7 Pertanyaan Umum yang Timbulkan Keraguan Terkait Investasi Saham

Investasi saham masih menjadi sesuatu yang belum familiar untuk kebanyakan orang. Hal ini tentu patut disayangkan, mengingat investasi saham bisa memberikan potensi keuntungan yang cukup besar di dalam keuangan. Di dalam prakteknya, investasi saham kerap dianggap sangat berisiko dan bisa saja menimbulkan kerugian besar dalam waktu yang singkat. Hal ini tentu tidak salah, tetapi tidak juga sepenuhnya benar. Sama dengan instrumen investasi lainnya, investasi saham memang memiliki risiko, tetapi tentunya bisa dikelola.

Saat kamu memahami seluk beluk investasi saham ini dengan baik, maka berbagai risiko ini tentu bisa dikelola dengan tepat. Artinya, kamu harus belajar terlebih dahulu, sebelum akhirnya memulai investasi yang satu ini di dalam keuangan. Jika sudah memiliki pemahaman yang baik tentang investasi saham, berbagai keraguan tentu bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Jangan malas untuk belajar tentang investasi saham, agar bisa menjalankannya di dalam keuangan.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang kerap menimbulkan keraguan dalam investasi saham.

Baca juga: Tak Kalah Menguntungkan, Ini Pengertian Saham Biasa, Kelebihan, dan Jenisnya

Pertanyaan Umum Tentang Saham

loader

Keraguan Tentang Saham

  1. Apakah Investasi Saham Riba?

    Pertanyaan di atas menjadi salah satu yang paling sering timbul terkait dengan investasi saham. Pada dasarnya, investasi saham dilakukan dengan cara menanamkan sejumlah modal di dalam sebuah perusahaan. Artinya, saat menyertakan sejumlah modal tersebut, maka secara otomatis kamu juga akan menjadi pemilik dari perusahaan tersebut.

    Kepemilikan dalam perusahaan akan disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki. Saat perusahaan memiliki kinerja yang bagus dan mendapatkan keuntungan, harga saham akan naik. Kamu juga akan mendapatkan deviden dari keuntungan perusahaan tersebut. Jadi, jika ditanya apakah saham riba? Tentu saja, tidak.

  2. Apakah Investasi Saham Halal?

    Pertanyaan tentang halal atau tidaknya saham juga menjadi yang paling sering muncul. Masih berkaitan dengan poin di atas, investasi saham tentu saja halal. Namun, jika merasa hal tersebut saja tidak cukup, kamu bisa merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan oleh MUI terkait dengan investasi saham syariah. Kamu bisa melihat kategori bisnis apa saja yang masuk dalam ketentuan syariah tersebut dengan merujuk pada Indeks Saham Syariah Indonesia. Semua ketentuan dalam saham ini diatur berdasarkan syariah.

  3. Amankah Investasi Saham?

    Jika berbicara tentang keamanan, kamu akan dihadapkan pada 2 hal, yakni keamanan terkait kerugian dan juga keamanan terkait proses transaksi saham itu sendiri. Tentang kerugian di dalam saham, kamu tentu harus memahami risikonya dengan baik terlebih dahulu. Sama dengan instrumen lainnya, risiko investasi saham juga bisa dikelola dengan tepat, sehingga kerugian bisa dihindari.

    Jika bertanya tentang keamanan transaksi, kamu harus memiliki Rekening Dana Investor (RDI) atas nama kamu sendiri saat ini berinvestasi dalam saham. Semua transaksi akan dilakukan melalui RDI dan atas persetujuamu. Investasi saham aman, apalagi jika bisa mengelola semua risiko dengan tepat.

  4. Bisakah Investasi Saham Mengalami Kerugian?

    Sudah pasti investasi saham bisa rugi. Sebagaimana instrumen investasi lainnya, instrumen ini juga memiliki risiko yang bisa menimbulkan kerugian bagi investornya. Kerugian ini bisa timbul ketika saham mengalami penurunan harga, jika dibandingkan dengan harga beli yang dibayarkan. Namun, jangan khawatir, risiko kerugian saham seperti ini tentu bisa dikelola dengan tepat, jika sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang investasi yang satu ini.

  5. Bisakah Keuntungan Investasi Saham Diambil?

    Keuntungan dalam investasi saham tentu saja bisa diambil, jika menjual saham tersebut. Keuntungan ini berasal dari kenaikan harga saham atau selisih harga jual dengan harga beli yang dibayarkan sebelumnya. Jika ingin mengambil keuntungan tersebut, kamu harus menjual saham kamu terlebih dahulu. Kenaikan harga saham bisa saja terjadi dalam waktu yang cepat, sehingga kamu juga bisa saja mendapatkan keuntungan dengan cepat dalam investasi ini.

  6. Bisakah Perusahaan Membawa Kabur Uang dalam Saham?

    Ini menjadi salah satu ketakutan paling besar bagi para calon investor. Kamu harus memahami bahwa uang yang dibelikan saham tersebut akan masuk ke dalam perusahan dan digunakan menjadi modal usaha. Sebagai gantinya, kamu akan menerima sekian jumlah lembar saham yang bisa diperjual-belikan melalui bursa efek. Bank kustodian akan mengadministrasikan seluruh saham yang beredar ini.

    Sementara itu, pengawasan perusahaan akan dilakukan oleh regulator, sesuai dengan prinsip dan aturan yang telah ditetapkan dengan ketat sejak awal. Perusahaan wajib memberikan laporan keuangan dan akan diaudit secara berkala. Semua ini akan memastikan kinerja perusahaan berjalan lancar, termasuk tanggung jawabnya kepada para pemilik saham seperti kamu. Uang investor tidak akan dibawa kabur, sebab perusahaan diawasi dan memiliki kebijakan ketat terkait dengan pengambilan keputusannya.

  7. Bisakah Saham Memberi Keuntungan Hingga Ratusan Persen?

    Kenaikan harga saham hingga puluhan bahkan ratusan persen sangat mungkin terjadi. Sebagian perusahaan besar bahkan mengalami kenaikan saham yang seperti ini, tetapi tentunya tidak secara instan. Sebut saja kenaikan harga saham salah satu bank terbesar di tanah air, selama belasan tahun belakangan harga saham bank ini sudah naik hingga lebih dari 1300 persen. Ini tentu nilai yang besar dan bisa memberikan keuntungan luar biasa banyak, bukan?

Baca juga: Trading Saham: Definisi, Cara Kerja, dan Tips Sukses jadi Trader

Pelajari Tentang Investasi Saham dan Berinvestasilah dengan Tenang

Investasi saham menjadi salah satu yang paling menjanjikan, sebab bisa memberikan potensi keuntungan yang besar. Jangan hanya fokus pada rasa khawatir sejak awal, hingga akhirnya tak kunjung memulainya. Luangkan waktu dan mulailah pelajari investasi saham, sehingga bisa memulai investasi ini dengan dengan tenang di dalam keuangan.