Bantu Atasi Pembesaran Prostat Jinak, Kenali Apa Itu Finasteride, Manfaat, Dosis, Hingga Efek Sampingnya

Tidak ada seorang pun yang bisa sepenuhnya terhindar dari risiko serangan penyakit. Walaupun telah mencanangkan gaya hidup yang sehat, masalah kesehatan tetap bisa menyerang siapa saja secara tiba-tiba. Salah satu contoh jenis penyakit yang patut diwaspadai oleh masyarakat adalah benign prostate hyperplasia atau bisa juga disebut sebagai pembesaran prostat jinak. 

Biasa disingkat sebagai BPH, penyakit ini menyebabkan masalah pembesaran pada kelenjar prostat. Nah, bagi yang mungkin saat ini sedang mengalami gejala penyakit tersebut, salah satu jenis obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasinya adalah Finasteride. Termasuk sebagai obat resep, obat ini tentu tidak boleh dikonsumsi secara sembarang agar tak memicu gejala efek samping yang membahayakan. 

Lantas, seperti apa jenis obat Finasteride ini? Juga, bagaimana manfaat obat ini, dosis pemakaian, hingga risiko efek samping yang mungkin ditimbulkannya? Nah, agar lebih memahami tentang obat Finasteride, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Acetylcysteine: Deskripsi Obat, Dosis, Cara Penggunaan, serta Efek Sampingnya

Deskripsi Obat Finasteride

loader

Obat Finasteride

Seperti yang sempat dibahas sedikit sebelumnya, Finasteride adalah jenis obat yang kerap digunakan untuk mengatasi masalah pembesaran prostat jinak. Penyakit yang bisa juga disebut dengan benign prostate hyperplasia atau BPH memang kerap menjadi masalah bagi penderitanya. 

Penyakit tersebut menyebabkan berbagai keluhan yang mengganggu, seperti susah buang air kecil dan terasa seperti tidak tuntas, hingga aliran urin tak lancar. Dengan mengonsumsinya, keluhan tersebut bisa diredakan selama rutin dikonsumsi dengan aturan pakai dan dosis yang tepat.

Obat ini memiliki cara kerja menghambat kerja enzim bernama 5-alpha reductase, yaitu enzim yang bertugas untuk mengubah zat testosteron menjadi DHT atau dihydrotestosterone. Selain itu, obat ini mampu digunakan pula untuk mengatasi masalah kerontokan rambut maupun kebotakan yang terjadi pada pria karena hormon androgen atau androgenetic alopecia. 

Termasuk sebagai obat resep, Finasteride tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan tanpa saran pemakaian dari dokter. Manfaat Finasteride adalah untuk meredakan keluhan akibat masalah pembesaran prostat jinak atau BPH serta menangani masalah kebotakan pria. 

Obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa. Meskipun tidak digunakan pada wanita, berdasarkan sebuah penelitian pada hewan percobaan serta manusia, obat ini diketahui dapat memicu abnormalitas maupun risiko pada janin. Obat pada kategori ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang tengah hamil maupun sedang merencanakan kehamilan. 

Pada ibu menyusui, masih belum diketahui kemungkinan kandungannya terserap pada ASI. Namun, jika sedang menyusui, pastikan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter. 

Obat ini diproduksi dalam bentuk kapsul dan juga tablet. Beberapa merek dagang dari Finasteride yang umumnya direkomendasikan oleh dokter untuk dikonsumsi adalah Finasteride, Finpro, Alopros, Prostacom, Reprostom, dan Reprosid.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Gunakan Finasteride

Termasuk ke dalam kategori obat resep, penggunaan dari Finasteride tentu tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebelum mengonsumsi obat tersebut, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, ada beberapa hal yang penting diperhatikan saat akan menggunakan obat ini, antara lain:

  • Jangan mengonsumsinya jika memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.
  • Informasikan pada dokter apabila pernah atau sedang menderita kanker prostat, penyakit hati, gangguan atau infeksi saluran kemih, tak terkecuali striktur uretra.
  • Jenis obat ini hanya boleh diberikan kepada orang pria dewasa dan tak boleh digunakan oleh anak-anak maupun wanita, terutama yang tengah menyusui atau hamil.
  • Beri tahu dokter jika tengah mengonsumsi jenis obat tertentu, termasuk produk herbal, dan juga suplemen. 
  • Informasikan pada dokter jika berencana untuk periksa kadar PSA, yakni, antigen spesifik terhadap kelenjar prostat.
  • Rutin lakukan kontrol kondisi sesuai dengan jadwal yang diberi dokter selama melakukan pengobatan yang menggunakan jenis obat ini.
  • Jangan tunda untuk memeriksakan diri pada dokter jika terjadi gejala alergi obat maupun overdosis pasca mengonsumsi obat jenis Finasteride.

Aturan Pakai dan Dosis Finasteride

Aturan pakai dan dosis penggunaan obat Finasteride ditentukan oleh dokter dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien. Pemberiannya juga didasarkan dari jenis penyakit atau masalah kesehatan yang ingin ditangani. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah aturan pakai dan dosis umum pemakaian sesuai dengan tujuannya. 

  • Mengatasi Masalah Pembesaran Prostat Jinak atau BPH

Jika digunakan untuk mengobati masalah pembesaran prostat jinak atau BPH, dosis pemakaiannya adalah 5 mg dan dikonsumsi satu kali sehari. Jangka waktu pengobatan ini dilakukan paling tidak selama 6 bulan atau mengikuti anjuran dari dokter. 

  • Mengatasi Kebotakan Karena Hormon Androgen

Jika digunakan untuk mengatasi masalah kebotakan yang dikarenakan oleh hormon androgen, jumlah dosis pemakaian Finasteride adalah 1 mg satu kali sehari. Jangka waktu pengobatan tersebut dilakukan paling tidak selama 3 bulan atau mengikuti anjuran dari dokter. 

Cara Tepat Mengonsumsi Finasteride

loader

Konsumsi Finasteride

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini, pastikan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter terkait aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Selain itu, baca petunjuk pemakaian obat yang tertulis di label kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis pemakaian obat yang telah diberikan secara sepihak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Obat ini boleh dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan. Namun, saat akan mengonsumsinya, jangan menghancurkan atau membelah tablet dan pastikan untuk menelannya secara utuh menggunakan air yang cukup. 

Agar mendapatkan hasil yang lebih optimal, usahakan untuk mengonsumsi obat ini di jam yang sama setiap hari. Jika terlupa mengonsumsi obat tersebut, dianjurkan untuk segera menggunakannya saat ingat dalam catatan jadwal minum selanjutnya tidak terlalu mepet. Jika jam minum berikutnya sudah dekat, hiraukan dan minum di jadwal selanjutnya saja tanpa menggandakan dosis obat. 

Untuk penyimpanannya sendiri, letakkan obat ini pada tempat kering serta terhindar dari sinar matahari langsung. Selain itu, usahakan untuk menempatkannya di lokasi yang tak terjangkau oleh hewan peliharaan dan juga anak-anak. 

Interaksi Finasteride saat Dikonsumsi Bersama Obat Lain

Sama halnya dengan beragam jenis obat lainnya, Finasteride juga bisa menyebabkan interaksi saat dikonsumsi bersama dengan obat lainnya. Oleh karena itu, penggunaannya perlu dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter guna mengetahui risiko interaksi obat yang mungkin bisa membahayakan pasien. Secara umum, berikut adalah beberapa interaksi obat ini saat dikonsumsi dengan jenis obat lainnya.

  • Menurunkan efektivitas dan kadar obat ini saat digunakan bersama rifampicin, nevirapine, atau carbamazepine
  • Meningkatkan kadar serta potensi efek samping dari obat ini saat dikonsumsi bersama erythromycin, isoniazid, clarithromycin, itraconazole, nefazodone, atau ketoconazole.

Selain yang telah disebutkan di atas, kemungkinan masih ada interaksi obat yang timbul saat mengonsumsi Finasteride bersama obat lain. Karenanya, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mengetahui potensi interaksi obat yang bisa saja membahayakan kesehatan pasien.

Efek Samping Finasteride

Tidak hanya interaksi antarobat, mengonsumsi obat ini juga bisa memicu beberapa keluhan efek samping, antara lain:

  • Disfungsi ereksi
  • Rasa nyeri pada buah zakar
  • Penurunan libido
  • Depresi

Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter apabila efek samping di atas tak kunjung mereda atau malah bertambah parah. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala alergi obat maupun efek samping lebih serius pasca mengonsumsi obat ini.

Baca juga: Obat Guaifenesin: Manfaat, Dosis, Harga, hingga Efek Sampingnya

Tetap Perhatikan Aturan Pakai agar Finasteride Mampu Berikan Manfaat Optimal

Itulah penjelasan mengenai apa itu Finasteride, termasuk manfaat, dosis, aturan pakai, hingga efek samping yang mungkin ditimbulkan. Tentunya, saat mengonsumsi obat ini, kamu wajib mengikuti aturan pakai dan dosis yang telah diberikan oleh dokter. Dengan begitu, manfaat Finasteride mampu didapatkan secara optimal dan tak berisiko menyebabkan efek samping maupun interaksi antar obat yang membahayakan kesehatan.