Kenali Kelebihan dan Kekurangan Bangun Bisnis yang Lagi Tren

KOMPAS.com - Di masa pandemi beberapa tahun kemarin, ada banyak pekerja yang beralih profesi dan berinisiatif untuk mencari cara demi mempertahankan perekonomiannya, hingga kemudian lahirlah ide-ide yang kreatif dan inovatif dalam berbisnis.

Hanya saja, menjalankan bisnis dengan ide yang baru bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Tentunya akan berbeda ketika memilih bisnis yang sesuai dengan tren saat ini. Kedua hal tersebut tentunya memiliki kelebihan maupun kekurangannya sendiri. Masih bingung mau menjalankan bisnis dengan ide yang baru atau ikutan tren yang ada?

Simak dulu kelebihan dan juga kekurangan dari masing-masing bisnis tersebut dalam ulasan dari Cermati.com berikut ini :

Kelebihan

1. Promosinya lebih mudah

Kelebihan pertama dari mengikuti bisnis yang tengah tren saat ini ada pada kemudahan promosinya. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri dalam memperkenalkan produk maupun jasa yang sedang Anda kembangkan. Pasalnya, bisnis di bidang tersebut sedang booming dan banyak diburu konsumen. Maka, promosi bisnis bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efektif.

2. Kemudahan dalam menggaet konsumen

Memulai bisnis sesuai dengan tren yang ada memang lebih mudah dalam menarik simpati konsumen. Ini karena produk yang ditawarkan memang sedang hits atau ngetren di kalangan masyarakat.

Pastikan dicari keberadaan oleh masyarakat yang tertarik ingin membeli produk tersebut. Jadi, menarik konsumen akan menjadi hal yang tidak sulit untuk dilakukan.

3. Kesempatan mendapatkan cuan melimpah

Ketika permintaan pasar akan produk yang ditawarkan meningkat, umumnya pelaku usaha akan meningkatkan harga jualnya. Hal ini tentu berpengaruh terhadap meningkatnya keuntungan atau laba bisnis, sehingga kesempatan mendapatkan cuan yang melimpah menjadi lebih terbuka dengan lebar.

4. Tingkat kompetisi tinggi

Karena memilih jenis bisnis dengan produk yang sedang ngetren, tentunya kompetitor di bisnis tersebut juga tidak sedikit. Hal ini membuat tingkat kompetisi menjadi cukup tinggi.

Itulah sebabnya, Anda perlu membuat strategi pemasaran dengan tepat dan matang. Agar bisa tetap eksis di tengah kompetisi di bisnis tersebut dan tidak tersingkir dengan mudah.

Baca juga: Peluang Bisnis dari Tren Gaya Hidup Sehat

5. Surutnya permintaan pasar

Ada yang perlu diingat ketika memilih menjalankan bisnis yang cenderung mengikuti tren, yakni setiap tren ada masa atau musimnya. Setelah masanya habis, besar kemungkinan minat masyarakat akan berkurang terhadap produk maupun jasa tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari alternatif lainnya. Supaya bisa mengatasi permintaan pasar yang mulai mengalami penurunan.

Kekurangan

1. Kompetitor jauh lebih sedikit

Berbeda dengan bisnis yang mengikuti tren, bisnis baru cenderung lebih minim kompetitor. Ini karena bisnis yang dikembangkan benar-benar baru dan datang dari ide sendiri. Karena memang Anda sendiri lah yang menjadi pelopor bisnis tersebut, sehingga belum ada yang menjadi kompetitor Anda dalam menjalankan bisnis.

2. Mampu bertahan lama dengan strategi yang tepat

Ketika dijalankan dengan tekun dan tekad yang kuat disertai strategi marketing mumpuni, bisnis baru akan sangat mungkin bertahan dalam waktu yang lama.

Untuk itulah, penting mencari ide kreatif yang benar-benar sudah diuji coba. Agar bisa tahu apakah berjalan atau tidak, perlu perbaikan atau peningkatan di sisi yang mana dan lain sebagainya.

3. Peluang hasilkan laba lebih besar

Kelebihan dalam bisnis baru selanjutnya adalah peluang laba yang diperoleh bisa sangat besar. Alasannya karena biasanya bisnis baru terbilang minim kompetitor atau pesain, sehingga konsumen yang tertarik akan tertuju hanya pada bisnis Anda saja, bukan yang lain. Inilah mengapa peluang keuntungan yang dihasilkan dari bisnis ini menjadi lebih besar.

4. Biaya promosi menjadi lebih besar

Salah satu cara agar target konsumen bisa mengenal produk dari bisnis baru yang dikembangkan adalah dengan melakukan promosi. Hanya saja karena bisnis yang dikembangkan termasuk sesuatu yang baru, maka butuh usaha lebih untuk mengenalkannya ke khalayak ramai.

Untuk itu, tentunya butuh promosi yang lebih gencar dan masif agar produk bisa dikenali oleh target market. Ini artinya, pelaku bisnis harus mengeluarkan biaya lebih untuk mempromosikan produk tersebut.

5. Kurangnya kepastian waktu dalam pemasaran produk

Cepat lambatnya brand bisa dikenal masyarakat luas sangat tergantung dari strategi pemasaran yang diterapkan. Sekali lagi, karena bisnis tersebut termasuk sesuatu yang baru, maka kepastian waktu pemasaran produk sulit diprediksi.

Namun hal tersebut dapat diantisipasi dengan kecanggihan teknologi saat ini. Hal ini membuat penyampaian sebuah informasi yang baru saja muncul dapat diterima secara akurat dan cepat.

6. Permintaan pasar belum ramai

Biasanya ketika masih di awal bisnis, permintaan pasar akan produk belum begitu terlihat. Berbeda jika produknya termasuk yang sedang tren saat ini. Hal ini kemudian membuat banyak pelaku bisnis yang mulai ragu dan pesimis dengan pilihan bisnisnya.

Hal ini tentu adalah hal yang biasa dalam berbisnis karena ada permintaan yang masih sepi. Setiap jenis bisnis sudah pasti punya sisi baik dan buruknya masing-masing, sehingga penting untuk Anda harus bersiap untuk menghadapi setiap tantangan dalam bisnis di kemudian hari.