Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat

Menjelang lebaran, uang THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi salah satu hal yang paling dinantikan oleh para pekerja. THR umumnya dibayarkan oleh perusahaan setahun sekali dan selambat-lambatnya diberikan seminggu sebelum hari raya tiba.

Namun, di tengah situasi pandemi tahun ini, nyatanya ada banyak pekerja yang merasa khawatir jika THR dipotong alias tak dibayar penuh. Bahkan, mereka juga takut gagal dapat THR gara-gara corona.

Menyikapi hal ini, sebaiknya Anda tak perlu terlalu khawatir. Sebab, jika Anda masih bekerja di industri yang tidak begitu terdampak pandemi, maka besar kemungkinan Anda berkesempatan menerima THR dibayar full 100 persen.

Tapi, jangan bersedih berlebihan apabila jatah THR ternyata dipotong perusahaan karena kondisi ekonomi yang kini lagi seret.

Pokoknya, berapapun uang THR Anda nanti, syukurilah dan kelola dengan baik. Di masa corona ini, Anda harus bisa mengatur uang THR agar kondisi keuangan lebih sehat, begini cara jitu mengatur uang THR, seperti dikutip dari Cermati.com.

loader

Ilustrasi uang THR  yang diterima 

1. Bayar Utang

Prioritaskan uang THR untuk melunasi utang. Catat semua utang, mulai dari utang PayLater, pinjaman online, kartu kredit hingga pinjaman uang teman/kerabat. Lalu, buatlah prioritas utang besar dan urgent yang wajib dibayar lunas dengan uang THR.

Idealnya, alokasikan 30 persen hingga 50 persen uang THR untuk bayar utang. Kedepannya, diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam berhutang. Kurangi utang konsumtif, tahan diri dulu untuk tidak berhutang lagi kecuali untuk kebutuhan yang sifatnya darurat atau produktif.

2. Dana Darurat

Gunakan uang THR untuk simpanan dana darurat. Dana darurat itu penting sebab dana ini akan bermanfaat menolong Anda ketika masa corona atau pas terkena musibah. Misalnya, kehilangan pekerjaan, keluarga sakit, kecelakaan, atau mobil/motor mendadak rusak.

Alokasikan sebesar 20 persen – 30 persen dari uang THR untuk kas dana darurat. Pilih instrumen yang mudah dicairkan dan rendah risiko untuk menyimpan dana darurat seperti uang tunai, tabungan, deposito, emas atau reksadana pasar uang.

Khusus bagi Anda yang tidak punya dana darurat sama sekali, segera mulai. Tapi, tidak perlu ngoyo mengumpulkannya, mulai bertahap saja yaitu sisihkan uang THR dan uang gaji sebesar 10 persen -20 persen setiap bulan.

Sementara, bagi yang punya dana darurat, tetaplah disiplin menabung hingga nilainya mencukupi. Level ideal dana darurat yakni 5-6 kali pengeluaran bulanan.