4 Cara Dapat Pendanaan untuk Bisnis Anda

KOMPAS.com - Pendanaan merupakan cara untuk mendapatkan sejumlah dana yang dibutuhkan, baik itu sebagai modal usaha maupun sebagai dana tambahan yang ditujukan untuk kelancaran aktivitas di dalam perusahaan. Sebagai pebisnis, Anda harus bisa memilih pendanaan dari sumber yang tepat.

Ada banyak manfaat pendanaan usaha di dalam sebuah bisnis, seperti untuk membayar gaji karyawan, dipakai membeli peralatan usaha yang baru, membayar biaya sewa tempat, dipakai ketika keadaan darurat, dan yang lainnya.

Namun sebelum semua rencana tersebut, sangat penting untuk memilih sumber pendanaan yang tepat, agar rencana Anda bisa terealisasi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendapatkan pendanaan, seperti dilansir Cermati.com:

1. Mengajukan proposal bisnis ke Kementerian atau Dinas PPKUKM

Bagi Anda yang ingin mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah, maka cara yang satu ini akan menjadi pilihan tepat. Anda bisa membuat dan mengajukan proposal bisnis untuk mendapatkan bantuan dana yang Anda perlukan tersebut.

Pastikan Anda membuat proposal yang menarik dan berkualitas, sehingga kelak bisa meyakinkan pihak pemerintah untuk mengucurkan sejumlah modal dalam bisnis tersebut. Proposal ini bisa Anda ajukan untuk semua jenis bisnis, namun tentunya harus menyesuaikan dengan kemampuan Anda.

Jangan lupa untuk mengirimkan proposal ini dalam dua jenis yang berbeda, yakni soft copy dan juga hard copy. Hal ini akan memudahkan pihak yang menerima untuk memeriksanya dengan lebih mudah.

Jika ini akan menjadi proposal bisnis pertama yang Anda buat, maka pastikan Anda belajar terlebih dahulu untuk membuat proposal bisnis yang berkualitas baik. Ajukan proposal bisnis Anda ke Kementerian atau Dinas PPKUKM (Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah) terdekat, sehingga bisa diperiksa dengan segera. Pihak terkait tentu akan segera memproses proposal Anda tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pada dasarnya, Pemerintah memiliki beberapa jenis bantuan modal yang secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat luas, sehingga selalu ada peluang proposal Anda disetujui. Anda hanya perlu bersabar, hingga proposal tersebut diproses dan dananya bisa cair.

2. Ajukan pinjaman perbankan

Anda juga bisa menjadikan perbankan sebagai sumber pendanaan usaha Anda tersebut. Jika memenuhi syarat, maka Anda bisa mengajukan kredit usaha dengan agunan, agar mendapatkan modal dalam jumlah besar.

Namun jika tidak bisa memenuhi semua persyaratan, maka Anda bisa mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang persyaratannya lebih mudah. Pastikan Anda memahami bahwa bunga KTA ini terbilang besar, sehingga Anda perlu memperhitungkannya dengan matang sejak awal.

3. Ajukan pinjaman ke lembaga keuangan non-bank

loader

Untuk mendapatkan pendanaan, Anda juga bisa mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan di luar perbankan, seperti, koperasi simpan pinjam, pegadaian, dan perusahaan swasta lainnya. Namun sebagaimana pinjaman modal lainnya, Anda juga akan dikenakan sejumlah bunga dalam pendanaan ini.

Besaran bunga ini bisa saja cukup tinggi, terutama untuk pinjaman yang berasal dari pihak-pihak swasta. Pastikan Anda memahami besaran bunga tersebut sejak awal dan memperhitungkannya dengan baik.

Hal ini sangat penting, mengingat Anda akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung usaha. Jangan sampai tujuan Anda mengatasi masalah kas justru berakhir dengan tunggakan hutang, hanya karena tidak memperhitungkan bunga pinjaman ini dengan baik sejak awal.

Baca juga selengkapnya: Mengapa Pinjaman Buat Bisnis Terus Bergulir?

4. Ajukan Peer to Peer (P2P) Lending

loader

Pinjaman yang juga dikenal dengan nama Fintech (financial technology) ini bisa menjadi pilihan sumber pendanaan lainnya untuk Anda. Saat ini, ada banyak sekali fintech yang bisa Anda temukan dengan mudah.

Anda tak perlu bersusah payah untuk mendatangi kantor mereka, sebab layanan ini bisa Anda akses secara online. Persyaratan yang diminta juga pada umumnya cenderung jauh lebih mudah, jika dibandingkan dengan layanan perbankan.

Namun di lain sisi, bunga fintech biasanya jauh lebih tinggi dan disertai dengan berbagai biaya lainnya yang juga besar. Pastikan Anda memahami semua ini sejak awal dan memperhitungkannya dengan baik.

Pahami juga semua persyaratan dan aturan pembayaran yang diterapkan. Hal ini penting, agar Anda tidak sampai mengalami masalah atau kendala ketika mengakses pandanaan dari perusahaan fintech ini.