Jadi Tempat Transaksi Komoditas, Kenali Apa Itu Jakarta Futures Exchange atau JFX dan Fungsinya

Agar bisa melakukan transaksi atau perdagangan sejumlah komoditas, baik itu emas, batu bara, timah, kopi, hingga kelapa sawit, kamu perlu menggunakan layanan bursa berjangka. Di Indonesia, ada beberapa bursa berjangka yang dapat digunakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah Bursa Berjangka Jakarta, atau bisa juga disebut sebagai Jakarta Futures Exchange. 

Menjadi bursa berjangka tertua dan pertama yang beroperasi di Indonesia, tentu hampir semua investor di dalam negeri sudah tidak asing lagi dengan Jakarta Futures Exchange alias JFX ini. Melalui bursa tersebut, para anggota di dalamnya mampu melakukan transaksi atau perdagangan kontrak berjangka atau futures. Harganya sendiri ditentukan berdasarkan interaksi efisien sesuai tingkat penawaran dan permintaan yang terdapat di dalam sistem transaksi elektronik. 

Lantas, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan Jakarta Futures Exchange alias JFX ini? Di samping itu, apa saja fungsi utama dari bursa berjangka tersebut dan perkembangan yang telah dilakukan selama ini? Nah, jika ingin tahu lebih lanjut tentang layanan yang menjadi tempat bertransaksi beragam komoditas tersebut, simak penjelasan tentang apa itu JFX, fungsi, dan perkembangannya berikut ini.

Baca juga: Bursa Komoditas: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Apa Itu Bursa Berjangka?

loader

JFX

Sebelum membahas tentang apa itu JFX atau Jakarta Futures Exchange, kamu perlu memahami dulu mengenai pengertian bursa berjangka. Secara umum, yang dimaksud dengan bursa berjangka ialah tempat melakukan aktivitas transaksi, jual beli, atau perdagangan kontrak dari sejumlah instrumen keuangan atau komoditas.

Karena bersifat kontrak, maka dapat dipahami seseorang membeli komoditas pada harga tertentu, tapi penyerahannya disepakati untuk diberi di waktu mendatang. Kontrak tersebut dibuat oleh para pihak yang tak saling mengetahui lawan transaksinya. Aturan terkait perdagangan berjangka atau futures di Indonesia tertuang pada UU No. 10 Thn. 2011 mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi.

Di Indonesia sendiri untuk saat ini mempunyai 2 bursa berjangka. Yang pertama adalah Bursa Berjangka Jakarta alias Jakarta Futures Exchange atau JFX, dan yang kedua adalah Bursa Komoditi Derivatif Indonesia alias Indonesia Commodity & Derivatives Exchange atau ICDX. Keduanya memiliki tugas yang sama, yaitu menyediakan tempat kepada para anggotanya untuk bisa saling bertransaksi komoditas atau instrumen keuangan.

Pengertian JFX

Pengertian dari Jakarta Futures Exchange atau JFX adalah bursa berjangka yang ada di Indonesia dan menjadi tempat bertransaksi sejumlah komoditas. Melalui bursa berjangka tersebut kamu dapat memperdagangkan komoditas, seperti emas, batu bara, timah, kelapa sawit, hingga kopi.

Didirikan sejak 19 Agustus tahun 1999, JFX awalnya lebih dikenal dengan nama Bursa Berjangka Jakarta. Di samping itu, bursa berjangka ini juga dikenal sebagai yang pertama berdiri di dalam negeri.

Sama halnya dengan fungsi bursa pada umumnya, JFX memberi fasilitas agar antar anggotanya dapat bertemu dan bisa melakukan transaksi atau perdagangan kontrak berjangka alias futures. Terkait harganya sendiri ditentukan berdasarkan interaksi efisien dengan menyesuaikan tingkat penawaran dan permintaan pada sistem perdagangan elektronik. 

Anggota dari Jakarta Futures Exchange sendiri, antara lain, pemilik saham pendiri, pedagang berjangka alias trader, baik itu individu atau perusahaan, dan pihak pialang. Lalu, pihak yang tengah berada di dalam proses transaksi akan menjadi pihak pedagang atau pialangnya.

Khusus bagi pedagang dan pialang berjangka yang bakal berpartisipasi pada JFX, pihak tersebut diharuskan sudah lebih dulu mengantongi perizinan dari Bappebti. Setelah memperoleh izin Bappebti, baru pihak pedagang atau pialang berjangka dapat menjadi anggota dari bursa berjangka ini.

Baca juga: Mengenal Sejarah Bursa Efek Jakarta (BEJ), Cikal Bakal Terbentuknya Bursa Efek Indonesia

Fungsi Utama dari Jakarta Futures Exchange atau JFX

Utamanya, fungsi dari Jakarta Futures Exchange atau JFX adalah menyediakan wadah atau fasilitas kepada setiap anggotanya agar bisa melakukan transaksi kontrak futures atau berjangka sesuai dengan harga yang telah ditentukan via interaksi yang efektif dan efisien. Penentuan harga tersebut dilakukan dengan menyesuaikan tingkat penawaran dan permintaan yang masuk di dalam sistem perdagangan elektronik di bursa berjangka tersebut.

Pada awal operasionalnya, JFX melakukan transaksi kontrak olein serta kopi robusta. Lalu, seiring berjalannya waktu, bursa berjangka tersebut mulai memperluas cakupan komoditas yang diperdagangkan hingga menawarkan pula kontrak emas serta kontrak CPO di tahun 2001. Akan tetapi, pada perkembangannya, kontrak CPO serta kopi robusta dihentikan di tahun 2002 dengan alasan kurangnya jumlah peminat komoditas tersebut.

Beberapa tahun berselang, tepatnya tahun 2009 di bulan Juni, bursa berjangka ini menerbitkan pasar fisik terorganisir yang mana para pedagang mampu melakukan transaksi dengan lebih transparan, efisien, dan efektif. Kemudian, JFX juga terus melakukan perluasan mengenai cakupan komoditas yang ditawarkan, mulai dari karet, timah, batu bara, hingga kopi.

Berlanjut ke tahun 2011, Jakarta Futures Exchange melakukan rebranding dengan cara memperkenalkan logo yang baru. Logo yang dikenalkan oleh JFX tersebut terlihat lebih dinamis serta mencerminkan modernitas dari proses bisnis dan juga teknologi yang diaplikasikannya saat ini.

Sekilas tentang Perkembangan Jakarta Futures Exchange

loader

Jakarta Futures Exchange

Sebagai bursa berjangka pertama dan paling tua di Indonesia, Jakarta Futures Exchange alias JFX tentu mengalami berbagai masa perkembangan seiring berjalannya waktu. Salah satu perkembangan dari Jakarta Futures Exchange yang patut diperhatikan adalah proses rebranding yang dilakukannya semenjak tahun 2011.

Selain melalui perubahan logo, nama dari Jakarta Futures Exchange atau biasa disingkat sebagai JFX ini juga menjadi identitasnya yang baru. Nama tersebut diyakini mampu memberi kesan yang modern serta dinamis. Langkah rebranding tersebut diambil untuk mengakomodasi perkembangan dari bursa berjangka Jakarta pada tingkat internasional.

Perkembangan penting lainnya dari bursa berjangka ini juga kepindahannya pada gedung yang baru miliknya sendiri. Dengan tampilan arsitektur yang visioner dan elegan, gedung baru milik JFX ini mampu menunjukkan citra sebuah perseroan modern, maju, dan juga bertaraf internasional.

Di samping itu, dilandasi dengan tekad dan semangat untuk terus membangun sarana transaksi dan perdagangan berjangka yang terpercaya, Jakarta Futures Exchange tanpa henti meningkatkan kompetensi dan kapasitas yang diberikannya. Berkat upaya perkembangannya tersebut, JFX akhirnya mendapatkan pengakuan dari pihak internasional dan berhasil menjadi rujukan dari harga komoditas kakao dunia pada tahun 2012.

Hingga kini, tercatat sudah ada setidaknya 50 pialang atau broker yang terdaftar sebagai anggota JFX. Setiap anggota tersebut dapat berpartisipasi pada aktivitas transaksi berjangka atau futures pada bursa ini. Beberapa pialang atau broker yang telah tergabung sebagai anggota JFX, antara lain, PG Berjangka, Askap Futures, Central Capital Futures, Cyber Futures, Topgrowth Futures, dan Mentari Mulia Berjangka.

Baca juga: Mengenal Pengertian, Cara Kerja, beserta Tugas dan Peranan Bursa Efek di Indonesia

Beragam Layanan yang Ditawarkan Jakarta Futures Exchange

Selain fungsi dan beragam perkembangan yang telah dilakukannya, Jakarta Futures Exchange atau JFX menawarkan sederet layanan bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari perusahaan, pialang, ataupun individu, berikut adalah sederet layanan yang bisa didapatkan dari JFX.

  • Melakukan aktivitas perdagangan futures pada sejumlah jenis komoditas, antara lain, emas, kakao, olein, kopi robusta, hingga kopi arabika.
  • Melakukan aktivitas perdagangan fisik kopi, kelapa sawit atau CPO, kakao, teh, batu bara, dan juga karet.
  • Terlibat pada perdagangan atas kontrak derivatif pada sistem perdagangan alternatif yang memiliki tingkat leverage tinggi. Hal tersebut mencakup pula kontrak derivatif antar valuta atau mata uang alias forex, komoditi, saham tunggal, dan juga indeks. 

Keuntungan Bertransaksi di JFX

Jika melakukan transaksi berjangka, kontrak derivatif, dan fisik di JFX, kamu tidak harus mengeluarkan biaya transportasi serta penyimpanan. Alasannya karena seluruh prosesnya dapat diselesaikan melalui sistem elektronik dan online. Harga yang ditampilkan pun transparan di platform trading JAFETS yang dapat diakses seluruh anggota bursa.

Tidak hanya itu, pihak JFX juga terus melakukan program edukasi dan pengenalan bisnis serta perdagangan berjangka ataupun alternatif. Selayaknya seminar pembelajaran forex yang dilakukan oleh broker, agenda acara edukasi yang digelar oleh JFX ini juga bisa diikuti dengan melakukan pendaftaran secara langsung via situs JFX.

Baca juga: Pasar Saham Indonesia: Pengertian, Jenis, dan Jam Perdagangan

Pastikan untuk Mengenali Bursa Berjangkanya Dulu Sebelum Ikut Bertransaksi Komoditas

Itulah penjelasan mengenai apa itu JFX, fungsi, hingga keuntungan layanan yang ditawarkan terkait aktivitas perdagangan sejumlah komoditas di Indonesia. Tentunya, jika ingin turut terjun dan bertransaksi komoditas, kamu perlu memahami dulu tentang bursa berjangkanya. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan layanannya dengan optimal dan meraih keuntungan sesuai harapan.