Saham Nyangkut: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernah dengar istilah saham nyangkut? Trader atau investor saham pasti pernah atau sering mengalami saham nyangkut.

Saham nyangkut adalah kondisi di mana sudah terlanjur membeli atau mengoleksi saham di harga yang lebih tinggi dari kondisi saat ini. Jadi, beli pas harga sedang di pucuk.

Tetapi saham nyangkut juga bisa diartikan terjebak pada saham murah. Awalnya beli saham di harga paling murah, dengan harapan bakal menanjak dan memperoleh keuntungan ketika dijual. Namun ternyata, saham tersebut malah jadi saham tidur. 

Seketika itu, kamu pasti akan dihinggapi dilema. Mau jual saham nyangkut, takut naik. Kalau di hold, harga saham tidak bergerak naik sama sekali. Akhirnya dibiarkan saja, padahal kamu sudah mengalami kerugian.

Lambat laun rugi makin membesar. Bisa 90% sampai 100%, sehingga modal kamu ludes dan tidak bisa diputar lagi.

Ini karena kamu sudah terperangkap, tidak bisa keluar dengan untung. Pusing, galau, tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana untuk mengatasinya.  

Baca Juga: Daftar Saham MNC Group dan Cara Beli di MNC Sekuritas

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Penyebab Saham Nyangkut

loader
Saham Nyangkut adalah...

Sebelum mencari tahu cara keluar dari saham nyangkut, kenali dulu penyebab saham nyangkut yang kerap dikeluhkan investor atau trader.

1. Beli karena ikut-ikutan

Ini biasanya terjadi pada trader atau investor yang tidak punya tujuan dan rencana investasi, apalagi strategi. Ikut-ikutan teman beli saham yang lagi hits, saham pompoman artis biar ketularan jadi sultan, dan mengakibatkan saham nyangkut.

2. Membeli di akhir rally saham

Rally saham adalah ketika harga saham mengalami peningkatan tajam. Selepas tren kenaikan, pasti ada penurunan.

Kamu tidak menyadari atau tidak paham hal ini, sehingga membeli saham di harga tertinggi. Jika harga saham sudah kemahalan atau tinggi, kecenderungannya pasti akan turun lagi. Berarti potensi rugi besar buatmu. Terlebih jika kerugian tersebut dibiarkan.

3. Membeli saham saat tren turun

Bangga kalau bisa dapat saham murah. Membeli saham saat trennya lagi turun, sampai dibela-belain jual harta benda.

Tetapi, akibat tidak melakukan analisa fundamental dan teknikal, beli saham murah berkualitas buruk. Bukannya naik, saham murah yang kamu beli justru makin merosot. Tidak pernah kembali ke harga tertingginya. Boncos deh.

4. Trading saham pakai feeling

Banyak trader atau investor melakukan trading tanpa membuat perencanaan sebelumnya, seperti trading plan saham. Trading hanya mengandalkan feeling. Sementara feeling bisa salah, sehingga sering menyebabkan saham nyangkut.

Maka, penting membuat trading plan saham seperti memasang harga beli dan harga jual saham di level berapa. Harga ini akan menjadi patokanmu agar tidak membeli atau menjual saham di luar skenario yang sudah disusun.

Baca Juga: Saham Telekomunikasi Indonesia, Ini Daftar dan Harganya

Contoh Saham Nyangkut

loader
Saham Nyangkut

Saham PT Bumi Resourcers Tbk (BUMI) pernah mencapai harga tertinggi Rp 8.750 per lembar pada 2008. Tetapi, kemudian terus amblas ke harga Rp 50 per lembar saham atau masuk deretan saham gocap.

Per 23 Desember 2021, harga saham BUMI berada di level Rp 66 per lembar saham. Sejak saat itu sampai kini, harga saham perusahaan tambang milik grup Bakrie ini tidak pernah kembali ke level tertingginya di 2008.

Cut Loss, Cara Keluar dari Saham Nyangkut

loader
Saham nyangkut gunakan cut loss

Saham nyangkut bisa diatasi, sehingga kamu tidak perlu galau berlebihan. Cara keluar dari saham nyangkut dengan menggunakan strategi cut loss.

Cut loss adalah kondisi di mana investor atau trader menjual rugi sahamnya pada harga saat ini (di bawah harga beli). Tujuannya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Cut loss dapat diambil ketika rugi sudah melampaui batas yang kamu tetapkan. Selain itu, strategi yang tepat ketika harga saham turun drastis maupun melakukan kesalahan saat membeli saham karena tanpa proses analisis.

Baca Juga: Pasar Saham Indonesia: Pengertian, Jenis, dan Jam Perdagangan

Cara menentukan cut loss:

Begini cara menentukan cut loss saham yang baik dan benar:

1. Berdasarkan support

Mengatasi saham nyangkut dengan cut loss harus dimulai dengan menentukan titik support cut loss. Kemudian tinggal jual saham atau melakukan cut loss jika harga saham turun lebih rendah lagi di bawah titik support. Tetapi, bila harga saham masih berada di atas titik support yang kamu tetapkan, sebaiknya lakukan hold.

2. Berdasarkan harga beli

Menentukan cut loss saham juga bisa dari harga beli. Yakni, dengan menetapkan terlebih dahulu batas cut loss yang sanggup kamu tanggung sebelum trading.

Misalnya, kamu mematok angka 3% sebagai batas cut loss dari harga beli saham. Begitu, harga saham turun mencapai 3%, kamu dapat langsung menjual saham tersebut tanpa pikir-pikir lagi.

Dengan cara ini, kamu telah menentukan batasan kerugian yang terjadi akibat penurunan harga saham. Sehingga tidak mengalami rugi terlalu besar lebih dari batasan tersebut.

Pentingnya Belajar Analisis Fundamental dan Teknikal

Saham nyangkut sering terjadi pada investor atau trader pemula akibat ketidakpahaman mengenai analisis fundamental dan teknikal. Beli saham cuma bermodal nekat, feeling, cap cip cup, atau ikut-ikutan.

Jika ingin terhindar dari saham nyangkut, meminimalisir risiko investasi saham, kamu harus memiliki kemampuan analisis. Analisis fundamental, seperti analisis laporan keuangan emiten, mengenali saham; serta analisis teknikal yang meliputi cara membaca grafik saham, menentukan pola saham, menentukan support dan resistance, dan lainnya.

Dengan belajar analisis fundamental dan analisis teknikal saham, kamu bisa membuat trading plan saham dan mengambil keputusan tepat dalam trading. Jadi, kamu tidak akan terjebak di saham nyangkut lagi.

Baca Juga: Kode Broker Saham Indonesia, Ini Daftarnya