Bantu Investor Tentukan Langkah Investasi, Ini Pengertian Golden Cross dan Cara Identifikasinya pada Saham

Di dunia perdagangan, entah itu saham ataupun mata uang crypto, investor dan trader biasanya menggunakan grafik untuk menganalisis peluang perkembangan nilainya di masa depan. Dalam aktivitas analisis tersebut, dikenal beragam jenis pola grafik yang berguna untuk memberi gambaran tentang pergerakan harga aset. Tergantung dari analisis pola grafik tersebut, investor atau trader bisa mengetahui apakah pergerakan nilai aset menuju ke arah positif ataukah sebaliknya. 

Salah satu pola grafik yang penting untuk diketahui untuk memprediksi pergerakan harga aset adalah Golden Cross. Pada dasarnya, golden cross bisa dipahami sebagai sebuah pola grafik yang mana rerata pergerakan jangka pendek melalui atas rerata pergerakan jangka panjangnya. Hal tersebut menunjukkan penembusan grafik bullish atau pasar yang sedang bagus dan bergerak positif. 

Dengan perannya yang amat penting tersebut, tentu para investor wajib memahami tentang apa itu pola golden cross, termasuk cara mengidentifikasi dan beragam hal penting seputarnya. Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pola golden cross, simak penjelasan yang telah terangkum berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Golden Cross

loader

Secara umum, golden cross merupakan salah satu pola grafik yang umum digunakan para investor atau trader dalam memperkirakan pergerakan dari nilai grafik selanjutnya. Secara lebih spesifik, golden cross adalah suatu pola grafik dari nilai aset saat moving average yang memiliki jangka waktu lebih pendek melampaui atau memotong moving average yang memiliki jangka waktu lebih panjang yang ada di atasnya. 

Definisi golden cross yang lainnya adalah sebuah pola grafik yang mana rerata pergerakan jangka pendek melewati di atas rerata pergerakan jangka panjang. Pada pola ini bisa ditunjukkan penembusan bullish atau peningkatan nilai yang tercipta dari persilangan tersebut dan melibatkan rerata pergerakan berjangka pendek keamanan, misalnya rerata pergerakan 15 hari, yang menembus lebih tinggi dari rerata pergerakan jangka panjang, misalnya rerata pergerakan 50 hari, maupun resistensi tingkat. 

Cara Identifikasi Golden Cross

Sebagai salah satu pola pada grafik yang bisa menunjukkan indikasi pergerakan nilai selanjutnya, tentu kamu perlu mengetahui bagaimana cara untuk mengidentifikasi golden cross. Pada dasarnya, mengidentifikasi pola ini terbilang sederhana dan cukup mudah untuk dilakukan. Berikut 3 tahapan yang dapat dikasih agar bisa mengidentifikasi pola saham golden cross. 

Tahap 1 Tahapan pertama untuk mengidentifikasi pola ini adalah mencermati terjadinya downtrend sampai grafik nilai berada di posisi paling rendah. Hal ini bisa dipantau saat terlihat pasar bearish telah terlihat “lelah”.
Tahap 2 Selanjutnya, untuk tahap kedua, MA atau moving average dengan jangka waktu lebih pendek bakal bergerak menuju bagian atas serta memotong atau melewati moving average jangka waktu lebih panjang. Tahapan kedua ini menjadi pertanda akan terjadinya pembalikan trend harga pada grafik.
Tahap 3

Terakhir, pada tahapan yang ketiga, terjadi kenaikan harga atau uptrend, dimana hal tersebut berkelanjutan sampai titik lebih tinggi. 

Pada proses identifikasi saham golden cross, moving average berperan sebagai tingkat atau level support di pullback hingga tingkat dorongan tersebut saling bersilang menuju bawah yang mana titik atau poin kematian bisa terbentuk.

Baca Juga: Saham Preferen: Arti, Contoh, dan Bedanya dengan Saham Biasa

Mengenai Apa Itu Moving Average

loader

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada proses identifikasi golden cross, moving average atau MA menjadi salah satu komponen penting yang juga harus dipahami. Yang dimaksud dengan moving average sendiri adalah periode yang mewakili peningkatan dari waktu tertentu. Biasanya, periode waktu paling umum yang digunakan pada moving average adalah 50 periode serta 200 periode. 

Secara umum, periode atau jangka waktu lebih lama biasanya menciptakan breakout lebih kuat serta berlangsung lama. Sebagai contoh, persilangan rerata pergerakan atau moving average 50 periode harian meningkat melalui rerata pergerakan 200 periode di indeks semisal S&P 500 merupakan sinyal paling populer dari pasar bullish. 

Sedangkan trader harian umumnya memakai periode waktu lebih kecil, misalnya moving average atau rerata pergerakan 5 periode serta 15 periode. Hal tersebut dilakukan guna memperdagangkan breakout golden cross dengan jangka waktu satu hari. 

Selisih atau interval dari waktu grafik bisa juga disesuaikan dari satu menit, sehari, sampai beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan. Selayaknya periode lebih besar yang menghasilkan sinyal lebih kuat, kondisi serupa berlaku pula pada periode waktu grafik. Semakin tinggi time frame dari grafik, breakout dari golden cross akan menjadi lebih kuat serta tahan lama. 

Mengenai Apa Itu Death Cross

Di situasi yang berbanding terbalik, lawan dari pola golden cross adalah death cross. Pada jenis pola grafik ini, rerata pergerakan atau moving average lebih pendek menciptakan persilangan menuju bawah melewati rerata pergerakan lebih panjang. 

Pada pola death cross ini pola dari grafik nilai aset saat rerata pergerakan dengan periode waktu lebih pendek melewati dan memotong rerata pergerakan dengan periode waktu lebih panjang yang ada di bawahnya. Melalui kondisi tersebut, investor bisa mengetahui sinyal atau pemberi tanda akan potensi terjadinya kenaikan penurunan nilai aset alias bearish. 

Baca juga: Pengertian Screening Saham dan Daftar Aplikasi Screening Saham Terbaik

Cara Identifikasi Death Cross

Selayaknya golden cross, ada beberapa tahapan yang penting untuk dilakukan guna mengidentifikasi pola death cross. Sejatinya, tahapan atau cara untuk mengidentifikasi death cross ini tak jauh berbeda dengan cara identifikasi pola death cross. Ada 3, berikut adalah tahapan dalam mengidentifikasi pola death cross pada grafik nilai aset.

Tahap 1

Tahap pertama untuk mengidentifikasi death cross adalah dengan mencermati terjadinya uptrend atau tren kenaikan harga sampai grafik nilai berada di posisi paling tinggi saat pasar bullish mulai terlihat “lelah”. 

Tahap 2

Tahap selanjutnya, moving average atau rerata pergerakan dengan periode waktu lebih pendek bakal bergerak menuju bawah serta memotong rerata pergerakan dengan periode waktu lebih panjang. Hal tersebut menjadi tanda terkait terjadinya pembalikan dari tren harga yang awalnya bullish menjadi bearish. 

Tahap 3

Lalu, tahap yang ketiga, terjadi penurunan harga atau downtrend dimana hal tersebut berlangsung secara berkelanjutan pada titik atau poin yang lebih rendah.

Untuk mengidentifikasi pola death cross, moving average atau rerata pergerakan yang paling umum digunakan adalah 50 hari dan 200 hari. Meski begitu, ada pula yang melakukan identifikasi pada pola grafik ini dengan menggunakan periode MA di rentang waktu 30 hari serta 100 hari.

Pentingnya Mengetahui Pola Golden Cross dan Death Cross

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengidentifikasi baik pola golden cross serta death cross pada grafik nilai aset merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Utamanya, mengidentifikasi kedua jenis pola grafik harga tersebut bisa memberitahumu terkait tindakan atau keputusan seperti apa yang nantinya perlu diambil saat menghadapi pola tersebut. 

Misalnya, apakah kamu perlu membuka posisi atau malah menutup posisi ketika melihat pola death cross maupun golden cross. Barulah dengan begitu pengambilan keputusan investasi atau trading yang terbaik dan paling pas untuk dipilih bisa dilakukan. 

Meski begitu, tetap pahami jika mengidentifikasi golden cross maupun death cross hanya salah satu dari sederet indikator penting lain yang bisa membantumu lebih andal dalam mengambil keputusan investasi atau trading. Agar bisa memastikan kebenaran dari sinyal yang diberikan oleh kedua pola grafik ini, kamu masih perlu mengonfirmasinya dengan mengecek sinyal dari indikator lain. 

Tentunya, semakin banyak sinyal yang didapat dari beragam jenis indikator untuk mengetahui pola grafik, semakin akurat pula hasil yang bisa diberikan nanti. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap mempelajari beragam jenis indikator lain di samping tanda saham golden cross dan death cross untuk mengoptimalkan aktivitas investasi atau trading yang sedang kamu lakukan. 

Tepat Tentukan Posisi Buka atau Tutup saat Investasi dengan Pahami Golden Cross

Itulah penjelasan mengenai apa itu pola saham golden cross, cara mengidentifikasinya, hingga perbedaannya dengan death cross. Intinya, golden cross adalah pola pada grafik harga yang menunjukkan potensi terjadinya kenaikan harga pada aset alias bullish. Dengan mengetahui pola pada grafik tersebut, kamu bisa lebih andal menentukan posisi buka atau tutup saat investasi dan mengambil keputusan paling tepat.

Baca Juga: Daftar Saham Tambang Emas, Pengertian, Hingga Cara Beli Saham