Kenali Ciri-ciri Kartu Kredit Sebelum Menggunakannya

Sebagai pengguna kartu kredit, tentunya kamu sudah menyadari bahwa terdapat banyak ciri-ciri khusus yang tertera pada fisik kartu kredit, baik pada tampak depan maupun belakang. Mungkin saat menggunakannya kamu hanya memikirkan bahwa kartu sudah digesek atau dimasukkan dengan baik dan PIN sudah dimasukkan secara benar.

Namun, pernahkah kamu mengetahui apa sebenarnya ciri-ciri kartu kredit tersebut? Nah, agar transaksi jadi makin maksimal, kamu perlu mengetahui ciri-ciri apa saja yang ada pada kartu kredit beserta fungsinya. Simak penjelasan berikut.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Ciri-ciri Kartu Kredit Tampak Depan

loader

Ciri-ciri Tampak Depan (Sumber: www.bi.go.id )

  1. Chip

    Sekarang ini, kartu kredit sudah wajib dilengkapi dengan chip yang diletakkan pada bagian depan. Dalam chip ini, terdapat berbagai aplikasi yang berfungsi untuk mengenkripsi dan mengamankan data. Maka, dengan menggunakan chip ini kemungkinan untuk peretas membobol data menjadi makin kecil.

  2. Nomor Kartu Kredit

    Nomor kartu terdiri dari 16 digit yang unik dimiliki oleh masing-masing nasabah. Namun, jika memperhatikan lebih detail, kamu dapat melihat bahwa 16 digit nomor tersebut terbagi menjadi 4 bagian. Hal ini bukan tanpa maksud tentunya.

    Misalnya, 4 digit pertama merupakan jenis kartu kredit beserta identitas bank penerbit. Nomor-nomor berikutnya menentukan kode bank yang digunakan, bank yang memproses transaksi, serta nomor akun nasabah.

    Biasanya, yang menjadi pembeda adalah 4 digit terakhir yang merupakan nomor akun nasabah. Namun, formatnya tidak selalu demikian. Hal terpenting yang perlu dipahami adalah tidak ada satu orang pun yang memiliki nomor yang sama.

  3. Nama Pemegang

    Nama pemegang juga menjadi salah satu ciri yang ada pada tampak depan kartu. Nah, nama yang tertera pada fisik kartu tidak boleh berbeda dengan yang didaftarkan ketika pengajuan kartu kredit, yaitu nama yang ada pada identitas. Maka, nama yang biasa tertera adalah nama yang sesuai KTP.

    Misalnya, nama kamu adalah Ayu Sinta Dewi. Tapi, pada KTP tercantum namamu sebagai Ayu S. Dewi. Maka, nama yang tertera pada kartumu adalah Ayu S. Dewi.

    Namun, jika kamu memiliki nama yang cukup panjang, biasanya pihak penerbit kartu kredit akan menyingkat nama yang tertera pada kartu. Misalnya, nama kamu adalah Nabila Sinta Sri Kusuma. Maka, nama yang tertera pada kartu kredit adalah Nabila Sinta Sri K.

  4. Logo/Nama Penerbit Kartu Kredit

    Biasanya, penerbit kartu kredit merupakan instansi perbankan. Jadi, pada kartu sudah pasti ada identitas bank, baik dalam bentuk logo maupun nama. Misalnya, jika kamu memiliki kartu kredit BCA, nama “BCA” pun akan tertera pada kartumu.

  5. Tanggal Kedaluwarsa

    Masa berlaku kartu kredit biasanya selama 2–5 tahun, tergantung dari kebijakan penerbitnya. Katakanlah suatu bank memberikan kebijakan bahwa masa berlakunya adalah 5 tahun. Maka, kamu dapat menggunakan kartu kredit tersebut 5 tahun sejak diterbitkan.

    Pada fisik kartu, kamu dapat melihat masa berlakunya dengan format bulan dan tahun. Misalnya, tanggal kedaluwarsanya adalah Desember 2025, maka di kartu akan dituliskan 12/25.

  6. Logo Jaringan

    Setiap kartu kredit pasti menggunakan satu jaringan pembayaran, seperti American Express, BCA Card, Visa, Mastercard, JCB, dan GPN. Misalnya, kartu kreditmu menggunakan jaringan Visa, maka pada fisik kartu akan ada logo Visa.

Ciri-ciri Kartu Kredit Tampak Belakang

loader

Ciri-ciri Tampak Belakang (Sumber: www.bi.go.id )

  1. Pita Magnetik

    Jika balik kartumu, kamu akan menemukan pita hitam yang membalut sebagian belakang kartu. Pita hitam ini atau yang biasa disebut dengan pita magnetik berfungsi untuk menyimpan berbagai informasi pribadi nasabah, seperti PIN, nama dan alamat nasabah, limit, saldo tagihan, dan sebagainya.

    Karena pita magnetik ini yang menyimpan berbagai informasi penting pada kartu, bagian inilah yang sering diincar oleh para mafia kartu. Oleh karena itu, pengamanan data pun diperketat dengan menambahkan chip pada kartu.

  2. Panel Tanda Tangan

    Di bawah pita magnetik, kamu akan menemukan area untuk tanda tangan. Sebagai pemilik kartu, kamu perlu membubuhkan tanda tanganmu sesuai identitas pada area ini.

  3. Kode CVV

    Pada bagian kanan area tanda tangan, kamu akan melihat 3 digit angka yang merupakan Card Verification Value atau CVV. Kode ini merupakan salah satu bentuk pengamanan data selain pita magnetik dan chip. Penting sekali untuk tidak memberikan kode ini kepada siapa pun termasuk pihak bank.

    Perlu diingat juga bahwa CVV merupakan kode verifikasi yang umum digunakan saat melakukan transaksi online. Karena itu, menjaga keamanan data perlu lebih ekstra sehingga para penipu tidak dapat membobol data kartu kredit melalui platform online yang digunakan. Sebaiknya, kamu tidak menyimpan informasi kartu kredit pada saat bertransaksi.

  4. Alamat Penerbit

    Nama dan alamat penerbit kartu juga dapat kamu temukan pada bagian belakang. Jadi, jika ingin menghubungi penerbit, terutama ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu bisa langsung melihatnya pada bagian belakang fisik kartu. Kamu tidak perlu lagi memakan waktu untuk mencari informasinya di internet.

    Informasi yang dapat ditemukan pada bagian belakang ini ialah mencakup:

    • Nama Penerbit
    • Alamat Penerbit
    • Kotak Pos
    • Situs Web
    • Nomor Telepon

Selalu Jaga Keamanan Kartu Kredit

Setelah mengetahui ciri-ciri kartu kredit, kamu jadi memahami bahwa kartu fisik memberikan informasi yang bersifat vital. Segala identitas, kode verifikasi, bahkan hingga tanda tanganmu tertera pada kartu fisik. Maka, kamu pun tetap harus menjaga keamanan kartu kredit agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, meskipun segala jenis pengamanan juga sudah diterapkan pada kartu fisik.