Bukan Sekadar Slogan, Ini Pengertian To The Moon Sebagai Istilah di Dunia Cryptocurrency

Di antara banyak istilah di dunia crypto, to the moon barangkali menjadi yang paling populer dikenal. Tidak hanya di kalangan pegiat crypto, tapi istilah ini juga cukup sering disebutkan diperbincangkan oleh orang awam seputar aset digital tersebut. Lalu, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan istilah to the moon ini?

Pada dasarnya, istilah ini mengacu pada kondisi di mana nilai dari sebuah aset atau mata uang crypto mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, tingginya tingkat kenaikan harga dari aset crypto tersebut diumpamakan hingga ke langit, atau dalam istilahnya disebut to the moon yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia disebut hingga ke bulan.

Tapi, tahukah kamu jika penggunaan istilah ini bukan sekadar slogan yang digunakan para coiner untuk menarik minat no coiner agar turut terjun ke dunia mata uang crypto? Nah, apabila kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu to the moon, arti, sejarah penggunaan istilah, hingga contoh mata uang crypto yang pernah dianggap mempunyai slogan tersebut, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Istilah To The Moon di Dunia Crypto

loader

To the moon, atau bisa juga disebut sebagai going to the moon, adalah istilah yang menggambarkan kondisi saat harga sebuah token atau koin mata uang crypto tertentu mengalami peningkatan cukup signifikan. Karena nilai atau harganya yang tengah meroket tersebut, hal ini diibaratkan hingga tinggi menjulang hingga ke langit atau bulan, dan disebut to the moon.

Token atau koin crypto juga bisa digambarkan menjadi mooning apabila harganya sudah berhasil meraih puncak ataupun titik tertingginya sepanjang masa. Ya, to the moon atau going to the moon memang menjadi istilah yang bisa digunakan oleh investor atau trader saat ingin menentukan kapan waktu yang terbaik dalam menjual aset kripto yang dimilikinya. Sehingga, potensi keuntungan yang mungkin didapatkannya merupakan yang terbaik dan paling tinggi. 

Pada praktiknya, investor atau trader mungkin juga bakal memberikan pertanyaan, yakni kapan momen to the moon ini akan terjadi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kapan keputusan terbaik dan tepat agar bisa menjual atau melepas sebuah aset sebelum harga atau nilainya kembali turun.

Oleh karena itu, dalam kata lain, trader atau investor juga ingin mengetahui apakah aset yang dimilikinya mampu mencapai nilai valuasi yang paling tinggi. Dengan begitu, mereka mampu memperoleh peluang imbal hasil atau keuntungan dalam nominal yang paling tingginya. 

Mulai Kapan Istilah To The Moon atau Mooning Digunakan?

Tentunya, istilah to the moon ini tidak serta merta muncul tanpa ada orang pertama yang mengemukakannya. Lantas, kapan istilah ini sebenarnya muncul dan mulai dikenal di dunia mata uang crypto? 

Tidak sedikit pihak yang beranggapan jika istilah menuju ke bulan atau mooning ini pada dunia mata uang crypto berawal dari suatu kalimat yang berbunyi “Bitcoin akan to the moon”. Untuk pertama kalinya, kalimat tersebut terdengar di tahun 2017. 

Di waktu tersebut, nilai dari mata uang crypto Bitcoin atau BTC memang mengalami lonjakan yang sangat fantastis. Nilai dari koin BTC kala itu mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai sekitar 20 ribu USD atau dolar Amerika Serikat per koinnya. Yang mana jika dikonversi ke mata uang rupiah, nilai tersebut menjadi sekitar 287 juta rupiah. 

Ungkapan atau perumpamaan to the moon di waktu tersebut mengacu terhadap kemampuan dari mata uang crypto Bitcoin atau BTC dalam melonjakkan nilainya pada pasar. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, ungkapan ini justru dipahami dalam artian yang lebih luas lagi. 

Tidak hanya berlaku ke mata uang crypto berupa Bitcoin yang kala itu mampu meningkatkan harga atau nilainya secara signifikan, tapi istilah to the moon juga sering kali digunakan untuk merujuk aset mata uang crypto yang juga mempunyai potensi kenaikan menjanjikan di waktu mendatang. Sehingga, istilah ini kental kaitannya dengan dunia crypto dan menjadi perumpamaan dari aset digital tersebut yang mana nilainya mampu melonjak hingga ke titik tertingginya. 

Baca Juga: Perbedaan Forex dan Cryptocurrency, Biar Gak Salah Investasi!

Bagaimana Mata Uang Crypto Mampu Mempunyai Nilai?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mooning atau to the moon memang menjadi salah satu fenomena yang luar biasa dan kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk turut terjun ke dunia investasi atau trading aset crypto. Akan tetapi, bagi orang yang masih awam, pahami jika fenomena ini terbilang sebagai suatu hal yang langka dan tidak selalu bisa terjadi pada segala jenis mata uang crypto yang tersedia saat ini. 

Ada sejumlah aspek dan faktor khusus yang mampu mempengaruhi apakah sebuah mata uang crypto mampu mencapai nilai tertingginya dan disebut sebagai to the moon atau tidak. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dan kenapa sebuah mata uang crypto mampu mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding dengan jenis aset lainnya yang bahkan nilainya terus berkurang?

Pada kenyataannya, faktor utama yang mampu mempengaruhi nilai atau harga sebuah mata uang crypto adalah tingkat permintaan dan penawarannya di pasar. Dalam kata lain, apabila sebuah aset crypto mempunyai tingkat permintaan atau jumlah pembeli yang sangat besar, sudah pasti para holder atau pemiliknya akan meminta nilai lebih tinggi pada bursa. 

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya simpel, karena crypto termasuk sebagai aset yang terbatas dan tingkat permintaan yang jauh melebihi tingkat penawaran akan membuatnya semakin langka. Kelangkaan inilah yang membuat harga sebuah aset crypto bisa jauh lebih tinggi dari sebelumnya. 

Tingkat permintaan dan penawaran ini juga menjadi faktor penentu terhadap nilai atau harga dari beragam jenis aset lainnya yang memiliki sifat jumlah terbatas. Beberapa contohnya adalah pada pasar saham, jual beli mobil atau rumah, NFT, hingga beragam jenis aset lainnya lagi.

Baca Juga: Perbedaan Token dan Coin dalam Dunia Cryptocurrency

Contoh Mata Uang Crypto yang Pernah To The Moon

loader

Contoh paling jelas dan pasti sudah diketahui oleh banyak orang terkait mata uang crypto yang nilainya meroket sangat tinggi hingga disebut sebagai fenomena to the moon adalah Bitcoin. Di tahun 2017, nilai dari token tersebut terus meningkat dengan fluktuasi yang cukup signifikan. Hingga pada akhirnya, token ini mencapai nilai tertingginya kala itu hingga mencapai 20 ribu dolar Amerika Serikat. 

Selain fenomena mooning dari Bitcoin tersebut, ada sejumlah contoh mata uang crypto yang juga pernah mengalami hal serupa karena sejumlah hal. Berikut adalah beberapa contohnya yang perlu kamu ketahui. 

1. Dogecoin atau DOGE

Contoh koin crypto yang harga atau nilainya pernah meningkat secara drastis dan dianggap to the moon adalah DOGE atau Dogecoin. Pada awalnya, token ini sama sekali tak bernilai dan hanya dibuat sebagai meme atau hasil dari suatu budaya populer di internet. 

Kenaikan nilai dari token inipun disebabkan oleh suatu hal yang sama sekali tak diduga atau direncanakan, yaitu ketika Elon Musk mengunggah foto bersama anjing di internet. Kemudian, tidak sedikit orang yang menganggap jika foto bersama anjing oleh Elon Musk tersebut berkaitan dengan token DOGE ini dan membuat banyak pihak berbondong-bondong membelinya. Alhasil, nilai dari DOGE yang awalnya seharga 0,01 USD di bulan Januari 2021, meroket hingga 0,70 USD di bulan Mei 2021.  

2. Ethereum atau ETH

Di tahun yang sama dengan fenomena mooning dari token DOGE, yaitu tahun 2021, Ethereum atau ETH juga pernah mengalami hal yang serupa. Di tahun tersebut, nilai dari token ETH meningkat dari yang awalnya seribu USD, menjadi nyaris 5 ribu USD. Fluktuasi nilai yang sangat signifikan tersebut terjadi di antara bulan Januari sampai Oktober 2021.

To The Moon Adalah Fenomena yang Ditunggu-Tunggu Para Pegiat Crypto

Pada dasarnya, to the moon adalah sebuah istilah yang merujuk pada fenomena di mana harga dari mata uang crypto meningkat dengan persentase yang sangat tinggi. Biasanya, frase tersebut hanya menjadi ungkapan yang dipakai pada konteks mata uang crypto bagi orang-orang tertentu saja. Tapi, terlepas dari hal tersebut, fenomena mooning alias to the moon ini menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pegiat crypto sehingga peluang terjadinya momen tersebut perlu diantisipasi semaksimal mungkin.

Baca Juga: Lekat dengan Kegiatan Mining, Ini Pengertian Hashrate, Fungsi, dan Alasannya Penting Dipahami Pemain Crypto