Sejarah Jamur Truffle dan Harganya yang Super Mahal

Truffle adalah jamur yang paling mahal dan menjadi yang paling dicari di seluruh dunia. Jamur truffle masuk dalam jenis ectomycorrhizal, di mana jamur ini pada umumnya hidup dengan cara menempel pada akar pepohonan tertentu yang bisa menjadi “rumah” baginya. 

Secara umum, truffle adalah jamur yang tidak bisa dibudidayakan, meskipun upaya untuk budidaya ini sendiri masih terus dilakukan dengan gencar di sejumlah negara. Sulitnya untuk mengembangkan dan mendapatkan truffle mushroom inilah yang menjadi alasan mengapa harganya begitu tinggi di pasaran. 

Tidak tanggung-tanggung, truffle oil dan juga black truffle bisa saja dijual dengan harga puluhan juta di pasaran. Kondisi ini tentu bisa menunjukkan bagaimana truffle termasuk komoditas yang sangat langka dan selalu diburu oleh para penikmat kuliner lezat dunia. 

Baca Juga: Makanan Khas Korea yang Mudah di Masak untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Bagaimana Truffle Tumbuh dan Berkembang? 

Jamur Truffle dalam Hidangan Pasta

Jamur truffle bisa ditemukan dalam 2 jenis yang berbeda, yakni: black truffle yang juga dikenal dengan nama Tuber melanosporum dan juga jamur truffle putih yang dikenal dengan nama Tuber magnatum. Secara garis besar, keduanya merupakan divisi fungi Ascomycota dengan ordo Pezizales.

Jika melihat pola hidupnya, fungi dengan genus Tuber ini terbilang mirip dengan jamur pada umumnya. Namun truffle hitam memiliki keunikan tersendiri, sebab jamur yang satu ini hanya dapat hidup dan tumbuh di dalam kegelapan saja. Artinya, black truffle ini tidak bisa berkembang biak di area/ruang yang terbuka. 

Jika dilihat berdasarkan morfologi, maka black truffle memiliki bentuk yang bulat dan berukuran sekitar 10 cm saja. Warnanya akan terlihat hitam kecoklatan dengan bintik-bintik kecil yang terbentuk seperti pola. 

Berdasarkan ukuran di atas, jelas jamur hitam ini memiliki bobot yang tidak begitu berat. Namun berdasarkan penelitian, diketahui bahwa jamur yang satu ini bisa saja berkembang biak hingga berukuran sekitar 1,2 kg di alam liar. 

Black truffle masih berwarna putih di saat berusia muda. Warna truffle mushroom ini akan berubah seiring dengan tingkat kematangannya, di mana perubahan warna tersebut akan mulai terlihat semakin gelap dan menjadi sedikit  kecoklatan. 

Truffle mushroom yang hitam pada umumnya hidup tumbuh di kedalaman sekitar 5-50 CM pada area sekitar pepohonan tertentu, seperti: pinus, oak, dan juga hazel. Jamur truffle biasanya berkembang biak sekitar bulan April-Juni di belahan bumi utara, dan bisa dipanen sekitar bulan November-Maret. 

Sejarah Penemuan dan Persebaran Jamur Truffle 

Truffle adalah jamur yang sudah populer sejak zaman dahulu, tepatnya di abad ke-20 SM. Truffle sendiri berasal dari bahasa Latin, Tuber yang memiliki arti “membengkak” atau “benjolan” 

Seiring dengan berlalunya waktu dan persebarannya yang semakin luas di kawasan Eropa, maka pelafalan Tuber tersebut juga mengalami perubahan menjadi “ Tufer”. Hal inilah yang diduga menjadi awal mula munculnya nama jamur truffle itu sendiri di berbagai negara. 

Pada awalnya, orang tidak mengenal truffle oil sama sekali. Kebanyakan orang hanya mengenal Black truffle dan sering menjadikan jamur yang satu ini sebagai bahan penyedap pada makanan saja. 

Di abad pertengahan, Truffle dan juga truffle oil masih terbilang jarang digunakan, sebab jamur ini masih terbilang sangat langka. Namun Bartolomeo Platina pernah mencatat kisah perburuan jamur yang satu ini, tepatnya di sekitar tahun 1481 silam.  

Popularitas truffle mushroom baru terlihat melonjak sekitar abad ke-18, di mana sebagian besar orang Eropa mulai meninggalkan penggunaan berbagai rempah yang biasanya banyak didatangkan dari wilayah Timur.  Di masa ini, truffle oil mulai dikenal luas dan semakin banyak diminati, terutama oleh orang-orang kaya. 

Kepopuleran jamur truffle bahkan semakin meningkat tajam di tahun 1780 an, terutama di kawasan Paris dan sekitarnya. Di masa tersebut, truffle adalah makanan yang sangat mahal dan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya dan para kaum bangsawan saja. 

Namun di dalam perkembangannya, truffle adalah jamur yang tetap dihargai sangat mahal, bahkan hingga saat ini. Hal ini tentu karena perburuannya yang terbilang sulit, mengingat jamur yang satu ini sangat langka dan hanya ditemukan di beberapa wilayah saja. 

Jamur ini mulai hadir pertama kalinya di restoran-restoran mahal di Prancis dan menjadi menu pilihan orang-orang kaya yang memiliki banyak uang. Saat ini, truffle sangat populer sebagai kuliner mahal di sejumlah negara Eropa, seperti: Kroasia, Prancis, Spanyol, Yunani dan yang lainnya. 

Baca Juga: 7 Cara Mudah untuk Menikmati Sahur Sehat selama Berpuasa

Mengapa Jamur Truffle Sangat Mahal? 

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa jamur truffle dijual dengan harga yang sangat mahal: 

  1. Langka dan Sulit Ditemukan 

    Dikenal sebagai jamur langka, truffle mushroom biasanya dicari dengan menggunakan bantuan babi betina. Hewan yang satu ini dianggap mampu mengenali truffle dengan baik melalui penciuman mereka yang tajam, bahkan meski truffle tersebut berada di dalam tanah sekalipun. Namun di sejumlah wilayah Italia, penggunaan hewan yang satu ini untuk berburu truffle sudah banyak dihentikan dan dilarang. 

    Babi bukan hanya sekedar bisa menemukannya, namun juga mereka memiliki naluri ingin memakan jamur mahal tersebut. Perburuan menggunakan babi seperti ini bisa merusak mycelia jamur truffle ketika terjadi proses penggalian itu sendiri. Hal tersebut dianggap sangat berisiko dan bisa membuat produksi jamur yang mahal ini menjadi menurun. 

    Selama beberapa tahun belakangan, perburuan truffle menggunakan anjing kerap dianggap lebih aman. Hewan yang satu ini bisa menemukan jamur tersebut dengan cara yang lebih baik, bahkan tanpa memakannya sama sekali, sehingga kerusakan dalam proses perburuan ini bisa diminimalisir. 

  2. Hanya Tumbuh di Wilayah dan Suhu Tertentu Saja 

    Truffle adalah jamur yang langka dan sangat sulit untuk dikembang biakkan. Hal ini sekaligus menjadi salah satu alasan mengapa truffle oil dan juga black truffle dihargai sangat mahal di pasaran. 

    Jamur yang satu ini juga hanya bisa tumbuh di wilayah yang memiliki suhu lembab dan hangat pada siang hari, namun bersuhu dingin saat malam hari tiba. Kondisi lingkungan yang seperti ini tentu sangat sulit ditemukan, sehingga perkembangan jamur truffle juga sangat terbatas hingga saat ini. 

  3. Membutuhkan Proses Pertumbuhan yang Lama 

    Selain membutuhkan lingkungan yang khusus seperti di atas, jamur truffle juga tidak bisa tumbuh dalam waktu yang cepat. Meski sudah berada di lingkungan yang tepat, jamur yang satu ini membutuhkan waktu sekitar 4-6 tahun untuk bisa bertumbuh. 

    Masa pertumbuhan yang begitu panjang justru berbanding terbalik dengan masa panennya yang sangat pendek. Jamur ini bahkan begitu mudah rusak dan mengalami pembusukan, jika berada di luar tanah dalam waktu yang cukup lama. 

Manfaat Jamur Truffle untuk Kesehatan 

Berbeda dengan jamur lainnya yang tumbuh di permukaan tanah, jamur truffle memang tumbuh pada akar pepohonan yang terdapat di dalam tanah. Harganya yang mahal tentu sebanding dengan beragam manfaat yang terdapat di dalam jamur langka yang satu ini. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari jamur truffle: 

  1. Kaya Nutrisi Sehat 

    Jamur truffle memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan, seperti: vitamin, mineral, fosfor, zat besi, protein, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh, natrium, magnesium, dan yang lainnya. 

  2. Memiliki Kandungan Antioksidan yang Tinggi 

    Truffle juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu membantu tubuh untuk melawan radikal bebas serta mencegah terjadinya kerusakan yang bersifat oksidatif pada sel-sel tubuh. 

  3. Bersifat Antibakteri 

    Jamur yang satu ini juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menekan pertumbuhan jenis bakteri tertentu di dalam tubuh. Truffle bisa menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit sampai 66%. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia.

  4. Dapat Membantu Mengatasi Sel Kanker 

    Truffle juga dipercaya bisa membantu untuk mengatasi sel kanker tertentu pada tubuh manusia. Sifat antikanker yang terdapat pada jamur ini akan membantu untuk menekan pertumbuhan sel kanker pada beberapa jenis kanker, antara lain: kanker usus besar, kanker payudara, dan juga kanker paru-paru. 

  5. Membantu Menekan Peradangan 

    Truffle mushroom juga bisa membantu menekan peradangan yang terjadi di dalam tubuh manusia. Hal ini akan membuat tubuh lebih kuat dan tidak rentan terkena infeksi dan juga serangan berbagai penyakit lainnya. 

Truffle Jamur Langka yang Kaya Manfaat 

Jamur truffle merupakan jamur paling langka dan banyak diburu sepanjang tahun. Sulitnya mendapatkan jamur yang satu ini membuat harganya juga menjadi luar biasa tinggi. Namun hal tersebut tentu akan sepadan, sebab truffle mushroom merupakan jamu yang kaya manfaat baik baik kesehatan.

Baca Juga: 26 Ide Bisnis Modal Kecil yang Bisa jadi Usaha Sampingan dengan Cuan Melimpah