Investasi Otonom: Pengertian, Sumber Dana dan Perbedaanya dengan Investasi Terinduksi

Dalam dunia investasi, ada berbagai jenis, kategori dan instrumen yang harus dikenali dan dipahami untuk bisa menentukan investasi mana yang tepat dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Kepopuleran investasi yang semakin meningkat pun membuat banyaknya jenis investasi yang bisa dicoba seperti bit coin, p2p lending dan menabung emas secara digital.

Namun ternyata tidak semua jenis investasi bisa dilakukan. Ada jenis investasi yang hanya bisa dilakukan oleh pihak tertentu seperti pemerintah. Investasi khusus yang dilkukan oleh pemerintah biasanya berfungsi untuk meningkatkan kualitas ekonomi negara dan masyarakat.

Salah satu jenis investasi pemerintah adalah investasi otonom. Investasi ini umumnya dilakukan pada sektor pembangunan. Baik itu pembangunan untuk fasilitas baru atau perbaikan untuk fasilitas yang sudah rusak atau lama.

Dan investasi jenis ini membutuhkan modal yang sangat besar dan manfaatnya tidak langsung terasa.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Pengertian Investasi Otonom

loader

Investasi otonom (autonomous investment) adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tingkat pendapatan, output, laba, dan penjualan. Investasi Otonom dapat didefinisikan sebagai pengeluaran dana untuk pembentukan modal yang tidak tergantung pada perubahan tingkat pendapatan, tingkat bunga dan tingkat keuntungan.

Pada dasarnya investasi otonom adalah investasi dalam layanan utilitas publik seperti pos, transportasi, komunikasi, infrastruktur, dan lain sebagainya. Investasi ini kebanyakan dilakukan oleh pemerintah. Karena objek dari investasi ini sebagian besar tidak bergantung pada keputusan untung atau rugi.

Investasi otonom dilakukan oleh pemerintah dalam setiap proyek pembangunan tanpa memperhatikan tingkat pertumbuhan ekonominya atau prospek masa depan untuk menghasilkan keuntungan yang baik, tetapi dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat permintaan efektif pada saat depresi dan pengangguran.

Contoh dari investasi otonom berupa:

  • Jalan raya
  • Bendungan
  • Jembatan
  • Irigasi
  • Fasilitas public
  • Dan proyek pembangunan milik pemerintah lainnya

Baca Juga: Daftar Saham Tambang Emas, Pengertian, Hingga Cara Beli Saham

Secara teknisnya, faktor-faktor eksternal tidak dapat mempengaruhi Investasi Otonom. Tetapi pada kenyataannya tetap terdapat beberapa faktor-faktor internal pada investasi otonom yang bisa mempengaruhinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Suku bunga
  2. Kebijakan perdagangan
  3. Kebijakan pemerintah
  4. Perubahan teknik
  5. Meningkatnya populasi
  6. Anggaran dialokasikan untuk investasi
  7. Perubahan cuaca
  8. Kondisi perang dan perdamaian
  9. Revolusi
  10. Cari sumber daya baru.

Sumber Dana Investasi Otonom

loader

Berikut beberapa sumber dana pada investasi otonom yang digunakan untuk melakukan berbagai program/proyek pembangunan oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi negara:

1. Pajak

Pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah. Jumlah yang dikumpulkan dari masyarakat dalam bentuk pajak dihabiskan untuk menyediakan layanan utilitas publik.

2. Pinjaman

Pinjaman juga merupakan salah satu sumber penting investasi publik, karena memfasilitasi mobilisasi uang yang tidak terpakai atau menganggur dengan publik. Orang-orang menyimpan dananya ke bank, sehingga bank memiliki dana besar yang dimobilisasi dengan memberikan pinjaman kepada publik dengan bunga.

3. Pembiayaan defisit

Mencetak uang baru, yaitu uang kertas atau Penjualan obligasi Pemerintah untuk membiayai defisit karena kelebihan pengeluaran atas pendapatan adalah pembiayaan defisit. Ini adalah salah satu metode investasi otonom yang paling mudah, namun karena akan meningkatkan aliran uang dalam perekonomian, hal itu dapat mengakibatkan inflasi.

Baca Juga: 5 Investasi yang Aman saat Ancaman Covid-19 Omicron

Perbedaan Investasi Otonom dan Terinduksi

Dalam ekonomi makro, tipe investasi ada dua, selain investasi otonom (autonomous investment) terdapat juga investasi terpengaruh atau terimbas (induced investment).

Investasi yang terinduksi adalah investasi yang berbeda menurut pendapatan, yaitu semakin banyak jumlah yang dimiliki individu atau perusahaan, semakin banyak yang akan mereka belanjakan.

Investasi yang terinduksi berhubungan langsung dengan pendapatan nasional, sehingga ketika pendapatan nasional meningkat, maka permintaan barang dan jasa cenderung meningkat.

Sama-sama jenis investasi yang termasuk kedalam investasi dalam ekonomi makro. Berikut perbedaan lebih jelasnya antara investasi otonom dan investasi terinduksi:

Investasi Otonom

Investasi Terinduksi

Tidak terpengaruh oleh investasi yang terinduksi berhubungan langsung dengan pendapatan nasional, sehingga ketika pendapatan nasional meningkat, maka permintaan barang dan jasa cenderung meningkat.

Investasi yang secara positif terkait dengan tingkat pendapatan, keluaran, dan keuntungan.

Investasi otonom adalah invetasi inelastis pendapatan. Karena volume investasi otonom tetap konstan di semua tingkat pendapatan.

Investasi yang terinduksi adalah pendapatan elastis, karena kuantum investasi meningkat seiring dengan peningkatan tingkat pendapatan.

Tidak terkait dengan pendapatan nasional karena bersifat tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan pendapatan nasional.

Terkait dengan pendapatan nasional.

Investasi yang hanya dilakukan oleh pemerintah dengan perspektif kesejahteraan sosial.

Bisa dilakukan oleh perusahaan swasta dan masyarakat umum karena mempertimbangkan motif keuntungan.

Investasi otonom dipengaruhi oleh variabel eksogen, seperti inovasi, invensi, kebijakan pemerintah, stabilitas politik, pertumbuhan populasi, penelitian, pergerakan buruh, dan lain-lain.

Bisa dipengaruhi oleh variabel endogen seperti harga faktor produksi, upah, permintaan konsumen, persediaan modal yang ada, tingkat aktivitas bursa dan perubahan bunga.

Tidak bisa dipengaruhi oleh permintaan konsumen akan barang dan jasa, malah sebaliknya. Investasi otonom lah yang mempengaruhi permintaan.

Bisa dipengaruhi oleh permintaan seperti ketika ada permintaan konsumsi meningkat. Karena investasi terinduksi dilakukan untuk memenuhi permintaan dengan cara memasok barang dan jasa.

Memahami Pentingnya Investasi Otonom untuk Kesejahteraan Sosial

Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Investasi otonom adalah investasi yang diperuntukan untuk kesejahteraan sosial baik untuk masyarakat atau negara. Untuk bisa mendukung investasi otonom agar bisa maksimal dalam memberikan hasil yang diinginkan kita bisa melakukannya dengan tidak lupa untuk membayar pajak, menjaga fasilitas publik yang ada dan mendukung program pemerintah lainnya yang bisa berdampak langsung kepada investasi otonom itu sendiri.

Baca Juga: Investasi Publik: Pengertian, Contoh dan Analisisnya