Kurma, Buah Khas Bulan Ramadan yang Memiliki Khasiat Ajaib untuk Kesehatan

Mayoritas beragama Islam, masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan buah yang unik ini. Ya, kurma adalah buah yang cukup banyak memiliki peminat di dalam negeri. Khususnya di bulan Ramadan, kurma menjadi buah yang paling banyak diminati karena banyak dijadikan sebagai makanan takjil saat berbuka puasa.

Bukan hanya saat bulan Ramadan saja, buah kecil dan manis ini ternyata juga masih banyak dibeli di hari biasa. Tak sedikit kalangan masyarakat yang menjadikan buah tersebut sebagai konsumsi sehari-hari atau makanan untuk menyambut tamu. Jadi, bukan berarti kurma hanya bisa ditemukan menjelang atau saat puasa tiba saja.

Buah dengan warna hitam kecoklatan ini memang cukup luas dikenal sebagai makanan yang menyehatkan. Cita rasa manis dari kurma membuat buah tersebut banyak dijadikan sebagai pemulih energi setelah seharian berpuasa. Meski hanya dijadikan sebagai kudapan saja, buah ini mampu mengembalikan tenaga yang hilang dalam sekejap.

Nah, berbicara soal manfaat kurma untuk kesehatan, ternyata buah ini tidak hanya andal dalam mengembalikan stamina saja. Ada banyak manfaat kurma lainnya yang bisa dirasakan. Setidaknya terdapat 10 khasiat kurma untuk kesehatan yang perlu untuk dipahami. Apa saja?

Baca juga: Ini Dia Makanan dan Minuman yang Wajib Ada Saat Lebaran

10 Manfaat Buah Kurma yang Baik untuk Kesehatan

loader

  1. Menyehatkan Sistem Pencernaan

    Sama halnya dengan kebanyakan jenis buah lainnya, kurma mengandung banyak serat yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Dalam satu buah, 6 sampai 12 persennya terdiri dari serat dengan jenis tidak larut.

    Artinya, serat tidak larut dalam kurma mampu membuat pencernaan lebih lancar dan membuat sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna usus menjadi lebih padat. Jadi, dengan rutin memakan makanan berserat seperti kurma setiap harinya membuat risiko terkena diare maupun sembelit menjadi lebih jarang terjadi.

    Tidak hanya itu, kurma juga mampu membersihkan usus dengan kandungan felonik yang dimilikinya. Dengan kebersihan usus yang terjaga, potensi munculnya kanker usus juga akan menjadi semakin kecil. Oleh karena itu, agar sistem pencernaan menjadi sehat, kamu bisa mengonsumsi dengan rutin.

  2. Meski Manis, Kurma Dapat Mencegah Penyakit Diabetes

    Penyakit diabetes seringkali disebabkan oleh konsumsi gula dan makanan manis yang terlalu banyak. Alhasil, gula darah dalam tubuh menjadi melonjak dan menyebabkan masalah kesehatan yang mengganggu penderitanya untuk beraktivitas. Bahkan, dalam kasus yang sudah parah, penderita diabetes dapat menyebabkan infeksi pada kaki, hingga kematian.

    Akan tetapi, meski dikenal sebagai buah dengan cita rasa yang manis, kurma ternyata aman dikonsumsi oleh pemilik gula darah berlebih. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nutrition Journal di tahun 2011 lalu, terbukti bahwa indeks glikemin pada buah kecil ini tergolong rendah.

    Saat dikonsumsi, buah yang berasal dari Timur Tengah ini tidak akan secara langsung membuat gula darah melonjak. Rasa manisnya tidak berhubungan dengan menambah risiko munculnya penyakit diabetes. Sebaliknya, mengonsumsi kurma malah menurunkan risiko seseorang untuk terserang penyakit ini.

    Kandungan serat tidak larut dalamnya membantu sistem pencernaan untuk lebih lambat dalam mencerna makan. Dengan begitu, kemampuan tubuh dalam mengontrol dan menyerap gula darah menjadi lebih baik. Diabetes pun menjadi lebih tidak mungkin untuk menyerang.

  3. Kaya Akan Zat Gizi untuk Menguatkan Tulang

    Rahasia untuk memiliki tulang yang kuat bukan hanya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium saja. Namun, mangan, tembaga, magnesium, dan juga selenium menjadi nutrisi yang harus didapatkan oleh tubuh pula agar kesehatan tulang terjaga.

    Keempat kandungan gizi tersebut nyatanya bisa ditemukan dalam kurma. Bukan hanya menguatkan, nutrisi tersebut pun menjadi bagian penting agar tulang bisa berkembang dan menjadi kuat dan kokoh.

    Terlebih saat sudah menginjak usia lanjut, mengonsumsi kurma menjadi anjuran agar tulang tidak mudah keropos dan melemah. Singkatnya, mengonsumsi kurma dapat mencegah penyakit osteoporosis yang sering dirasakan oleh lansia.

  4. Menjadi Obat Anemia yang Ampuh

    Penderita anemia seringkali merasakan gejala berupa kulit pucat serta tubuh tidak bertenaga. Penyebab utama penyakit darah rendah ini adalah tubuh yang kekurangan asupan zat besi. Sebagai salah satu solusinya, kurma dapat menjadi buah yang rutin dikonsumsi karena mengandung banyak sekali zat besi di dalamnya.

    Saat asupan zat besi terpenuhi, tubuh akan mampu memproduksi sel darah merah dan meningkatkan tenaga serta stamina tubuh. Dengan begitu, tubuh tidak akan gampang lelah atau bahkan selalu merasa lesu karena anemia.

  5. Meredakan Reaksi Alergi

    Mungkin kebanyakan orang belum mengetahui manfaat kurma yang satu ini. Salah satu unsur yang terkandung dalam kurma adalah belerang organik yang memang jarang ditemukan dalam buah ataupun makanan jenis lainnya.

    Belerang organik memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, beberapa di antaranya adalah meredakan reaksi alergi serta alergi musiman. Jadi, bagi yang merasa memiliki alergi, dapat menjadikan buah ini sebagai konsumsi rutin untuk menyembuhkan masalah kesehatan tersebut.

  6. Menjaga Otak agar Tetap Aktif

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma mampu menghambat proses peradangan yang terjadi pada otak. Proses peradangan ini berhubungan dengan risiko seseorang mengalami Alzheimer atau penyakit neurodegenerative.

    Mengonsumsi kurma juga dapat mengurangi aktivitas dari protein beta amiloid di otak. Zat tersebut bisa menjadi plak dalam otak yang menyebabkan rusaknya sel otak saat kadarnya terlalu tinggi. Jadi, dengan rutin mengonsumsi buah ini, kesehatan otak akan menjadi lebih terjaga dan mencegah munculnya penyakit yang sering terjadi pada organ penting tersebut.

  7. Membuat Jantung Senantiasa Sehat

    Terdapat banyak kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Beberapa nutrisi, seperti kalium, magnesium, dan juga antioksidan asam fenolik, dapat membuat darah memiliki tekanan yang sehat dan bersifat anti radang.

    Ditambah dengan kandungan seratnya, kurma mampu menurunkan kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penyakit jantung maupun stroke. Agar bisa mendapatkan khasiat ini, kurma dapat rutin dikonsumsi setidaknya 2 kali dalam seminggu. Dengan begitu, kesehatan jantung akan senantiasa terjaga.

  8. Menekan Efek Radikal Bebas Penyebab Kanker

    Kandungan antioksidan dalam buah ini tidak hanya berkhasiat untuk menyehatkan jantung saja. Namun, seperti yang sudah umum diketahui, antioksidan juga berguna untuk menekan efek buruk dari radikal bebas yang seringkali menjadi penyebab utama munculnya sel kanker dalam tubuh.

    Flavonoid, asam fenolik, dan juga karotenoid adalah beberapa macam antioksidan yang terkandung dalam kurma. Karotenoid bahkan juga dapat mengecilkan risiko munculnya masalah kesehatan pada mata akibat penuaan. Jadi, penyakit karena degeneratif makula dapat dihindarkan dengan mengonsumsi buah ini.

  9. Zat Aktif pada Kurma Dapat Melancarkan Persalinan

    Kurma juga dapat bermanfaat saat dikonsumsi oleh ibu hamil. Dalam beberapa studi mengungkapkan jika kurma memiliki kandungan zat aktif yang dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin. Hormon tersebut dapat membuat rahim menjadi lebih sensitif sehingga kontraksi menjadi lebih gampang dipicu.

    Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa kurma memiliki kandungan zat tanin yang mana mampu memperlancar terjadinya kontraksi dan meredakan rasa sakit karenanya. Jadi, selain dapat menjadi sumber energi bagi ibu hamil, kurma juga mampu melancarkan proses persalinan.

  10. Menurunkan Risiko Munculnya Penyakit akibat Infeksi

    Manfaat kurma yang terakhir untuk kesehatan adalah mengecilkan risiko munculnya penyakit yang diakibatkan oleh infeksi. Khasiat kurma ini didapatkan dari kandungan antioksidannya yang dapat menumpas radikal bebas.

    Bukan hanya infeksi, kandungan flavonoidnya juga dapat mencegah terjadinya peradangan. Potensi munculnya masalah kesehatan serius seperti Alzheimer, kanker, dan diabetes pun dapat dikurangi dengan mengonsumsi kurma. Untuk itu, jadikan kurma sebagai buah yang rutin dikonsumsi setiap beberapa hari sekali, bukan hanya saat bulan Ramadan tiba saja.

Baca juga: Kemeriahan Perayaan Lebaran di Berbagai Negara Sebelum Ada Covid-19

Kurma Tidak Hanya Baik Dikonsumsi saat bulan Puasa Saja, Namun Juga Setiap Waktu

Sudah sejak lama kurma diidentikan sebagai makanan pembuka saat bulan Ramadan tiba. Alasannya, energi yang hilang akibat berpuasa dapat segera didapatkan kembali pasca mengonsumsinya.

Padahal, manfaat kurma untuk kesehatan bukan hanya mengembalikan tenaga setelah seharian tidak makan saja. Namun, buah kecoklatan dengan rasa manis ini mampu menyehatkan saluran pencernaan, membuat otak tetap aktif, pencegah kanker, hingga melancarkan persalinan. Jadi, masih menganggap kurma hanya cocok dikonsumsi saat bulan Ramadan saja?

Baca juga: Ini Dia Tips Biar Penampilan semakin Menarik dan On Point saat Lebaran Tiba