7 Jurus Ampuh Melunasi Utang Sebelum Menggunung

Hidup tanpa utang di zaman now rasanya sulit. Apa-apa serba mahal, sementara gaji atau penghasilan segini-gini saja. Kalaupun naik, masih kalah dari inflasi.

Ada yang bilang, kalau mau punya barang, memang harus berani utang. Contohnya membeli rumah, mobil, motor. Harga rumah misalnya, terus melambung setiap tahun.

Percuma menabung, hasilnya tetap tidak akan terkejar kenaikan harga rumah. Kalau ingin beli cash, tidak mungkin. Jadinya harus ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pun membeli mobil atau motor.

Sebetulnya berutang boleh-boleh saja. Asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Tetapi ingat, jangan sampai menunggak.

Kalau menunggak, utangmu bakal menumpuk dan makin besar. Apalagi yang punya utang lebih dari satu sumber. Oleh karena itu, ikuti cara ampuh melunasi utang sebelum menumpuk berikut ini:

1. ‘Babat habis’ pengeluaran tidak penting

Kalau sudah tahu punya utang, jangan berniat belanja yang tidak penting atau yang sifatnya masih bisa ditunda. Kalau sudah terlanjur membuat rencana keuangan, segera revisi.

Pangkas habis pengeluaran-pengeluaran tidak penting. Utamakan kebutuhan prioritas, seperti bahan pangan, listrik, air, biaya sekolah anak, kuota internet, sewa rumah, dana darurat, serta membayar cicilan utang.

Misalnya punya utang dari pinjaman online sebesar Rp 1 juta. Ditambah bunga, jadi Rp 1,2 juta dalam waktu 6 bulan. Cicilan per bulan berarti Rp 200 ribu.

Jika kamu bayar Rp 300 ribu per bulan, maka hanya butuh waktu 4 bulan untuk melunasinya. Lebih cepat kan? Tetapi risikonya, kamu harus berhemat mengurangi pengeluaran tidak penting atau tidak mendesak. Pasti bisa kok.

2. Masak makanan sendiri

Jajan makanan dan minuman adalah pengeluaran yang paling bikin boros keuangan. Memang tidak ada dalam rencana keuangan. Biasanya sifatnya dadakan.

Misalnya lagi jalan ke mal, lapar, akhirnya jajan. Kalau mau jalan keluar, lebih baik makan terlebih dahulu di rumah, sehingga tidak lapar mata buat jajan.

Atau ke kantor membawa bekal makan siang, hasil masakan sendiri. Masak makanan di rumah jauh lebih hemat dibanding beli di luar. Dengan uang Rp 20.000 misalnya, kamu bisa memasak sayur, ikan, tahu/tempe untuk makan pagi, siang, dan malam.

Sedangkan beli makanan jadi di luar, uang Rp 20.000 hanya untuk sekali makan. Uang dari penghematan tersebut, bisa buat bayar utang.

3. Tagih utang ke teman

Ada teman atau saudara pernah utang ke kamu? Jika selama ini belum pernah menagih, sekarang waktu yang tepat untuk menagihnya.

Katakan saja kamu sangat perlu uang tersebut untuk membayar utang. Memang kenyataannya demikian. Piutang yang berhasil kamu tagih, bisa langsung kamu manfaatkan untuk membayar atau melunasi utang.

Coba sekarang ingat-ingat lagi, siapa yang pernah ngutang ke kamu? Buat daftarnya, lalu tagih satu per satu.

4. Pindah kos lebih murah

Jika kamu merasa sewa kos atau kontrakan kemahalan, dan ingin melunasi utang, sebaiknya pindah ke kos yang lebih murah. Misalnya dari yang tadinya Rp 1,2 juta per bulan menjadi yang Rp 800.000 sebulan saja. Lumayan kan hemat Rp 400 ribu per bulan.

Walaupun ada konsekuensi yang harus kamu tanggung, misal kamar mandi di luar, tidak ada wifi, AC, dan laundry. Tak apa, toh kamu tetap bisa mandi, mencuci sendiri, ganti pakai kipas angin, dan gunakan kuota internet sendiri. Yang penting utangmu lunas, bisa hidup bebas tanpa beban.

5. Beralih gunakan sepeda ke kantor

Punya sepeda nganggur? Kenapa tidak dimanfaatkan. Naik sepeda, selain membuat badan lebih sehat, juga dapat menghemat pengeluaran.

Uang bensin yang sebelumnya bisa mencapai Rp 200 ribu per bulan, dengan naik sepeda, sama sekali tidak pakai ongkos. Uang penghematan dapat digunakan untuk melunasi utang.

6. Cari penghasilan tambahan

Mau cepat melunasi utang, jangan hanya mengandalkan gaji saja. Apalagi kalau gajinya pas-pasan. Jalan keluarnya adalah mencari penghasilan tambahan.

Tidak melulu harus bekerja menjadi freelancer atau driver ojek dan taksi online. Kamu juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang dengan jualan online, seperti baju baru atau bekas, menyewakan motor atau mobilmu, dan lainnya.

Lakukan pekerjaan sampingan ini setelah pulang bekerja dan hari libur. Dengan demikian, tidak menganggu pekerjaan utamamu. Uang tambahan bisa kamu pakai seluruhnya untuk melunasi utang.

7. Investasikan uangmu

Selain itu, sisihkan uang atau gajimu untuk investasi. Contohnya di reksadana, peer to peer lending, atau instrumen lainnya. Kamu bisa kok investasi jangka pendek, walaupun untuk mendapatkan imbal hasil maksimal, investasi jangka panjang lebih disarankan.

Taruh uang di reksadana pasar uang. Instrumen ini cocok untuk investasi kurang dari 1 tahun. Imbal hasilnya cukup lumayan dan bisa dicairkan sewaktu-waktu.

Baca Juga: Jangan Sampai Rugi, Cek 4 Hal Ini Sebelum Ambil Kredit HP Online Tanpa Kartu Kredit