Jangan Tahunya Pakai Saja, Begini Cara Hitung Bunga Cicilan Kartu Kredit

Salah satu keuntungan kartu kredit adalah kamu bisa beli barang dengan cicilan yang mudah tanpa jaminan. Berbagai jenis barang dari yang mahal hingga murah seperti motor hingga ponsel bisa dicicil menggunakan kartu kredit.

Lalu, bagaimana ‘sih penghitungan bunga cicilan kartu kredit itu? Kamu sebenarnya bisa menghitung sendiri bunga cicilan tersebut dengan beberapa cara. Sebelum itu, simak ulasan berikut ini.

Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Ketahui Istilah yang Ada dalam Cicilan 

loader

Sebelum menghitung besaran bunga cicilan kartu kredit, sebaiknya dipahami beberapa istilah cicilan kartu kredit, di antaranya:

  • Tenor: Jangka waktu pelunasan cicilan, misalnya 6, 12, atau 24 bulan.

  • Bunga: Biaya tambahan yang dikenakan atas pinjaman, biasanya dalam bentuk persentase tahunan (annual percentage rate/APR).

  • Angsuran: Jumlah yang harus dibayar secara rutin (bulanan) hingga pinjaman lunas, terdiri dari pokok + bunga.

  • Pokok Pinjaman: Jumlah uang yang kamu pinjam, belum termasuk bunga dan biaya lainnya.

  • DP (Down Payment): Uang muka yang dibayarkan di awal sebelum memulai cicilan, umumnya dalam persentase dari total harga barang.

  • Cicilan Tetap: Skema pembayaran di mana jumlah angsuran per bulan tetap sama selama tenor berjalan.

  • Cicilan Berjenjang: Angsuran yang nominalnya berubah seiring waktu, bisa naik atau turun tergantung kesepakatan.

  • Denda Keterlambatan: Biaya tambahan jika kamu telat membayar cicilan sesuai jadwal.

  • Pelunasan Dipercepat: Membayar sisa pinjaman sebelum tenor selesai, bisa kena biaya tambahan (penalti) tergantung kebijakan lembaga keuangan.

  • Laporan Kredit: Riwayat kreditmu yang dicatat oleh OJK, berpengaruh saat mengajukan cicilan atau pinjaman baru.

Bagaimana Cara Mendapatkan Cicilan Kartu Kredit?

loader
Ilustrasi transaksi menggunakan kartu kredit

Cicilan adalah salah satu fasilitas utama yang ditawarkan oleh kartu kredit. Dengan fasilitas ini, pemegang kartu bisa mengubah transaksi pembelian menjadi cicilan bulanan dengan tenor tertentu, biasanya 3, 6, 12 bulan atau lebih. Ini sangat membantu jika kamu ingin membeli barang bernilai besar namun tetap menjaga arus kas tetap stabil.

Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua transaksi secara otomatis berubah menjadi cicilan. Ada dua jenis skema yang umumnya berlaku:

  1. Cicilan Otomatis (Instalment by Merchant)

    Beberapa merchant (toko atau e-commerce) sudah bekerja sama dengan pihak bank penerbit kartu kredit. Jika kamu melakukan transaksi di merchant ini dengan nominal tertentu, sistem secara otomatis akan mengubahnya menjadi cicilan saat transaksi selesai—tanpa perlu pengajuan terpisah.

  2. Cicilan Manual (Convert Transaction)

    Untuk transaksi reguler, kamu perlu mengajukan permintaan konversi menjadi cicilan secara manual ke pihak bank. Biasanya ini dilakukan lewat aplikasi mobile banking, call center, atau internet banking, dan ada batas waktu pengajuan (misalnya maksimal 7–14 hari sejak transaksi dilakukan).

    Jadi, meskipun fasilitas cicilan sudah tersedia bagi semua pengguna kartu kredit, kamu tetap perlu memperhatikan jenis transaksi, nominal minimum, dan cara pengajuannya, agar tidak salah paham dan mengira semua pembelian otomatis dicicil.

Baca juga: 15 Biaya Kartu Kredit yang Perlu Diketahui

Bagaimana Cara Hitung Bunga Cicilan Kartu Kredit?

loader
Ilustrasi menghitung bunga cicilan kredit

Setelah mengetahui istilah dalam cicilan kartu kredit dan cara mendapatkan cicilan kartu kredit, selanjutnya kamu bisa menghitung bunga cicilan kartu kredit sendiri. Dalam melakukan penghitungan ini, kita misalkan bahwa kamu mengambil cicilan bunga 1,5% dengan tenor 6 bulan untuk membeli ponsel.

Misalkan saja harga ponsel adalah Rp12.000.000 diambil dengan tenor 6 bulan dan bunga sebesar 1,5%, maka kamu bisa menghitung bunganya dengan cara sebagai berikut :

  • Bunga yang harus dibayarkan dari total harga ponsel itu yakni Rp12.000.000 x 1,5% = Rp180.000.
  • Sedangkan cicilan perbulan yang harus dibayarkan adalah (Rp12.000.000/6) + besar bunga = Rp2.000.000 + Rp180.000 = Rp2.180.000

Jadi kamu harus membayar Rp2.180.000 setiap bulannya selama 6 bulan.

Cara Memilih Cicilan yang Tepat dengan Kartu Kredit

Memilih periode cicilan yang tepat dengan kartu kredit sangat penting agar pembayaran tetap sesuai dengan kemampuan keuangan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu memilih periode cicilan yang paling sesuai:

  1. Evaluasi Kemampuan Keuangan

    Sebelum memilih jangka waktu cicilan, penting untuk mengevaluasi anggaran bulanan dan memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membayar cicilan tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya. Jika anggaran kamu terbatas, memilih cicilan dengan jangka waktu lebih panjang bisa membuat cicilan bulanan lebih ringan, tetapi kamu akan membayar bunga yang lebih besar secara keseluruhan.

    Sebaliknya, jika keuangan memungkinkan, memilih cicilan lebih cepat akan mengurangi bunga total, meskipun cicilan bulanan menjadi lebih besar.

  2. Pertimbangkan Jumlah Cicilan Bulanan

    Pilih periode cicilan yang sesuai dengan jumlah yang dapat dibayar setiap bulan. Cicilan yang lebih panjang bisa memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan, karena cicilan bulanan yang lebih rendah. Namun, ini berarti kamu akan membayar lebih banyak bunga.

    Sebaliknya, cicilan lebih pendek akan mengurangi bunga, namun jumlah cicilan bulanan bisa cukup besar dan perlu dipastikan bahwa anggaran dapat menanganinya tanpa menyebabkan kesulitan keuangan.

  3. Perhatikan Bunga Kartu Kredit

    Bunga kartu kredit bisa bervariasi tergantung pada lama periode cicilan. Jika memilih cicilan jangka panjang, meskipun cicilan per bulan lebih ringan, bunga yang dikenakan akan lebih tinggi karena bunga dihitung berdasarkan sisa saldo yang belum terbayar.

    Jika memungkinkan, pilih periode cicilan yang lebih singkat untuk mengurangi bunga total, meskipun cicilan bulanan lebih tinggi. Bandingkan juga suku bunga untuk cicilan bulanan dengan opsi lainnya seperti pinjaman pribadi atau cicilan tanpa bunga jika tersedia.

  4. Manfaatkan Fitur Cicilan Tanpa Bunga (0%)

    Beberapa kartu kredit menawarkan opsi cicilan 0% untuk periode tertentu, biasanya dalam jangka waktu 3 hingga 12 bulan. Jika tidak ingin membayar bunga, manfaatkan fitur ini selama mampu melunasi cicilan dalam periode tersebut. Ini akan memungkinkan untuk membayar cicilan tanpa biaya tambahan dan menghindari bunga yang tinggi.

    Pastikan untuk membayar cicilan tepat waktu agar tidak dikenakan biaya bunga setelah periode bebas bunga berakhir.

  5. Pertimbangkan Rencana Keuangan Jangka Panjang

    Pilih periode cicilan yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga sejalan dengan rencana keuangan jangka panjang. Misalnya, jika merencanakan pembelian besar lainnya di masa depan, lebih baik memilih cicilan yang lebih cepat untuk menyelesaikan pembayaran lebih awal, sehingga memiliki ruang untuk keperluan finansial lain.

Pilih Cicilan Kredit Sesuai Kemampuan

Itulah cara menghitung bunga cicilan kartu kredit dan besar cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa mempertimbangkan sendiri untuk mengambil cicilan atau tidak. Menggunakan promo cicilan nol persen juga cukup menguntungkan. Perlu selalu diingat, pilih cicilan kredit sesuai dengan kemampuan.