3 Biaya Pinjaman Online Tanpa Jaminan, Begini Tips Mengatasinya

Selama beberapa tahun belakangan, pinjaman online tanpa jaminan menjadi begitu populer. Bagaimana tidak, saat ini ada banyak lembaga pembiayaan yang bisa ditemukan dan menyediakan produk tersebut. 

Bukan hanya itu saja, kamu juga akan dihadapkan pada berbagai penawaran menarik dari masing-masing lembaga pembiayaan tersebut. Namun, sebagai calon peminjam tetap harus berhati-hati dan jeli dalam memilih lembaga pembiayaan ini. 

Selain memilih lembaga pembiayaan yang tepat, kamu juga wajib memahami berbagai aturan yang diterapkan, termasuk berbagai biayanya. 

Pada dasarnya, masing-masing lembaga pinjaman akan menerapkan biaya yang beragam di dalam produk pinjaman mereka, tergantung pada kebijakan perusahaan. Pastikan kamu memahami semua biaya ini sejak awal, agar kelak tidak menjadi masalah yang membebani keuangan.

Berikut ini beberapa jenis biaya yang lazim diterapkan dalam pinjaman online tanpa jaminan.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Biaya Pinjaman Online

loader
Biaya pinjaman online

1. Biaya provisi

Ini menjadi biaya yang paling umum dan biasanya dikenakan oleh semua bank atau lembaga pembiayaan. Biaya provisi adalah sejumlah biaya “jasa” yang dikenakan ketika pengajuan pinjaman disetujui oleh pihak bank atau lembaga pembiayaan. 

Besaran biaya provisi ini beragam, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Namun pada umumnya, biaya provisi ini diterapkan sebesar 1% sampai 5% dari nilai total pinjaman. Biaya ini akan langsung kamu bayarkan ketika pinjaman dicairkan. 

2. Biaya administrasi

Biaya administrasi merupakan biaya wajib lainnya yang harus dibayarkan ketika pinjaman disetujui oleh pihak bank. Besaran biaya ini cukup beragam, yakni sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung pada kebijakan bank atau lembaga keuangan. Biasanya biaya administrasi ini juga akan langsung dipotong ketika kamu melakukan pencairan pinjaman tersebut. 

Pada pinjaman tanpa agunan, biaya materai dalam pencairan pinjaman sudah termasuk dalam biaya administrasi itu sendiri. Selain biaya administrasi pada saat pencairan pinjaman, kamu juga akan dikenakan biaya administrasi tahunan. Namun besaran biaya administrasi tahunan ini biasanya akan lebih kecil, jika dibandingkan dengan biaya administrasi pada pencairan awal pinjaman. 

3. Biaya denda dan juga penalti

Biaya denda merupakan sejumlah biaya yang diterapkan jika melakukan keterlambatan pembayaran cicilan pinjaman. Besaran biaya ini beragam, sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu per harinya. 

Ini tentu jumlah yang sangat besar dan akan membuat cicilan utang semakin membengkak. Selain itu, kamu juga mungkin akan dikenakan biaya penalti, jika melakukan pelunasan pinjaman lebih awal. Besaran biaya penalti ini biasanya sekitar 1% dari total sisa pinjaman. 

Baca Juga: Cara Lapor Polisi bila Diteror dan Diancam Pinjaman Online

Tips Mengatasi Berbagai Biaya Pinjaman Online  

loader
Biaya pinjaman online

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi berbagai biaya di dalam pinjaman online: 

1. Pahami ketentuannya sejak awal 

Sebagaimana pinjaman pada umumnya, pinjaman online juga tentu akan memiliki berbagai syarat dan ketentuan. Hal ini menyangkut semua hal, termasuk berbagai biaya yang diterapkan di dalamnya. 

Hindari kesalahpahaman tentang ketentuan pinjaman yang kamu gunakan, luangkan waktu untuk membaca dan mempelajarinya secara detail.

Jika sudah memahami semua ketentuan dan konsekuensi tentang berbagai biaya tersebut, maka kamu bisa mengelolanya. Pilih tenor yang tepat, sehingga besaran cicilan pinjaman tersebut berada dalam jangkauan keuangan. Hal ini juga akan memungkinkan kamu menghindari berbagai biaya tersebut dengan lebih baik. 

Baca Juga: Kenali 8 Modus Pinjaman Online Ilegal dan Tips Hindari Jeratan Pinjol Abal

2. Ambil cicilan yang sesuai kemampuan keuangan 

Jika ingin menghindari biaya di dalam pinjaman online, maka kamu harus selalu membayar cicilan tepat waktu. Kamu perlu melihat kemampuan keuangan dalam menanggung utang tersebut, termasuk jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. 

Lakukan simulasi awal dan hitung kemampuan keuangan untuk menanggung cicilan. Kamu tentu harus memilih tenor cicilan yang tepat sejak awal. Idealnya, besaran total utang kamu tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan, agar kamu bisa bayar cicilan dengan baik setiap bulannya. 

3. Disiplin dan bayar cicilan tepat waktu

Jangan lupa untuk selalu disiplin dalam membayar cicilan pinjaman tersebut. Apapun alasannya, kamu harus konsisten dan melakukan pembayaran cicilan ini tepat waktu. 

Hal ini akan secara otomatis menghindarkan kamu dari berbagai biaya, termasuk biaya denda yang nilainya cukup besar. Selain itu, kamu akan tetap bisa menjaga riwayat kredit tetap baik di mata perbankan. 

Pahami dan hindari biaya pinjaman online dengan tepat

Pinjaman online kerap menjadi pilihan banyak orang, meskipun pada kenyataannya produk ini menerapkan banyak biaya. Jika kamu termasuk pengguna pinjaman online, pastikan memahami setiap biaya yang diterapkan di dalamnya. Hal ini penting, agar kamu bisa menghindari berbagai biaya tersebut dengan baik.

Baca Juga: Pinjaman Online Ilegal: Ciri-ciri, Modus dan Cara Lapor Pinjol Abal