Tentang Kredit Tanpa Agunan (KTA) Tanpa Kartu Kredit

KTA Tanpa Kartu Kredit adalah sebuah jenis produk pinjaman KTA di mana calon peminjam dapat memperoleh dana pinjaman KTA online tanpa harus memiliki kartu kredit atau histori kredit sebelumnya. Kebanyakan produk KTA membutuhkan syarat kepemilikan kartu kredit minimal 1 tahun untuk calon peminjam. Kepemilikan kartu kredit ini digunakan sebagai data historis nasabah di bank untuk pertimbangan pemberian pinjaman dana dalam jumlah yang besar. Dengan adanya histori pemakaian kartu kredit yang baik maka pihak bank dapat menjadikan hal tersebut sebagai referensi data nasabah mulai dari limit kartu kredit yang digunakan, frekuensi pembayaran, jumlah transaksi, dll.

Jenis KTA tanpa kartu kredit ini bisa dijadikan alternatif untuk Anda yang tidak memiliki kartu kredit tetapi ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah yang cukup besar. Persyaratan untuk pengajuan KTA ini kurang lebih sama seperti KTA Biasa namun suku bunga yang ditawarkan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan KTA biasa. Bila Anda ingin mendapatkan pinjaman untuk jangka pendek tetapi tidak memiliki kartu kredit, produk KTA tanpa kartu kredit ini bisa Anda jadikan alternatif untuk solusi pinjaman Anda

Cermati.com memberikan berbagai macam produk KTA tanpa kartu kredit untuk para pemohon kredit yang dapat diajukan secara online. Beberapa keuntungan mengajukan KTA tanpa kartu kredit di Cermati.com antara lain adalah:

  • Plafon pinjaman bervariasi dengan jumlah yang cukup besar.
  • Tidak memerlukan kartu kredit sebagai syarat pengajuan pinjaman KTA online (pinjol) terbaik.
  • Pencairan dana pinjaman relatif cepat (bila syarat dan ketentuan terpenuhi).
  • Suku bunga KTA yang kompetitif.
  • Persyaratan pengajuan yang mudah.
  • Tersedia berbagai macam pilihan tenor dalam jangka panjang atau jangka pendek.

Cermati.com berkomitmen untuk melindungi dan merahasiakan data pribadi Anda. Seluruh data atau informasi yang Anda masukkan selama proses pengajuan dilindungi menggunakan teknologi enkripsi dan keamanan termutakhir sehingga terlindungi dengan baik.

Agar keamanan data pribadi Anda tetap selalu terjaga, berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan Sembarangan Memberikan Informasi Pribadi
    Jangan pernah sembarangan memberikan informasi pribadi kepada siapapun di luar situs Cermati. Data pribadi yang dimaksud antara lain adalah informasi pribadi, sandi (password), KTP, Foto Selfie, NPWP, dll.
  • Jaga Kerahasiaan Kode OTP
    Jangan memberikan kode OTP yang masuk melalui SMS / e-mail kepada siapapun termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati.
  • Jangan Berkomentar Sembarangan
    Jangan pernah mempublikasikan data pribadi Anda di kolom komentar media sosial manapun agar tetap aman.
  • Waspada Terhadap Akun Media Sosial Palsu
    Hati-hati terhadap segala informasi yang diberikan oleh akun palsu yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati. Berikut akun media sosial cermati yang terverifikasi:
  • Gunakan Aplikasi Resmi Cermati di Play Store
    Unduh aplikasi resmi Cermati melalui Play Store. Hindari mengunduh aplikasi Cermati dari website atau link lain selain dari Google Play Store.
  • Waspada Terhadap Link Mencurigakan
    Website resmi Cermati hanya bisa diakses pada domain https://www.cermati.com/. Mohon hati-hati apabila Anda menerima pesan atau informasi dari seseorang untuk mengakses/mengklik link tertentu di luar website atau akun media sosial resmi Cermati.
  • Perhatikan Alamat E-mail Resmi Cermati
    Penyampaian informasi promo, pengajuan, dan informasi lainnya via e-mail hanya dilakukan lewat alamat e-mail resmi Cermati berikut ini:
    • @cermati.com
    • @newsletter.cermati.com
    • @info.cermati.com
    Abaikan apabila menerima e-mail lain dengan alamat berbeda yang mengatasnamakan diri sebagai pihak Cermati.
  • Selalu Perbarui Sandi Akun Cermati Anda
    Supaya akun tetap aman, perbarui sandi akun Cermati Anda setiap 3 bulan sekali. Pembaruan sandi bisa dilakukan melalui menu akun saya dan pilih ganti kata sandi. Apabila lalai atau merasa akun Anda tidak aman, segera lakukan pergantian sandi akun Cermati Anda supaya akun tetap aman.

Dalam penggunaanya, jenis KTA tanpa kartu kredit ini ini bisa digunakan dalam berbagai jenis pembiayaan seperti:

  • Biaya Renovasi Rumah.
  • Biaya Pernikahan.
  • Biaya Pendidikan Keluarga.
  • Biaya Pengobatan.
  • Pelunasan/Penutupan Credit Card.
  • Biaya Modal Usaha/Bisnis.
  • Kebutuhan finansial lainnya.

Untuk melakukan pengajuan produk KTA Tanpa Kartu Kredit di Cermati.com ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:

  • Memiliki pendapatan bulanan yang sesuai dengan produk KTA tanpa kartu kredit yang diajukan (Cth: minimum penghasilan Rp 6.000.000.-).
  • Usia pemohon kredit harus diatas 21 tahun.
  • Usia pemohon kredit dibawah 55-60 tahun pada saat masa pelunasan.

Untuk pengajuan berbagai produk KTA tanpa kartu kredit di cermati, calon peminjam diharapkan dapat melengkapi berbagai dokumen-dokumen sebagai berikut:

Dokumen/Jenis PekerjaanKaryawanWirausahaProfesional
Fotokopi KTP/KITAS      
Bukti Penghasilan (Slip Gaji/SKP/SPT)      
Fotokopi Kartu Kredit      
Fotokopi Rekening Tabungan (3 bln terakhir)      
Fotokopi Surat Izin Profesi      
NPWP      
Fotokopi akta pendirian/SIUP/TDP      

Seorang pemohon kredit (nasabah) meminjam dana sebesar Rp 10.000.000.- dengan bunga 3%/per bulan selama 1 tahun (12 bulan) melalui produk KTA Tunaiku Bank Amar, maka penghitungan cicilannya adalah sebagai berikut:

Cicilan Pokok per Bulan:
(Pinjaman pokok: Tenor)
= Rp 10.000.000.-: 12 bulan
= 833.333.-/bulan

Bunga Pinjaman per Bulan:
(Pinjaman pokok x (bunga per tahun * 12): 12 bulan)
= Rp 10.000.000.- x (3%x12): 12 bulan
= Rp 300.000.-

Cicilan Tetap per Bulan:
(Cicilan pokok + Bunga pinjaman)
= Rp 833.333.- + Rp 300.000.-
= Rp 1.133.333.-

Maka cicilan KTA yang harus dibayarkan pemohon kredit setiap bulan selama 1 tahun (sudah termasuk bunga) adalah sebsear Rp 1.133.333.-

Dalam KTA tanpa kartu kredit, penghitungan debt ratio digunakan untuk mengetahui total utang dan perbandingannya dengan aset yang Anda miliki, Perhitunganya dapat dilihat sebagai berikut:

Contoh:
Penghasilan: Rp 9.000.000.-/bulan
Cicilan kartu kredit: Rp 500.000.-/bulan
Cicilan kredit mobil: Rp 2.000.000.-/bulan
Cicilan kredit rumah: Rp 3.000.000.-/bulan
Debt Ratio: Jumlah utang: Penghasilan
= Rp 5.500.000.-: Rp 9.000.000.-
= 51.1%

Biaya Provisi:
Biaya Provisi adalah biaya balas jasa ke bank karena disetujuinya pinjaman. Ada yang bilang biaya provisi ini hampir sama juga dengan biaya administrasi.

Biaya provisi dikenakan sebanyak satu kali di awal proses pengambilan kredit dengan memotong langsung dari dana pinjaman yang dicairkan bank. Ada juga bank yang tidak menerapkan biaya provisi pada pemohon kredit, tetapi mengenakan biaya administrasi yang cukup tinggi untuk pengurusan kredit tadi. Besaran biaya provisi untuk KTA tergantung masing-masing bank. Biasanya sekitar 1 – 3,5% dari total kredit yang didapatkan.

Biaya di Muka:
Yang dimaksud biaya di muka ini adalah biaya yang harus dibayarkan di luar cicilan. Jumlahnya tergantung pihak bank. Untuk KTA, biaya yang dibayar di muka biasanya sekitar 1.5 – 5% dari total pinjaman.

Biaya Bunga:
Pihak bank seperti biasa akan menetapkan bunga pada kredit yang Anda minta. Besaran bunganya berbeda-beda, tergantung bank yang mengeluarkan kredit tersebut. Bunga yang dikenakan oleh KTA cukup tinggi yaitu antara 10 – 23% per tahunnya. Tingginya bunga KTA ini dikarenakan KTA tidak meminta jaminan aset atau apapun dari pihak penerima kredit, sehingga risiko kerugian bank lebih besar. Bunga yang berlaku pada KTA bersifat flat. Misalnya Anda meminjam KTA dengan bunga cicilan 23% per tahun, maka walaupun cicilan Anda sedikit, bunga yang sama tetap berlaku.

Biaya Penalti:
Biaya penalti adalah biaya yang dikenakan bank bila pelunasan KTA dipercepat sesuai dengan ketentuan masing-masing bank. Untuk KTA, biaya penalti ini mencapai 5 – 6% dari sisa tagihan KTA Anda.

Biaya Materai:
Beberapa bank meminta pihak pengambil kredit untuk membayar materai dan itu berlaku untuk KTA.

Biaya Asuransi:
KTA menerapkan asuransi jiwa yang akan melindungi pihak penerima kredit. Dengan jumlah pinjaman yang besar membuat bank tidak mau mengambil risiko bila yang menerima kredit meninggal dunia. Asuransi yang dipilih juga berdasarkan kebijakan bank, bukan dari pilihan sang pemohon kredit.

Penuhi Syarat Identitas Pribadi:
Secara umum, bank menerapkan syarat yang hampir sama untuk calon nasabahnya yaitu usia minimal 21 tahun, dan maksimal 65 tahun. Usia maksimal tersebut dalam artian batas akhir tenor pinjaman tidak jatuh lebih dari ketika nasabah berusia 65 tahun.

Keaslian dan Kelengkapan Dokumen: Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan antara lain adalah NPWP, Kartu Keluarga, Akta Nikah (jika sudah menikah), Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan, Surat Izin Praktik bagi profesional ataupun SIUP/TDP bagi pengusaha serta fotokopi rekening koran atau tabungan selama 3 bulan terakhir.

Catatan Kartu Kredit: Bank akan memeriksa catatan pemakaian kartu kredit calon nasabahnya. Pastikan catatan kredit Anda dalam keadaan lancar.

Status Profesi: Memiliki status pekerjaan dan penghasilan sesuai dengan batas minimum yang ditentukan oleh pihak bank.

Jumlah Debt Ratio: Debt ratio atau rasio utang yang Anda miliki saat pengajuan tidak boleh melebihi 30% dari total penghasilan Anda.

Validitas Nomor Telepon: Nomor telepon yang Anda berikan pada pihak bank haruslah nomor yang masih aktif dan dapat dihubungi. Ketika melakukan pengajuan, Anda akan diminta nomor telepon pribadi, nomor telepon kantor, dan nomor telepon keluarga tidak serumah.

Proses Verifikasi Pastikan proses verifikasi berjalan dengan lancar. Usahakan untuk tidak terdapat data yang tidak sesuai dengan data aplikasi yang telah diberikan sebelumnya ketika pihak bank menghubungi Anda untuk proses verifikasi dan survey nasabah secara langsung.

Pengajuan pinjaman online di Cermati tentu saja terwujud dengan adanya kerjasama dari berbagai bank dan lembaga keuangan di Indonesia. Berikut ini adalah daftar bank yang menawarkan Pinjaman Kredit Tanpa Agunan di Cermati:

Istilah-Istilah dalam Kredit Tanpa Agunan:
  • Annual Percentage Rate (APR): Suku bunga pinjaman per tahun.
  • Biaya Asuransi: Jumlah uang yang dibayarkan untuk asuransi jiwa atau bangunan.
  • Biaya Keterlambatan Pembayaran: Biaya yang dikenakan oleh bank apabila pemohon terlambat untuk membayar angsuran kreditnya.
  • Biaya Lain-Lain: Jumlah uang yang dibayarkan untuk keperluan yang lain misalnya biaya administratif.
  • Biaya Materai: Biaya untuk perangko materai yang digunakann untuk mengesahkan dokumen perjanjian kredit.
  • Biaya Pembayaran Awal: Biaya yang dikenakan oleh bank apabila pemohon melunasi pinjamannya sebelum jatuh tempo
  • Biaya Provisi: Biaya yang dikenakan oleh bank kepada pemohon pinjaman pada saat pinjamannya disetujui.
  • Cicilan per bulan: Jumlah yang harus dibayarkan ke bank setiap bulan.
  • Jumlah Kredit: Jumlah yang ingin dipinjam.
  • Kredit Tanpa Agunan (KTA): Sebuah produk bank, dimana nasabah dapat meminjam sejumlah dana/uang dari bank tanpa harus memberikan jaminan atau agunan seperti sertifikat rumah, BPKB, SK, dll.
  • Limit Kredit: Batas uang yang dapat dipinjam atau digunakan dalam perjanjian kredit pinjaman.
  • Non-Payroll: Gaji nasabah tidak dibayarkan melalui bank tersebut.
  • Payroll: Gaji nasabah dibayarkan melalui bank tersebut.
  • Pencairan Pinjaman: aktu yang dibutuhkan agar dana yang diajukan dapat diterima oleh yang mengajukan.
  • Plafon: Batas tertinggi jumlah kredit yang disediakan.
  • Simulasi Kredit: Prosedur untuk memperkirakan berapa besar jumlah angsuran kredit yang harus dilunasi setiap bulan atau setiap tahunnya dalam jangka waktu tertentu.
  • Suku Bunga: Biaya dari persenan dari pinjaman pokok.
  • Tabel Simulasi Kredit: Tabel yang menunjukkan simulasi kredit.
  • Tenor: Jangka waktu.
  • Total Pembayaran: Jumlah nominal yang akan dibayarkan dari awal hingga akhir kredit.