Jadi Pilihan untuk Simpan Crypto, Ini Pengertian Custodial Wallet, Kelebihan, dan Kekurangannya

Selayaknya aset konvensional, mata uang crypto atau cryptocurrency perlu disimpan di wadah khusus yang telah disediakan dan bisa dipilih oleh para pemiliknya. Secara umum, tempat untuk menyimpan aset crypto milik para investor atau trader adalah di digital wallet atau dompet digital. 

Namun, tergantung dari kebutuhan, investor bisa memilih salah satu dari 2 jenis wallet untuk menyimpan aset yang dimilikinya. Kedua jenis digital wallet tersebut adalah custodial wallet, serta non custodial wallet. Pada dasarnya, baik custodial wallet maupun non custodial wallet menjadi jenis dompet digital yang penting untuk dipahami oleh para investor crypto. 

Pasalnya, masing-masing jenis wallet tersebut mempunyai cara kerja, termasuk keunggulan dan kekurangan yang berbeda serta perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Lalu, apa sih pengertian dan cara kerja dari custodial wallet, beserta kelebihan, kekurangan, sekaligus perbedaannya dengan non custodial wallet?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan tentang apa itu custodial wallet dan sederet hal penting seputarnya berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Dompet Crypto dan Fungsinya

loader

Sebelum membahas tentang custodial wallet, kamu perlu memahami dulu tentang dompet crypto secara umum beserta cara kerjanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dompet crypto adalah wadah bagi para investor untuk menyimpan aset kripto miliknya. 

Awalnya, pemilik token yang bertransaksi di pasar crypto meletakkan asetnya di dompet crypto pribadinya yang disebut private wallet. Dalam dompet pribadi tersebut, pemilik koin dapat menyimpan aset crypto dan juga mengaksesnya ketika ingin digunakan. Akses pada aset tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan private key serta public key. 

Cara kerja dari dompet crypto ini sendiri adalah mencantumkan alamat transaksi serta public key setiap kali ingin melakukan transaksi crypto, baik itu penerimaan atau pengiriman koin. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi transaksi dan memverifikasinya. 

Yang dimaksud dengan private key sendiri adalah kredensial yang digunakan dan dibutuhkan pemilik dompet agar bisa mengakses isi dari dompet digitalnya. Di jaringan blockchain, semua orang bisa mengakses public key yang terhubung di jaringan tersebut. Sementara kode dari private key hanya diketahui oleh pemilik dompet crypto sendiri dan harus dijaga dengan baik agar terhindar dari risiko peretasan atau pencurian. 

Tentang Custodial Wallet

Sesuai namanya, custodial wallet merupakan layanan dompet untuk menyimpan crypto yang disediakan oleh layanan yang bersifat terpusat seperti centralized exchange maupun platform pertukaran crypto. Dalam kata lain, jenis wallet ini disediakan dan dikelola oleh pihak ketiga selayaknya mata uang fiat yang disimpan oleh perbankan. 

Pengelolaan dompet digital jenis ini berada di bawah manajemen sebuah jaringan, di mana para investor maupun trader crypto menggunakan jasanya untuk menyimpan aset miliknya. Dengan begitu, aktivitas transaksi seperti penjualan atau pembelian bisa dilakukan dengan lebih mudah. 

Karena menggunakan layanan dari pihak ketiga, proses verifikasi KYC saat mengakses custodial wallet wajib dilakukan pada mayoritas layanan exchange crypto. Tujuannya tidak lain untuk memastikan privasi serta keamanan platform penyedia layanan custodial wallet. 

Tentang Non Custodial Wallet

Berbeda dengan custodial wallet, non custodial wallet adalah jenis dompet crypto yang mana hanya pemiliknya saja yang mempunyai akses dan kontrol terhadap private key miliknya. Untuk pengguna untun ingin memiliki kendali penuh terhadap aset miliknya, jenis wallet ini menjadi pilihan yang ideal. 

Pasalnya, untuk menggunakannya, kamu tak membutuhkan peran perantara sehingga bisa melakukan transaksi crypto secara langsung melalui wallet tersebut. Non custodial wallet juga bisa menjadi pilihan bagi investor atau trader berpengalaman yang sudah mempunyai kemampuan dan pemahaman terkait cara mengelola serta menjaga private key

Baca Juga:  Dompet Bitcoin: Jenis dan Rekomendasi Terbaiknya untuk Menyimpan Aset Bitcoin

Beda Custodial Wallet dengan Non Custodial Wallet

loader

Setelah memahami penjelasan di atas, kamu tentu memahami perbedaan umum antara custodial wallet dengan non custodial wallet. Tapi, selain melalui pengertiannya, ada beberapa aspek penting lain yang membedakan antara kedua jenis wallet tersebut, antara lain:

1. Aspek Jenis Transaksi

Pada dompet jenis non custodial, transaksi tercermin secara real time. Namun, hal tersebut tak berlaku pada jenis dompet custodial.

2. Backup serta Kemampuan Memulihkan Pencadangan

Pada custodial wallet, penggunanya mampu melakukan backup dan memulihkan akunnya melalui pencadangan dari pihak penyedia layanan. Jadi, ketika pengguna kehilangan private key, penyedia custodial wallet  masih bisa memulihkannya dan memberikan kembali akses pada pihak pemilik. Sementara non custodial wallet tak menyediakan fitur tersebut sehingga bisa dibilang cukup tertinggal dibanding custodial wallet. 

3. Akses secara Offline

Custodial wallet membutuhkan pengajuan permintaan pada pihak otoritas terpusat agar pengguna bisa mengakses dompetnya dan memerlukan koneksi internet. Sementara untuk dompet jenis non custodial, hal tersebut tidak perlu dilakukan dan bisa saja diakses secara offline. 

Keunggulan dan Kekurangan dari Custodial Wallet

Sebagai jenis wallet yang disediakan dan ditawarkan layanannya oleh pihak ketiga, custodial wallet menawarkan sejumlah keunggulan yang penting dibutuhkan oleh penggunanya. Sejumlah keuntungan utama dari menggunakan jenis wallet ini adalah penggunaannya yang lebih mudah dan nyaman, serta kecepatan yang tinggi dalam melakukan transaksi aset digital. 

Tidak hanya itu, investor atau trader crypto yang menggunakan layanan ini juga tak perlu takut atau khawatir terhadap risiko kehilangan aset yang disimpannya karena dijamin pihak penyedia layanan. Selain itu, kalaupun lupa atau kehilangan akses pada private key miliknya, pengguna dompet crypto jenis ini juga bisa memulihkannya melalui bantuan dari pihak penyedia layanan. 

Hal ini dikarenakan platform yang menyediakan layanan ini mengetahui serta menyimpan informasi dan data tersebut. Sehingga, jika dibutuhkan dan diminta oleh pihak pemilik, pihak platform bisa memberikan informasi tersebut sewaktu-waktu diinginkan. 

Walaupun menawarkan beragam keuntungan tersebut, penggunaan custodial wallet juga memiliki sejumlah kekurangan yang penting diperhatikan. Salah satunya adalah wallet jenis ini memiliki kemungkinan jika aset digital yang dimiliki pengguna akan hilang ketika melakukan proses exchange saat terjadi serangan atau peretasan oleh hacker. 

Di samping itu, setiap kali menggunakan layanan transaksi pada jenis wallet ini, kamu juga diharuskan untuk membayar biaya administrasi. Walaupun sifatnya kompetitif dan tidak terlalu besar, tapi pembebanan biaya administrasi ini tentu bisa membuat keuntungan investasi maupun trading crypto menjadi kurang optimal. 

Baca Juga: Apa Itu Paper Wallet Crypto? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Plus Minusnya saat Digunakan

Keunggulan dan Kekurangan Non Custodial Wallet

Keunggulan utama dari menggunakan non custodial wallet adalah tak adanya campur tangan dari pihak tiga terkait cara penggunaan dan akses aset di dalamnya. Sehingga, pemilik dompet bisa mempunyai kendali penuh terhadap seluruh aset yang dimilikinya, termasuk private key untuk mengaksesnya. 

Tidak hanya itu, melakukan transaksi via jenis wallet ini juga cenderung mudah dan lebih cepat. Pasalnya, kamu tidak perlu lagi menunggu proses verifikasi dan konfirmasi penarikan maupun aktivitas transaksi serupa lainnya. Setiap kali melakukan transaksi juga pengguna tidak akan dikenakan dengan biaya administrasi selayaknya pada custodial wallet. 

Walaupun begitu, penggunaan jenis wallet ini juga perlu diperhatikan karena memiliki sejumlah kekurangan. Salah satunya adalah terkait aksesibilitas serta kemudahaan penggunaannya yang secara umum kurang ramah untuk pengguna, apalagi yang masih awam dengan dunia crypto. Tentunya, hal tersebut bisa memicu masalah serius bagi pemilik crypto ketika ingin melakukan transaksi. 

Di samping itu, pengguna jenis dompet crypto ini juga perlu berhati-hati dan waspada dalam mengelola serta menjaga private key. Pasalnya, jika sampai lupa dan kehilangan akses terhadap private key tersebut, mereka bisa saja tak mampu lagi membuka non custodial wallet. Alhasil, aset di dalamnya berisiko hilang selamanya dan tidak bisa lagi diakses sehingga tanggung jawab penggunaannya bisa dibilang cukup besar. 

Praktis dan Aman Akses Aset Crypto dengan Custodial Wallet

Itulah penjelasan tentang custodial wallet, cara kerja, keunggulan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan non custodial wallet. Sejatinya, jenis wallet crypto ini cocok dijadikan pilihan oleh investor maupun trader yang masih awam dengan dunia aset digital ini karena menawarkan cara kerja yang praktis dan aman. Meski begitu, penggunaannya masih memberikan sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti, biaya administrasi dan risiko kehilangan aset saat platform diserang oleh hacker.  

Baca Juga:  Tentang Brain Wallet, Metode Penyimpanan Crypto dengan Mengingat Seed Phrase atau Private Key