Tentang Brain Wallet, Metode Penyimpanan Crypto dengan Mengingat Seed Phrase atau Private Key

Ketika terjun ke dunia trading crypto, kamu tentu mempelajari tentang peran wallet yang menjadi wadah menyimpan aset digital tersebut. Hingga saat ini, layanan wallet atau dompet untuk menyimpan mata uang crypto sendiri sudah cukup berkembang dan menawarkan berbagai jenis dengan keunggulannya tersendiri.

Salah satu jenis wallet untuk menyimpan aset crypto yang menarik untuk dibahas adalah Brain Wallet. Secara umum, yang dimaksud dengan Brain Wallet ialah jenis wadah penyimpanan mata uang atau aset crypto melalui mengingat seed phrase atau private key. Dengan cara kerjanya tersebut, memilih jenis wallet ini untuk menyimpan aset digital ini mungkin menjadi opsi yang lebih aman dan tepat.

Tapi, sebelum itu, kamu perlu memahami dulu bagaimana seluk beluk dari apa itu Brain Wallet, termasuk cara kerja, kelebihan dan kekurangan, dan bagaimana cara tepat menggunakannya. Nah, jika ingin tahu lebih lanjut seputar Brain Wallet dan segala hal penting tentangnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Brain Wallet

loader

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, Brain Wallet adalah jenis wadah atau penyimpanan mata uang crypto yang memiliki cara unik. Pengguna layanan ini perlu mengingat seed phrase atau private key dari penyimpanan aset crypto miliknya sendiri di pikiran. 

Ya, sesuai namanya, jenis penyimpanan mata uang crypto ini dilakukan dengan cara mengingat dan menghafal seed phrase atau private key. Cara membuat dompet digital ini adalah dengan menulis kata atau kalimat seed phrase di kertas maupun notes, lalu menghafalnya dan membuang notes atau kertas tersebut agar tak bisa didapatkan oleh orang lain. 

Tentunya, menyimpan mata uang atau aset crypto dengan Brain Wallet mempunyai keunggulan dan kekurangannya tersendiri. Menyimpan seed phrase atau private key pada pikiran sendiri tentu kebal terhadap risiko peretasan atau serangan offline maupun online. Karena keunggulannya tersebut, metode penyimpanan dengan Brain Wallet ini mampu menarik banyak orang yang sangat memedulikan aspek keamanan. 

Akan tetapi, di sisi lain, hal ini juga meningkatkan risiko kehilangan aset crypto saat pemiliknya lupa dan tak mampu mengingat lagi seed phrase atau private key. Jadi, kalau sewaktu-waktu orang yang menggunakan jenis wallet ini hilang ingatan, ia juga akan kehilangan akses terhadap mata uang atau aset crypto yang dimiliki selamanya. 

Sejatinya, Brain Wallet merupakan jaring heksadesimal. Tapi, sekarang ini, Brain Wallet bisa disimpan sebagai serangkaian kata berjumlah 12 sampai 24 kata yang biasa disebut sebagai mnemonic. 

Meskipun mampu menarik perhatian dan kekaguman, tapi tidak sedikit pihak yang beranggapan jika metode penyimpanan ini tidak cukup aman dan tak harusnya dijadikan pilihan. Khususnya untuk menyimpan mata uang crypto Bitcoin dan sebagainya, risiko kehilangan segala aset ketika lupa dan tak mampu mengingat seed phrase atau private key terbilang cukup tinggi.

Karenanya, beberapa pihak tak menganjurkan seseorang untuk menyimpan aset digitalnya dengan cara ini, terlebih yang nominalnya besar. 

Baca Juga: Transaksi Mata Uang Crypto Lebih Mudah dengan Crypto Wallet, Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Cara Kerja Brain Wallet

loader

Baik itu kertas, perangkat lunak, perangkat keras, atau hampir segala hal apa pun bisa berfungsi sebagai dompet crypto atau crypto wallet. Hal ini termasuk pula otak atau brain yang bisa digunakan untuk mengingat dan menghafalkan private key guna mengakses aset di dalam dompet crypto. 

Brain Wallet adalah sejenis wadah penyimpanan crypto dengan cara seed phrase atau private key yang diingat. Meski tingkat popularitas dan penggunaan dari jenis wallet crypto ini sudah menurun dalam waktu belakangan, tapi kamu masih bisa menciptakan Brain Wallet ini dan menggunakannya. 

Salah satu cara paling simpel untuk menciptakan wallet ini adalah dengan membuat sebuah paper wallet dan menghafalnya. Kemudian, membuang paper atau kertas tersebut di tempat yang tak memungkinkan untuk bisa diakses atau didapatkan oleh orang lain.

Jika kamu berencana untuk benar-benar menggunakan metode penyimpanan Brain Wallet untuk menyimpan mata uang crypto dalam jumlah besar, dianjurkan untuk menggunakan trusted key generator. Selain itu, tuliskan pula private key maupun seed phrase tersebut secara offline agar bisa akses sewaktu-waktu dibutuhkan. Dengan begitu, potensi kehilangan akses terhadap Brain Wallet ini bisa diminimalkan dan tak sampai berisiko kehilangan seluruh aset yang telah disimpan di dalamnya.  

Keunggulan Layanan Brain Wallet

loader

Jika tidak ada masalah atau kendala yang terjadi dan semua hal berjalan sesuai rencana, seed phrase atau private key yang kamu miliki pasti akan tetap teringat dan bisa dibuat dengan aman. Saat hal tersebut terjadi, dijamin Brain Wallet yang kamu miliki akan aman dan terhindar dari risiko peretasan apa pun yang mungkin terjadi. 

Pada dasarnya, penggunaan Brain Wallet ini membuat pemiliknya terbebas dari risiko serangan atau peretasan, baik online maupun offline. Bagi sebagian orang, hal tersebut tentu menjadi keunggulan yang menarik dan ideal untuk didapatkan, khususnya bagi mereka yang khawatir dan ragu tentang keamanan. 

Hal ini wajar saja karena seed phrase atau private key yang tersimpan dan diingat di otak tidak terhubung ke internet dan tidak bisa diakses oleh orang lain selain dirinya sendiri. Oleh karena itu, risiko terjadinya peretasan atau hack secara online tidak mungkin dan mustahil dialami. 

Terlepas dari keunggulannya tersebut, di mana pemiliknya bisa menyimpan mata uang crypto dengan nilai tertentu di otaknya, ada sejumlah situasi ekstrem yang menjadikan Brain Wallet ini layak dijadikan pilihan. Beberapa di antaranya adalah dalam kasus melarikan diri dari sebuah negara, terjadi kerusuhan sipil, penahanan kekayaan, dan sebagainya. 

Pihak keamanan bandara, batas negara, dan pemeriksaan militer tidak akan mencari informasi yang tersimpan dalam Brain Wallet. Satu-satunya hal yang menjadikan keamanan jenis wallet ini terancam adalah saat seseorang melakukan paksaan untuk memberikan informasi tersebut. Itu pun hanya bisa terjadi jika seseorang tersebut mengetahui jika kamu mempunyai aset yang tersimpan di Brain Wallet. 

Sebagai catatan terakhir, penggunaan Brain Wallet ini sepenuhnya gratis dan bisa digunakan oleh siapa pun tanpa terkecuali.

Baca Juga: Kartu Debit Crypto, Alat Pembayaran Masa Depan yang Tawarkan Banyak Keuntungan

Kekurangan Layanan Brain Wallet

loader

Tidak sedikit ahli crypto yang menyarankan untuk tak menggunakan Brain Wallet karena beberapa alasan. Salah satunya adalah risiko lupa password yang bisa membuatmu kehilangan terhadap aset di dalamnya. 

Jika dalam rekening konvensional pihak customer support bisa membantu nasabah melakukan reset password, hal ini tidak akan tersedia bagi pengguna Brain Wallet. Pun jika pemilik dompet ini meninggal dunia, aset yang tersimpan tidak bisa diberikan ke pihak ahli waris atau didonasikan, dan akan hilang selamanya. 

Di samping itu, jika menulis seed phrase atau private key di kertas atau nota fisik, keunggulan utama dari jenis wallet ini akan hilang karena risiko diretas dan diketahui orang lain terbilang tinggi. Karena alasan inilah mengapa kebanyakan orang yang terjun ke dunia crypto tak dianjurkan menggunakan Brain Wallet untuk menyimpan aset digitalnya. 

Hal Penting Seputar Brain Wallet

loader

Brain Wallet, selayaknya paper wallet, mampu memikat atensi dan rasa penasaran investor crypto untuk menggunakannya. Tapi, agar lebih aman, pemain crypto tak seharusnya menjadikan layanan ini sebagai wadah utama untuk menyimpan aset digitalnya dalam jumlah banyak. 

Meski secara umum terbebas dari risiko peretasan secara online ataupun penahanan secara fisik, tapi penggunaan jenis wallet digital ini juga tidak bisa digandakan tanpa menghilangkan keunggulan utamanya. Apabila masalah terjadi pada pengguna Brain Wallet ini, sebagai contoh, lupa, hilang ingatan, atau bahkan meninggal, seluruh aset yang tersimpan di dalamnya berisiko tidak bisa diakses kembali alias hilang selamanya.

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan Brain Wallet ini, pahami segala keunggulan dan kekurangannya, serta manfaatkan sesuai kebutuhan saja. 

Bijak dan Hati-Hati Jika Putuskan Gunakan Brain Wallet

Intinya, Brain Wallet adalah layanan penyimpanan aset crypto dengan cara kerja pengguna mengingat seed phrase atau private key di ingatannya. Dengan cara kerjanya tersebut, wadah crypto ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang penting dipahami penggunanya. Pasalnya, jika sampai lupa, hilang ingatan, atau mengalami masalah lain yang membuat pengguna tak ingat private key maupun seed phrase, risiko kehilangan akses terhadap segala aset di Brain Wallet ini menjadi sangat tinggi. 

Baca Juga:  Market Cap Saham dan Market Cap Crypto, Apa Itu?