayarkan tagihan kartu kredit kamu beserta denda atau biaya over limit saat tagihan jatuh tempo nanti. Dengan demikian, kamu kembali diperkenankan untuk menggunakan kartu kredit dan menikmati fasilitas yang ditawarkan oleh kartu tersebut.

  4. Masa Berlaku Kartu Kredit Habis

    Sama seperti kartu debit, kartu kredit pun mempunyai masa berlaku dalam kurun waktu tertentu. Jika kamu menggunakan kartu yang sudah kedaluwarsa, transaksi otomatis akan ditolak. Mau tidak mau, kamu harus pakai kartu kredit yang masih aktif, bayar pakai kartu debit, atau uang tunai.

    Untuk memperpanjang masa berlaku kartu kredit, silakan hubungi bank penerbit kartu guna menanyakan mekanisme penggantian kartu.

    Sebelum bertransaksi offline maupun online, luangkan sedikit waktu untuk melihat masa berlaku kartu. Jadi, kamu tidak membawa atau menggunakan kartu kredit yang salah saat ingin bertransaksi nanti.

  5. Iuran Tahunan Belum Dibayar

    Biaya tahunan merupakan salah satu aspek yang perlu dibayarkan bagi pengguna kartu kredit. Jika biaya tahunan ini tidak dibayarkan, tentunya akan menjadi utang yang menumpuk sehingga akan memengaruhi skor kreditmu.

    Tidak hanya itu, tidak membayar iuran tahunan juga berpotensi pada kartu kredit yang tidak bisa digunakan, terutama ketika limit kartu kredit tidak cukup untuk ditagihkan biaya tahunan tersebut.

    Cara yang paling mudah untuk mengatasi ini adalah mengajukan kartu kredit yang bebas biaya tahunan. Namun, jika kamu sudah terlanjur untuk memiliki kartu kredit dengan biaya tahunan, kamu bisa melakukan pembayaran hanya untuk biaya tahunannya saja.

  6. Data Diri yang Tidak Diperbaharui

    Informasi data diri yang diisi saat mengajukan kartu kredit untuk pertama kali perlu diperbaharui secara berkala. Tujuannya, untuk memastikan validitas data-data yang diisi sebelumnya. Jika satu atau dua data sudah tidak valid, kamu bisa perbaharui untuk mendapatkan data terkini.

    Misalnya, nomor handphone atau alamat domisili yang sejatinya bisa berubah karena alasan tertentu. Dan ketika perubahan terjadi, segera hubungi call center dari bank penerbit untuk melakukan penyesuaian.

    Setelah informasi berhasil diperbaharui, percayalah kartu kredit bisa digunakan kembali untuk bertransaksi seperti dulu. Jadi, kasus transaksi ditolak tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

  7. Transaksi yang Mencurigakan

    Kartu kredit terintegrasi dengan sistem yang canggih, jadi hal-hal yang mencurigakan lebih mudah dideteksi. Jika ada seseorang yang sengaja menukarkan kartu kredit asli dengan yang palsu, transaksi yang dilakukan dengan kartu palsu otomatis akan ditolak.

    Penting bagi kamu untuk senantiasa memeriksa kartu kredit untuk memastikan keaslian kartu. Terlebih lagi untuk yang pernah meminjamkan kartu kredit kepada orang lain, maka pengecekan lanjutan ini sangat penting dilakukan.

    Jika terbukti dipalsukan, mintalah bantuan bank untuk memblokir kartu sehingga orang yang memalsukan tidak bisa menggunakan kartu kredit. Setelah itu, mintalah bank untuk membuatkan kartu kredit yang baru agar kamu bisa transaksi lagi seperti dulu kala.

  8. Penggunaan Chip Kartu yang Salah

    Chip merupakan salah satu ciri fisik kartu kredit yang berfungsi untuk menyimpan dan menjaga keamanan data. Namun, chip kartu kredit ini sangat sensitif sehingga ketahanannya pun harus dijaga. Penggunaan dan penyimpanan chip dengan salah dapat merusak kondisi chip tersebut sehingga kartu kredit tidak dapat digunakan.

    Selain itu, penggunaan chip di mesin EDC yang tidak tepat juga membuat kartu kredit tidak dapat digunakan. Misalnya, chip tidak bisa terbaca ketika kartu kredit digunakan dengan cara menggesek strip magnetik. Transaksi menjadi tidak berhasil ketika chip dicopot sebelum adanya perintah di layar mesin EDC.

    Apapun masalahnya yang terjadi pada chip, tetaplah tenang dan coba kembali kartu kredit. Jika masih tidak dapat digunakan, segera hubungi bank penerbit dan mintalah penggantian kartu.

  9. Adanya Dana yang Ditahan

    Transaksi kartu kredit mungkin menjadi gagal karena adanya dana yang tertahan. Kok bisa? Nah, biasanya hal ini terjadi ketika kamu sedang melakukan open bill, seperti di restoran dan hotel.

    Misalnya, kamu sedang di restoran dan meminta untuk open bill biasanya ada mesin yang menahan sejumlah dana sebagai deposito. Nantinya, ketika sudah ingin membayar tagihan, baru nominal tagihan utuhnya akan ditagihkan ke dalam kartu kredit.

  10. Menunggu Uang Ditransfer

    Kok ada, ya, uang di transfer dari kartu kredit? Nah, maksudnya transfer uang bukan berarti kamu bisa melakukan transfer dana ke temanmu, yah. Tapi, transfer dalam hal ini berhubungan dengan pembayaran kartu kredit dan pelunasan jatuh tempo.

    Bisa jadi, ada keterlambatan transfer dari bank. Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui kapan bank melakukan transfer dana. Hal ini berhubungan dengan cara kerja kartu kredit yang perlu melakukan pembayaran ke pihak-pihak terkait.

  11. Perlindungan Kartu Kredit Sedang Aktif

    Ketika kamu pergi ke luar negeri, sangat disarankan untuk melapor ke pihak perbankan sebagai heads up bahwa kamu sedang bepergian. Bersamaan dengan itu, biasanya pihak bank juga akan memberikan perlindungan agar kartu kredit kamu tidak dapat digunakan dari negara lain.

    Dengan kata lain, kamu hanya bisa menggunakan kartu kreditmu di negara yang kamu kunjungi pada periode tertentu apabila mengabarkan pihak bank terlebih dahulu. Jika terdapat transaksi di luar negara yang dikunjungi, kartu kredit tentunya tidak bisa digunakan. Hal ini akan melindungi kartu kreditmu dari modus-modus penipuan.

  12. Adanya Pinjaman dari Kartu Kredit

    Terkadang, pihak penerbit kartu kredit menawarkan fitur pinjaman berbasis kartu kredit. Ada juga yang bersifat pengajuan. Nah, pinjaman yang diberikan oleh kartu kredit ini akan menggunakan limit kartu kredit.

    Sebenarnya, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan kartu kreditnya. Tapi, biasanya pihak penerbit bank akan memintamu untuk tidak menggunakan kartu kredit tersebut jika kamu ingin menggunakan manfaat pinjaman tersebut.

    Sebab, pinjaman tersebut akan memakan sekian persen dari limit kartu kredit. Jika limit kartu kredit terpakai selama proses pinjaman tersebut, besar kemungkinan kamu akan mengalami over limit atau bahkan pinjaman tidak bisa cair karena limitmu tidak mencukupi pinjaman tersebut.

Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Kartu kredit memang menjadi alat transaksi yang sangat mudah digunakan. Namun, karena kemudahannya itu, terkadang kamu lalai dalam menggunakan kartu kredit yang memungkinkan kelalaian tersebut bisa menyebabkan kartu kredit tidak bisa digunakan. Untuk itu, gunakan kartu kredit dengan bijak, mulai dari memerhatikan informasi penting pada kartu kredit, merahasiakan data kartu kredit, hingga membayar tagihan kartu kredit tepat waktu.