Intip 5 Masalah Mobil Listrik yang Sering Terjadi!

Pasar mobil listrik di Indonesia semakin melebar. Dengan kehadiran-kehadiran merek mobil listrik yang datang ke Indonesia, konsumen pun mulai berdatangan. Akan tetapi, masih banyak juga orang yang skeptis bila ingin membeli mobil listrik. Tidak seperti di Eropa, peminat mobil listrik di Indonesia masih terbilang kalah dengan mobil bensin pada umumnya.

Walau mobil listrik merupakan penemuan baru dan terlihat canggih, tentunya keunggulan yang diinginkan banyak orang adalah minim permasalahan yang memicu kerusakan. Walaupun mobil ini terkenal dengan kendaraan ramah lingkungan, emisi gas buang yang rendah, dan efisiensi, tentu terdapat beberapa kelemahan dari mobil listrik yang sering terjadi. Kadang masalah-masalah ini juga bisa menjadi penyebab orang skeptis pada mobil listrik. Berikut terdapat beberapa masalah yang cenderung sering terjadi pada mobil listrik.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 
  1. Mobil Listrik Harga Belinya Cenderung Tinggi

    loader

    Di Indonesia, mobil listrik memiliki harga beli yang cukup tinggi karena biaya produk yang tinggi juga. Karena harga yang cukup tinggi, pemerintah Indonesia memberikan intensif pajak yang cukup terjangkau untuk masyarakat yang ingin membeli mobil listrik. Tetapi, walaupun pajaknya terjangkau, masyarakat tetap merasa kemahalan karena harga jualnya.

  2. Mekanik untuk Service Mobil Listrik Masih Sedikit di Indonesia

    Di Indonesia memang promosi mobil listrik sangatlah tinggi. Tapi sayangnya, dukungan untuk mekanik yang melakukan service mobil listrik masih minim dan tempat service-nya pun masih sedikit. Padahal, mobil listrik perlu perawatan yang rutin terutama pada baterai dan motor listrik. Tentu ini membutuhkan bantuan dari teknisi untuk perawatan baterai maupun spare part.

  3. Charging Station Masih Minim di Indonesia

    Salah satu pertimbangan seseorang membeli mobil adalah jarak tempuh dan ketersediaan tempat pengisian bahan bakar atau energi. Biasanya, mobil listrik dapat menempuh jarak kisaran 200-400 kilometer dengan satu kali pengisian. Sebenarnya, mau seberapa jauh jarak ditempuh tidak akan masalah apabila stasiun pengisian listrik sudah banyak di Indonesia. 

    Sayangnya, stasiun pengisian listrik masih minim di Indonesia dan jika ada pun masih sedikit yang memakai teknologi fast charging. Maka dari itu untuk melakukan charge 1 mobil memakan waktu yang cukup lama mulai dari 6 hingga 12 jam. 

    Hal ini juga jadi penyebab orang-orang masih memilih mobil bensin atau solar untuk dipakai perjalanan jauh. Walau begitu, harga pengisian atau charge mobil listrik terbilang lebih murah dibandingkan BBM.

  4. Banyaknya Isu Baterai Mobil Listrik

    Beberapa penelitian mengatakan bahwa baterai mobil listrik akan menurun kinerjanya setelah dipakai lebih dari 3 tahun. Selain itu, banyak konsumen mobil listrik mengeluh karena kinerja baterainya menurun drastis di suhu yang sangat dingin. Walaupun pabrik sudah menjamin akan kinerja dan ketahanan baterainya, isu tersebut tetap menyebar berdasarkan testimoni beberapa pengguna langsung. Bahkan ada kasus yang mengatakan mobilnya terbakar atau meledak karena baterainya yang rentan.

  5. Nilai Jual Masih Cukup Rendah

    Karena beberapa isu yang beredar dan masih awamnya masyarakat pada mobil listrik, tak heran ini menjadi faktor harga jual mobil listrik masih anjlok untuk saat ini. Namun dengan semakin banyaknya mobil listrik yang ada di jalan raya, akan mempengaruhi orang-orang untuk membeli mobil listrik bekas sehingga nilai jual yang ditawarkan pun bisa mulai naik.

Masih ada Beberapa Hal yang Jadi Kerusakan Umum Mobil Listrik

loader

Selain masalah-masalah yang timbul pada mobil listrik, terdapat pembicaraan terkait daya ketahanan dan usia dari baterai mobil listrik. Umumnya, usia dari mobil listrik ini sekitar 10 sampai 20 tahun atau dalam jarak tempuh sekitar 200.000 kilometer. Tentu usia baterai ini juga tergantung dari jenis baterai yang digunakan. Sekarang ini, banyak mobil listrik yang menggunakan baterai Lithium ion.

Tidak hanya baterai, daya tahan mobil listrik pun juga sedang menjadi perbincangan karena daya tahan yang menyesuaikan suhu. Jika suhu udara terlalu dingin atau bahkan terlalu panas, tentu usia baterai mobil akan terpengaruhi. Jika suhu udara tidak menentu, hal ini akan menyebabkan masalah pada usia baterai dan juga kinerjanya.

Akan tetapi, kekurangan-kekurangan ini tidak menutup fakta bahwa mobil listrik adalah kendaraan yang nyaman untuk digunakan. Mobil listrik juga memiliki banyak keunggulan yang melebihi mobil bahan bakar bensin atau solar. Kerusakan juga jarang terjadi apabila mobil listrik digunakan dengan benar, jadi tidak perlu terlalu ragu untuk membeli mobil listrik.