Cara Mudah Membuat Kartu Kredit Khusus Bagi Pelajar dan Mahasiswa

Apakah pelajar dapat mengajukan pembuatan kartu kredit di bank? Sedangkan salah satu syaratnya adalah slip gaji dengan minimal pendapatan tertentu.

Apakah artinya seseorang baru bisa mengajukan pembuatan kartu kredit jika memiliki penghasilan tetap atau bekerja di perusahaan yang kredibel dan sejumlah syarat lainnya? Lantas, bagaimana dengan pelajar dan mahasiswa yang belum memiliki penghasilan sendiri?

Beberapa bank diketahui memberikan kelonggaran syarat dalam pengajuannya. Sehingga, seseorang dengan penghasilan tidak tetap, dalam hal ini pelajar yang sudah memiliki kartu identitas bisa mengajukannya.

Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Cara Membuat Kartu Kredit untuk Pelajar dan Mahasiswa

loader

Apakah kamu adalah pelajar atau mahasiswa yang ingin membuat kartu kredit? Jika ya, simak beberapa cara membuat kartu kredit untuk pelajar dan mahasiswa berikut ini.

  1. Menggunakan Opsi “Kartu Tambahan”

    Sebenarnya ini adalah cara paling umum dan relatif mudah. Jika orang tua atau wali kamu sudah punya kartu kredit, kamu bisa minta mereka untuk mengajukan kartu tambahan atas namamu. Kartu ini akan berbagi limit dengan kartu utama, dan semua transaksi yang dilakukan dengan kartu tambahan akan tercatat dalam tagihan pemilik utama.

    Dengan cara ini, mahasiswa bisa belajar mengelola pengeluaran lewat kartu kredit tanpa perlu langsung mengajukan sendiri. Selain itu, proses pengajuannya juga tidak serumit kartu kredit utama karena bank tidak akan meminta bukti penghasilan darimu.

    Tapi, tanggung jawab tetap ada di tangan pemilik kartu utama, ya. Jadi, penting banget buat komunikasi dan menyepakati batas penggunaan sejak awal. Cara ini sering dilakukan orang tua yang ingin anaknya belajar mengelola kartu kredit sendiri.
  2. Manfaatkan Program Event Kartu Kredit

    Beberapa bank sering mengadakan event untuk mempromosikan kartu kreditnya. Event ini biasanya diadakan di mall, kampus, atau event lainnya sebagai sponsor. Nah, kadang kalau di kampus sedang ada acara besar, banyak bank yang membuka booth untuk promosi kartu kredit. Biasanya, syarat pengajuan lebih mudah dan prosesnya juga lebih cepat karena bank memang sedang aktif mencari pengguna baru.

    Saat event seperti itu, mahasiswa bisa mengajukan kartu kredit hanya dengan menunjukkan KTP, kartu mahasiswa, dan terkadang bukti rekening tabungan. Kalau kebetulan lagi punya pemasukan, misalnya dari kerja part-time, itu bisa jadi nilai tambah. Tapi, harus diingat jangan buru-buru tanda tangan formulir, ya. Baca dulu semua informasi tentang biaya tahunan, bunga, dan konsekuensi keterlambatan. Jangan sampai terjebak hanya karena tergoda promo atau hadiah sebagai debitur baru.

  3. Menggunakan Opsi Lock Deposito sebagai Jaminan

    Untuk kategori pemohon yang belum bekerja atau punya penghasilan tetap, seperti pelajar dan mahasiswa, secara otomatis pihak bank akan membutuhkan garansi tambahan untuk memastikan kemampuan membayar calon nasabahnya. Salah satunya adalah dengan opsi lock deposito. 

    Sistemnya, nasabah akan menyimpan sejumlah uang di bank dan dana itu akan dikunci selama nasabah menggunakan kartu kredit. Bank kemudian akan memberikan kartu kredit dengan limit sesuai atau di bawah jumlah dana yang dijaminkan. Hal ini akan aman karena bank punya ‘pegangan’ dan nasabah juga mempunyai kontrol lebih atas pengeluaranmu.

    Namun, secara singkat, opsi lock deposito ini mengharuskan calon nasabah untuk memiliki deposito berjangka di bank terkait. Deposito tersebut nantinya akan digunakan sebagai jaminan.

    Jadi, selama penggunaan kartu kredit masih aktif dan/atau dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian, nasabah tidak akan bisa mencairkan tabungan deposito miliknya.

  4. Gunakan Opsi PayLater

    Kalau pengajuan kartu kredit tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan PayLater. PayLater merupakan opsi pembayaran kredit yang beberapa tahun belakangan ini cukup populer di Indonesia.

    Kamu bisa menggunakan PayLater untuk berbelanja secara online atau offline di berbagai merchant yang telah bekerja sama dengan penyedianya.

    Untuk limitnya sendiri mulai dari jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Dibandingkan kartu kredit, proses pengajuan PayLater ini lebih mudah, cepat, dan praktis. Syaratnya pun hanya KTP saja. 

    PayLater adalah produk alternatif bagi pelajar, mahasiswa, maupun seseorang yang belum memenuhi syarat pengajuan kartu kredit konvensional.

  5. Ajukan di Bank Tempat Menabung

    Kalau sudah lama punya rekening aktif di satu bank, bank tersebut mungkin lebih mudah menyetujui pengajuan kartu kreditmu. Kenapa? Karena mereka sudah melihat rekam jejak transaksi dan saldomu selama ini.

    Riwayat rekening yang baik, misalnya tidak pernah minus, saldo stabil, dan ada aktivitas transaksi rutin bisa jadi nilai plus buat pengajuanmu. Apalagi, kalau punya tabungan pendidikan atau tabungan berjangka, nasabah bisa dianggap stabil finansialnya. Coba datang langsung ke cabang bank tempat menabung dan tanya apakah mereka punya produk kartu kredit untuk mahasiswa. Biasanya, customer service akan membantu memberi info soal syarat dan program yang sedang berjalan.
  6. Menggunakan Opsi MGM atau Member Get Member

    Beberapa bank biasanya akan memberikan penghargaan atau apresiasi pada nasabah tertentu. Contohnya nasabah pengguna credit card yang memiliki track record yang baik.

    Pihak bank kemudian akan meminta referensi nasabah baru untuk menikmati fasilitas kartu kredit. Nah, jika ada teman, keluarga, atau kenalan yang mendapatkan apresiasi ini, tak ada salahnya meminta mereka untuk menjadikanmu referensi.

    Karena pengajuan ini diterima atas referensi dari orang lain. Maka pastikan untuk melakukan pembayaran tepat waktu dan bijak dalam menggunakan kartu kredit agar nama baik orang yang memberikan referensi tetap terjaga.

Gunakan Kartu Kredit untuk Pelajar Secara Bijak dan Terarah

Dari beberapa cara di atas, kamu bisa memilih satu opsi yang dianggap paling sesuai dan memiliki peluang paling besar. 

Perlu dipahami juga bahwa menjadi pengguna kartu kredit membawa konsekuensi tersendiri. Seperti, melunasi kewajiban tagihan tiap bulannya dan tidak boleh telat. Kalau telat? Bisa berujung pada pemberlakuan denda yang jumlahnya tidak sedikit. Sehingga sebagai pelajar, kamu harus bijak dalam menggunakan kartu kredit agar tidak membebani orang tua atau walimu.