Kartu Kredit Expired? Lakukan 4 Hal Ini!

Hampir semua orang saat ini lebih suka menggunakan pembayaran non-tunai sebagai alat transaksinya. Hal ini dikarenakan sistemnya yang lebih mudah, cepat, dan praktis. Ada banyak sistem pembayaran non-tunai yang biasa digunakan, mulai dari kartu kredit, debit, e-wallet dan sebagainya.

Tapi pernahkah kamu mengalami error ketika menggunakan kartu kredit untuk berbelanja atau transaksi? Kira-kira mengapa hal tersebut bisa terjadi, ya? Salah satu penyebab utamanya adalah karena kartu kredit sudah expired

Perlu diketahui bahwa kartu kredit punya masa berlaku yang harus diperhatikan. Jika kartu kredit sudah memasuki masa expired, maka tidak akan bisa digunakan untuk melakukan pembayaran atau transaksi apapun. Nah, berikut ini empat hal penting yang harus dilakukan, antara lain:

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Penggantian Kartu Kredit yang Baru

loader

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan penggantian kartu kredit dengan kartu yang baru. Kamu hanya perlu pergi ke bank tempat dimana kartu kredit diterbitkan.

Umumnya, pihak bank akan mengecek apakah pita magnetik kartu kredit lama masih aman ataukah sudah usang. Jika ternyata pita magnetiknya sudah usang atau digunakan terlalu lama, tentu akan sulit digunakan bertransaksi. 

Jika tidak dilakukan penggantian, maka kedepannya akan sulit terdeteksi oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) ketika digunakan untuk bertransaksi.

Baca Juga: Mengapa Kartu Kredit Lebih Aman dari Kartu Debit? Ini Jawabannya

2. Mengupgrade Keamanan dari Kartu Kredit

loader

Ketika penggantian kartu kredit sudah dilakukan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengecek tingkat keamanan dari kartu kredit dan meningkatkannya. Kamu perlu mengganti password kartu kredit secara berkala untuk menghindari kebocoran data.

Salah satu tujuan dari masa expired dari kartu kredit adalah agar keamanan data nasabah tetap terjaga dan bebas bocor. Ketika mengganti kartu kredit, nasabah akan diharuskan untuk memperbarui atau meng-update keterangan terkait informasi pribadinya.

 Jika ternyata terdapat informasi tambahan yang perlu di update, maka ini saatnya untuk memperbaruinya. Perlu diketahui bahwa update informasi pribadi tersebut juga merupakan bentuk identifikasi pada database milik bank.

Hal tersebut juga dapat digunakan sebagai langkah antisipasi dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Bank akan melakukan kroscek terhadap informasi baru dengan yang lama sebagai antisipasi dari kemungkinan penyalahgunaan data milik nasabah.

3. Melakukan Upgrade Kartu

loader

Ketika akan mengganti kartu kredit expired ke kartu yang baru di bank, biasanya bank akan menawarkan beberapa produk terbaru mereka. Tentu kamu sudah pernah melihat kartu kredit yang memiliki warna berbeda dan desain yang lucu? Momen ini biasanya digunakan untuk mengenalkan produk baru yang diluncurkan pada nasabah.

Perlu diketahui, biasanya akan ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan ketika mengupgrade kartu kredit dengan produk baru mereka. Namun, keputusan tetap ada di tangan kamu. Jika setuju untuk meng-upgrade kartu, pihak bank akan memprosesnya. 

Ini bukanlah hal yang wajib dilakukan. Jika ternyata lebih nyaman dengan kartu yang lama, maka pihak bank akan memproses penggantian kartunya saja. Kamu bisa memilih kartu yang lebih cocok dan nyaman sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Mengenal Kartu Kredit Tambahan

4. Memahami Ketentuan pada Kartu Kredit

loader

Mempelajari syarat dan ketentuan dari penggunaan kartu kredit adalah hal yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk membuatnya. Ketika akan membuat kartu kredit baru, artinya seorang nasabah juga melakukan renewing

Apa itu renewing? Renewing merupakan pembaharuan persetujuan. Sebagai nasabah, kamu perlu menyetujui semua persyaratan dan ketentuan dari bank penerbit kartu kredit sebelum memperbaruinya.

Jika ternyata ada beberapa ketentuan yang bikin bingung, kamu bisa menanyakannya kepada teller atau pihak bank untuk meminta penjelasan. Kemungkinan terburuknya yang bisa saja terjadi adalah tidak bisa menyetujui ketentuan dari bank. Lantas, bagaimana jalan keluarnya?

Salah satu jalan keluarnya adalah kamu perlu ganti bank yang baru. Misalnya saja, dahulu menggunakan kartu kredit dari bank A. Ternyata, di kemudian hari bank tersebut menerbitkan ketentuan baru yang bikin tidak nyaman dan tidak setuju, maka perlu mencari bank lain, pindah ke bank B. 

Namun sebelum itu, kamu wajib membatalkan pengajuan kartu kredit sebelum memutuskan untuk ganti atau pindah bank. Tak hanya itu, ada beberapa berkas yang wajib kamu bawa ketika akan mengurus kartu kredit yang expired. Misalnya saja ATM lama, KTP, uang tunai, dan buku tabungan. 

Pastikan bahwa semua berkasnya sudah lengkap dibawa sebelum pergi ke bank. Jika tidak, kemungkinan besar pihak bank tidak akan bersedia memproses permintaan karena menghindari terjadinya pencurian atau penipuan data.

Jika sudah mendapatkan kartu kredit yang baru, hal wajib yang harus dilakukan adalah memotong kartu kredit yang lama agar tidak disalahgunakan pihak lain. Sudah banyak hal terjadi yang terkait dengan pembobolan kartu kredit. Untuk memastikan bahwa itu terjadi terjadi padamu, lakukanlah hal tersebut.

Lakukan Penggantian Kartu Kredit Segera Jika Sudah Expired

Kartu kredit kadaluarsa atau expired tentu tidak akan bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Oleh karena itu, kamu perlu meminta bantuan pihak bank untuk melakukan penggantian kartu yang baru. Ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi kartu kredit yang expired atau kadaluarsa. 

Mulai dari penggantian kartu kredit, meningkatkan keamanannya, melakukan upgrade kartu, hingga mencari tahu syarat dan ketentuan dari kartu kredit yang dipilih. Tahap yang terakhir dan harus dilakukan adalah dengan memotong kartu kredit yang lama agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Baca Juga: Mengenal dan Memanfaatkan Kredit Cicilan 0%