Perbedaan Forex dan Cryptocurrency, Biar Gak Salah Investasi!

Forex dan cryptocurrency menjadi dua alternatif investasi yang banyak diperbincangkan saat ini. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing. 

Sebelum berinvestasi pada salah satu di antaranya, penting untuk mengetahui perbedaan forex dan cryptocurrency terlebih dahulu agar tidak salah pilih nantinya.

Baca Juga: Cryptocurrency: Pengertian, Jenis dan Cara Investasi Kripto

Apa Itu Forex?

loader

Apa Itu Forex?

Forex adalah aktivitas perdagangan mata uang asing. Misalnya, membeli mata uang Euro dan pada waktu bersamaan menjual mata uang Dollar Amerika. Perdagangan ini ditujukan untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan jual.

Apa Itu Cryptocurrency?

loader

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah perdagangan mata uang virtual dalam bentuk koin dan hanya dapat diperjualbelikan secara digital. Saldo cryptocurrency akan disimpan di dalam wallet atau dompet virtual yang sewaktu-waktu dapat dijual ketika harganya naik. 

Perbedaan Forex dan Cryptocurrency

Mengetahui perbedaan mendasar tentang alternatif yang diinvestasikan sangatlah penting. Kira-kira apa saja yang menjadi perbedaan antara forex dan cryptocurrency?

  1. Istilah yang Digunakan

    Meskipun keduanya sama-sama untuk diperjualbelikan atau trading, tapi istilah yang digunakan antara satu dan yang lain berbeda. 

    Pada forex, terdapat dua istilah yaitu long berarti melakukan pembelian saat harga naik untuk memperoleh keuntungan. Kedua, short yaitu memanfaatkan momen penurunan harga untuk melakukan pembelian guna memaksimalkan keuntungan di masa mendatang.

    Sedangkan pada cryptocurrency, dua istilah yang digunakan adalah buy dan sell. Buy adalah momen untuk membeli aset crypto, sell adalah momen untuk menjualnya.

  2. Likuiditas

    Cepat atau tidaknya penjualan aset ditentukan oleh likuiditas aset itu sendiri. Semakin likuid asetnya, semakin mudah pula investor untuk menemukan calon pembelinya. Dengan terjualnya aset, maka investor dapat memperoleh keuntungan dalam jumlah tertentu.

    Mengingat forex memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, maka waktu yang dibutuhkan agar harga match sangatlah cepat. Tak heran saat harganya naik tipis, investor buru-buru menjualnya karena harganya juga cepat turun. Jika investor lengah, untung yang diharapkan berubah menjadi buntung.

    Berbeda dengan cryptocurrency yang sebenarnya cukup likuid, tapi gap penurunan harganya sangatlah tajam. Tak heran kalau prediksi harganya salah, malah dapat menimbulkan kerugian yang besar. Sulit juga untuk mengembalikan harganya ke harga semula, kecuali jika investor sabar menunggu.

  3. Volatilitas

    Instrumen investasi memiliki volatilitas yang berbeda-beda. Volatilitas sendiri adalah trend perubahan suatu harga yang semakin tinggi volatilitasnya, semakin cepat harganya berubah. Trend pergerakan harga yang cepat menjadi satu hal yang sangat disukai dalam aktivitas trading karena bisa menghasilkan keuntungan cepat dalam waktu singkat. 

    Jika dibandingkan, cryptocurrency memiliki volatilitas yang lebih tinggi daripada forex. Terlebih lagi untuk crypto di luar Bitcoin, seperti Ethereum, Dogecoin, Alitas, maupun Cardano. 

    Jika investor memiliki nyali yang tinggi, maka crypto adalah investasi yang tepat. Jika tidak, lebih baik main di forex saja yang risikonya lebih rendah.

  4. Kenaikan Harga

    Volatilitas memengaruhi harga suatu instrumen investasi. Dalam hal ini, pergerakan harga cryptocurrency jauh lebih tinggi daripada forex. Tak heran apabila investor cryptocurrency yang sudah lama berkecimpung kini tengah menikmati keuntungan besar dari uang yang diinvestasikannya. Bahkan investor yang baru membeli crypto beberapa bulan lalu, asalkan ia memilih koin yang tepat, maka bisa kaya raya dalam sekejap.

    Kenaikan harga cryptocurrency cenderung tidak beralasan. Berita baik sekalipun belum tentu membuat harga crypto naik. Berbeda dengan forex, dimana fluktuasi harganya sangat dipengaruhi oleh berita yang ada.

    Jika terjadi perang, ancaman politik, atau bencana alam di suatu negara, sangat wajar apabila harga forex menjadi anjlok. Inilah momen yang kerap kali dimanfaatkan oleh trader untuk memaksimalkan keuntungan investasinya.

  5. Fundamental

    Dari sisi fundamental, forex memiliki fundamental yang sangat jelas daripada cryptocurrency. Teknik ini terlepas dari analisis teknikal yang mengacu pada grafik naik turunnya harga. 

    Harga forex sangat dipengaruhi oleh sentiment ekonomi di suatu negara berdasarkan pair mata uang yang digunakan. Misalnya EUR/USD. Trader mesti melihat kondisi perekonomian di wilayah Eropa pada saat itu, lalu membandingkannya dengan minat pasar di Amerika Serikat. 

    Sementara fundamental cryptocurrency lebih dipengaruhi oleh aktivitas blockchain, seperti isu penggunaan teknologi blockchain yang diungkapkan oleh Presiden Xi Jinping otomatis menaikkan harga Bitcoin pada saat itu. 

  6. Waktu Transaksi

    Perbedaan forex dan cryptocurrency yang terakhir adalah dari waktu transaksi. Keduanya memang sama-sama dapat diperdagangkan selama 24 jam, tetapi perdagangan forex berlangsung selama 5 hari dalam seminggu. Sementara perdagangan cryptocurrency terjadi setiap hari atau tidak ada hari liburnya.

    Bagi trader yang ingin transaksi setiap hari, maka cryptocurrency menjadi alternatif investasi yang pas. Terlebih lagi jika punya modal dan nyali yang tinggi.

Baca Juga: Yuk Pelajari Apa Itu Trading Forex dan Cara Kerjanya agar Tak Merugi Sebelum Mencoba

Tentukan Alternatif Investasi yang Pas Untukmu

Forex dan cryptocurrency menjadi dua alternatif investasi yang masuk dalam kategori primadona masyarakat, terutama millennials. Mana yang terbaik dan paling menguntungkan, balik lagi ke pribadi masing-masing. 

Intinya, pilihlah investasi yang menurutmu paling pas untukmu dari segala aspek. Tidak hanya keuntungannya saja, tapi juga risiko yang ditanggung.

Baca Juga: Sukses Jalani Forex Trading, Berikut Tipsnya Bagi Trader Pemula