Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan Saat Ajukan Kartu Kredit?

Sebagai pengguna kartu kredit, pasti bisa merasakan bahwa kartu kredit adalah alat pembayaran yang sangat mudah digunakan, bisa untuk berbagai transaksi dengan sistem belanja sekarang, bayar nanti secara dicicil. Selain itu, dapat promo, dan berbagai kemudahan lainnya.

Nah bagi yang baru ingin menggunakan kartu kredit, terdapat beberapa dokumen yang dibutuhkan saat kamu hendak mengajukan kartu kredit. Nah, apa sajakah dokumen-dokumen itu? Yuk, simak penjelasan berikut.

Persyaratan Umum Pengajuan Kartu Kredit

Sebelum membahas dokumen secara spesifik, ada beberapa persyaratan umum yang biasanya ditetapkan bank saat hendak membuat kartu kredit. Persyaratan ini berlaku di banyak bank Indonesia, meskipun bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan bank.

  1. Usia Minimum dan Maksimum

    Sebagian besar bank menetapkan bahwa pemegang kartu utama harus memiliki usia minimum, misalnya 21 tahun. Untuk kartu tambahan, batas usia lebih rendah, misalnya mulai 17 tahun. Beberapa bank juga menetapkan batas usia maksimum, misalnya 65 tahun.

  2. Penghasilan Minimum

    Bank umumnya ingin memastikan bahwa calon pemegang kartu punya kemampuan membayar tagihan. Maka dari itu, ada batas penghasilan minimum bulanan atau tahunan. Misalnya, beberapa bank menetapkan penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan atau minimal Rp 36 juta per tahun.

  3. Status Kewarganegaraan/Domisili

    Biasanya bank mensyaratkan kartu-kartu yang khusus untuk warga negara Indonesia (WNI) dan bila seorang WNA, harus memiliki dokumen resmi seperti KITAS/KITAP. Calon nasabah juga harus tinggal atau bekerja di area yang dilayani bank bersangkutan.

  4. Rekam Jejak Keuangan dan Riwayat Kredit

    Bila sudah pernah kredit, bank akan melihat riwayat pembayaranmu. Catatan kredit buruk bisa saja menyebabkan pengajuan ditolak atau limit diberikan lebih rendah. Beberapa bank juga meminta bahwa kamu sudah menjadi nasabah bank tersebut atau punya rekening di bank itu.

    Baca juga: Jangan Panik, Ketahui Cara Menyelesaikan Kartu Kredit Macet

Dokumen yang Dibutuhkan dalam Pengajuan Kartu Kredit

Setelah memahami persyaratan umum, sekarang kita lihat syarat dokumen yang umumnya dibutuhkan dalam pengajuan kartu kredit. Dokumen yang diperlukan bisa berbeda tergantung jenis kartu dan bank. Namun, daftar berikut bisa dijadikan acuan umum.

  1. Identitas Diri

    Dokumen utama yang hampir pasti diminta oleh semua bank:

    • KTP / e-KTP bagi WNI.
    • Paspor / KITAS / Kartu Identitas WNA bagi non-WNI.
    • Bila KTP tidak bisa digunakan (misalnya pindah domisili), beberapa bank menerima SIM atau dokumen identitas alternatif (tergantung kebijakan).

    Dokumen identitas ini harus jelas, tidak buram, dan memuat semua detail seperti nama lengkap, nomor identitas, alamat.

  2. Bukti Penghasilan

    Bank ingin tahu bahwa calon nasabah punya penghasilan tetap agar bisa membayar tagihan. Dokumen yang sering diminta:

    • Slip gaji terbaru (biasanya 1–3 bulan terakhir).
    • Surat keterangan penghasilan jika kamu bukan karyawan tetap.
    • SPT / Laporan pajak / dokumen pajak sebagai bukti penghasilan tahunan.
    • Bukti rekening koran / mutasi rekening selama 3 bulan terakhir (khusus untuk pengusaha atau wiraswasta).
  3. NPWP

    Dokumen pajak ini sering kali diminta terutama jika limit kartu kredit yang diajukan cukup tinggi. Bank ingin memastikan calon nasabah memiliki kewajiban pajak yang jelas. Beberapa bank mewajibkan NPWP bila pengajuan limit di atas threshold tertentu. Namun, dokumen ini biasanya bersifat opsional.

  4. Dokumen Usaha (Jika Pemohon Usaha / Wirausaha)

    Jika kamu seorang pebisnis (wiraswasta) dan ingin memiliki kartu kredit, bank biasanya meminta dokumen tambahan sebagai bukti legalitas dan kelancaran usaha, seperti

    • Akta pendirian perusahaan.
    • SIUP/TDP/Izin Usaha.
    • Laporan keuangan / pembukuan usaha.
    • Surat izin praktek (jika profesi seperti dokter atau profesional lainnya).
    • Surat keterangan usaha.

    Dalam syarat umum cara membuat kartu kredit di berbagai bank, dokumen usaha seperti akte, SIUP, TDP diperlukan bagi pemohon usaha.

  5. Dokumen Tambahan (Jika Dibutuhkan)

    Beberapa bank juga meminta:

    • Foto selfie memegang KTP (verifikasi wajah), jika diajukan secara online.
    • Dokumen referensi jika nasabah sudah punya kartu kredit di bank lain (misalnya fotokopi kartu kredit lama, riwayat pembayaran).
    • Formulir pengajuan dan tanda tangan atas pernyataan keabsahan data (beberapa bank meminta persetujuan tertulis bahwa data yang diberikan benar).

Baca juga: Cara Mudah Membuat Kartu Kredit Khusus Bagi Pelajar dan Mahasiswa

Tips Agar Pengajuanmu Tidak Ditolak

Menyiapkan dokumen saja ternyata belum cukup, kamu juga perlu mengikuti tips agar pengajuan kartu kreditmu lancar:

  1. Pastikan Dokumen Jelas dan Aktif

    Scan atau foto dokumen dengan kualitas tinggi. Hindari blur atau terpotong. Semua info (nama, nomor, alamat) harus terlihat dan terbaca dengan jelas.

  2. Isi Data dengan Teliti

    Jangan ada kesalahan ejaan nama, nomor, alamat, kalau bisa salah sedikit saja bisa bikin bank ragu atau menolak.

  3. Lengkapi Semua Dokumen yang Diminta

    Kalau bank meminta slip gaji dan NPWP, jangan kirim hanya salah satu. Jika kamu pemilik usaha, siapkan dokumen tambahan usahanya.

  4. Tunjukkan Penghasilan yang Konsisten

    Kalau baru ganti pekerjaan atau memiliki penghasilan yang naik-turun, siapkan bukti tambahan (misalnya laporan keuangan usaha) agar bank yakin kamu bisa membayar tagihan.

  5. Hindari Pengajuan Banyak Kartu dalam Waktu Singkat

    Mengajukan beberapa kartu kredit ke bank berbeda dalam waktu dekat bisa membuat catatan bank menjadi “berisiko tinggi.” Jadi lebih baik fokus pada satu pengajuan dulu.

  6. Jangan Menipu Data

    Memasukkan data palsu untuk memenuhi syarat justru bisa fatal, tidak hanya pengajuan ditolak, tetapi catatan kredit jadi jelek, atau bahkan terlibat masalah hukum. Sebaiknya elalu jujur dalam menyampaikan informasi yang diminta.

  7. Cek Kebijakan Bank Sebelum Mengajukan

    Setiap bank punya kebijakan berbeda. Ada bank yang tidak mempersoalkan NPWP, ada bank yang lebih ketat soal usia maksimum. Selalu cek di situs resmi bank yang kamu tuju untuk cek informasi terbaru.

Dokumen Lengkap, Pengajuan Kartu Kredit Jadi Lancar

Dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan kartu kredit sebenarnya tidak begitu rumit, tapi memerlukan persiapan. Mulai dari identitas diri (KTP, paspor, KITAS), bukti penghasilan (slip gaji, mutasi, SPT), NPWP, hingga dokumen usaha bila kamu wirausaha. Ditambah dokumen pelengkap seperti bukti alamat atau selfie.

Persyaratan umum seperti usia minimal, penghasilan minimum, dan catatan kredit juga harus dipenuhi agar peluang disetujui makin besar. Jika kamu menyiapkan semuanya dengan baik dan mengikuti tips di atas, kemungkinan pengajuanmu disetujui akan jauh lebih tinggi. Semoga artikel ini bisa membantu kamu ketika ingin mengajukan kartu kredit, ya!