Ingin Berhenti Jadi Karyawan? Begini Cara Siapkan Keuangannya

Bekerja sebagai karyawan tetap, berada dalam zona nyaman dan mendapatkan penghasilan tetap menjadi hal yang diinginkan banyak orang. Khususnya bagi mereka yang masih mencari kerja atau belum punya pekerjaan tetap. 

Apa yang terlihat dalam dunia kerja kerap seperti ungkapan rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau. Di sisi lain, orang yang telah lama bekerja sebagai karyawan tetap justru ingin berhenti menjadi karyawan.

Bagi Anda yang saat ini sedang berada dalam titik jenuh menjadi karyawan, dan berencana keluar dari zona nyaman karier, Anda butuh persiapan matang sebelum membuat keputusan. 

Hal mendasar yang perlu Anda pahami dulu adalah tidak semua orang cocok hidup sebagai “non-karyawan”. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki keahlian khusus pada satu bidang. Jadi, tanyakan ke diri Anda, seberapa siap Anda untuk bekerja sendiri atau membangun usaha/bisnis sendiri?

Hal kedua yaitu, pahami bahwa kehilangan status karyawan berarti juga kehilangan sumber penghasilan tetap tiap bulan. Anda harus mempersiapkan diri secara finansial agar keuangan tidak kacau balau dan tetap sehat ketika Anda tak lagi mendapat gaji bulanan. 

Menyoal finansial, berikut hal yang bisa Anda mulai persiapkan untuk menata masa depan lepas dari status karyawan, seperti di kutip dari cermati.com

loader

Ilustrasi pekerja kantoran

1. Susun Rencana Bujet Bulanan

Tanpa penghasilan tetap, Anda perlu memiliki rencana anggaran yang tepat supaya bisa bertahan hidup dengan baik selama beberapa bulan kedepan. Rencana bujet mencakup beberapa hal seperti:

  • Rincian pos-pos pengeluaran tiap bulan
  • Rincian utang atau cicilan yang wajib bayar
  • Besaran tabungan dana darurat yang harus dimiliki 
  • Jenis pengeluaran yang bisa dihemat 
  • Besaran modal usaha yang diperlukan jika Anda berencana merintis bisnis

2. Siapkan Dana Darurat yang Cukup

Usahakan Anda punya tabungan dana darurat dengan jumlahnya minimal 3 kali dari total pengeluaran bulanan Anda. Selama masa transisi dari karyawan ke non-karyawan, Anda perlu memiliki tabungan yang cukup untuk menyambung hidup. 

Apapun rencana karier yang Anda akan lakukan selanjutnya, misalnya membangun bisnis atau menjadi freelancer, usahakan agar keuangan tetap sehat setidaknya selama 3 bulan. 

Bagi Anda yang belum punya simpanan dana darurat sama sekali, maka Anda harus mulai menyiapkannya. Akan lebih baik jika Anda bisa menyediakan dana darurat yang cukup lebih dari 3 bulan.

Hindari pemikiran bergantung pada kartu kredit dan paylater untuk persediaan dana darurat. Hal itu tidak tepat karena Anda akan menambah beban utang. 

3. Cari Pekerjaan Sampingan

Untuk mencegah defisit keuangan, sebisa mungkin mulailah mencari pekerjaan sampingan. Ada baiknya, pekerjaan sampingan ini bisa dilakukan dari rumah sehingga Anda bisa menghemat biaya transportasi dan makan. 

Pekerjaan sampingan kini bisa dicari dengan mudah dari situs online, usahakan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda agar hasilnya maksimal. Contoh pekerjaan sampingan yang dapat Anda lakukan seperti tutor/guru online, ghost writer, copywriter, graphic designer, food photographer.

4. Lunasi Utang Dulu

Agar beban keuangan tidak bertambah, sebisamungkin cobalah untuk melunasi utang-utang yang ada sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan. Melunasi utang selama masih menjadi karyawan tentu terasa lebih konsisten karena ada gaji bulanan yang bisa diandalkan. 

Review kembali catatan rencana bujet yang sudah dibuat, prioritaskan semua utang jangka pendek yang bisa segera dilunasi. Upayakan juga jangan menambah utang/cicilan lagi selama masa pelunasan. 

Belilah dengan cash/tunai jika Anda mampu, namun jika tidak, tahan saja keinginan Anda. Ingat, Anda sedang dalam tahap untuk mengurangi beban utang. Jangan mudah tergiur diskon dan promo cashback! 

Baca Juga: Ketahui Keuntungan dan Kerugian Melunasi Utang Lebih Awal