Bisnis Kafe Meredup? Simak 5 Cara Unik Mendongkrak Penjualannya

KOMPAS.com - Selalu ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mendorong tingkat penjualan dalam bisnis kafe. Termasuk cara membuat pelanggan semakin tertarik membeli produk kopi saat berkunjung ke kafe Anda.

Bahkan, ada sejumlah cara untuk membuat pelanggan reguler bisa selalu betah dan mau terus datang dan menghabiskan waktunya di kafe. Salah satunya dengan memperkuat ikatan dalam sebuah komunitas. Ini merupakan taktik yang telah terbukti secara ampuh mampu menarik sekaligus mempertahankan pelanggan.

Penasaran bagaimana caranya mendorong bisnis kafe bergerak dan menghasilkan lebih banyak keuntungan? Berikut ini beberapa ide menarik yang bisa dicoba untuk membantu mengembangkan bisnis kafe dilansir dari Cermati.com:

1. Batasi “Laptop Hobo”

“Laptop hobo” merupakan sebuah istilah yang ditujukan pada pengunjung yang kerap menggunakan fasilitas kafe secara bebas dan berlebihan, seperti outlet listrik, WiFi dan sebagainya yang disediakan kafe tersebut.

Secara logika, semakin banyak pengunjung yang datang ke kafe secara bergantian, maka pendapatan yang diperoleh pun juga akan semakin besar. Hanya saja, kebanyakan pengunjung kafe yang sudah nyaman akan duduk berjam-jam. Hanya demi bisa menikmati semua fasilitas yang ada tanpa mau bergantian dengan pengunjung yang lain.

Solusinya, Anda bisa mulai membatasi fasilitas gratis yang telah disediakan untuk pengunjung. Contohnya, pembatasan penggunaan WiFi untuk waktu tertentu, mengubah kata sandi WiFi secara berkala, atau memberikan penawaran menarik untuk bisa mengakses WiFi/fasilitas lainnya. Tips - tips tersebut mungkin akan membuat pengunjung kurang nyaman karena terlalu banyak aturan.

Jika Anda merasa kurang yakin dengan keputusan pembatasan fasilitas gratis tersebut, cobalah untuk melakukan pendekatan berbeda. Misalnya dengan memberikan ruangan atau spot khusus untuk pengunjung yang ingin mengakses WiFi gratis.

2. Maksimalkan Papan Display

Saat berkunjung ke kedai kopi kenamaan, pastinya pernah memperhatikan beberapa properti unik di dekat meja kasir, bukan? Jangan keliru, ternyata properti yang ditampilkan di display tersebut bukan hanya ditampilkan untuk dekoratif semata, lho.

Sebuah studi mengungkapkan jika setidaknya ada 16 persen pembelian tidak direncanakan muncul karena properti display yang dilihat oleh pengunjung ketika berbelanja. Misalnya, dari 100 pengunjung yang melihat properti display tersebut, 16 orang diantaranya akan membeli salah satunya.

Ini tentu bisa jadi ide yang menarik untuk mendongkrak bisnis kafe yang dijalankan, bukan? Apalagi mendesain properti unik, tidak perlu mengeluarkan banyak usaha.

Hanya perlu kreativitas, referensi dan selera seni yang kuat, maka Anda bisa mulai melakukannya. Banyak bentuk properti atau tampilan yang bisa digunakan untuk menarik perhatian pengunjung.

Salah satunya yang cukup sederhana yakni dengan menggunakan sign board atau papan penanda. Para penjual retail paham betul akan hal ini, namun biasanya mereka lebih suka menggunakan taktik tersebut untuk mendorong promosi penjualan.

Meski demikian, promosi penjualan tentunya bukanlah alasan satu-satunya untuk membuat papan penanda. Jika Anda sedang mencari cara lain untuk meningkatkan penjualan produk maupun menu kafe, maka bisa coba gunakan properti atau sign board yang akan membantu mendapatkan perhatian dari pelanggan.

Baca juga: Kiat Sukses Membangun Usaha Kafe dengan Modal Minim

3. Inovasi Menu Kafe

Selanjutnya, cara mendongkrak penjualan kafe bisa juga dilakukan dengan melakukan inovasi terhadap menu-menu yang ditawarkan. Menu yang bervariasi atau beragam pilihan bisa jadi salah satu cara yang cukup efektif.

Menambahkan menu sandwich, sup, salad, atau menu lainnya dapat membuat kafe Anda menjadi tempat tujuan menarik bagi berbagai jenis pelanggan. Bahkan tak sedikit kafe yang mulai menawarkan beberapa menu khusus, misalnya produk vegan atau organik.

Sertakan juga beberapa menu atau produk baru di kafe Anda sendiri dengan tetap menyesuaikannya dengan karakter pengunjung. Jangan sampai, inovasi menu justru membuat pengunjung tetap merasa kurang nyaman.

4. Komunikasi yang Nyaman dan Beri Diskon

Dalam kaitannya untuk mencoba menggaet pelanggan baru, pastikan untuk tidak mengabaikan langkah-langkah dalam menarik perhatian mereka. Salah satunya, dengan memberikan diskon atau potongan harga ketika mereka melakukan pembelian baik makanan maupun minuman.

Gunakan juga gaya komunikasi aktif yang dapat mengarahkan pelanggan agar tertarik mencoba menu terbaru atau memesan menu dalam ukuran besar. Tentunya memiliki barista dan server yang berkualifikasi dapat membantu mendongkrak tingkat penjualan.

Meskipun demikian, jangan pula terbawa suasana untuk memaksa pekerja Anda melakukan penawaran secara agresif kepada pelanggan. Karena hal tersebut dapat membuat pelanggan menjadi tidak nyaman, hingga berujung menurunnya penjualan kafe.

5. Adakan Acara yang Menarik

Jika di kafe punya ruangan lebih untuk menampilkan pertunjukan musik, games, baca puisi atau acara yang lainnya, coba manfaatkan. Lanjut, jangan lupa publikasikan acara tersebut secara online maupun offline melalui komunitas terkait atau media sosial.

Hubungi penulis, musisi, pembicara publik, atau narasumber lainnya untuk mengetahui apakah mereka mau membuat acara di kafe Anda. Tawarkan juga dinding kafe kepada fotografer lokal atau seniman berbakat lainnya untuk memamerkan karya seni mereka.

Bahkan jika beruntung, beberapa seniman kadang akan mengajak kerjasama dalam penjualan karya seni mereka. Nantinya, Anda bisa mendapatkan komisi atas penjualan karya seni tersebut. Secara tak langsung, hal ini bisa menarik pelanggan baru potensial untuk berkunjung ke kafe.

Lima tips meningkatkan penjualan dalam bisnis kafe di atas bisa diterapkan untuk merintis bisnis Anda sendiri. Jangan lupa perbanyak jaringan dan referensi untuk dapat memperkenalkan kafe ke tingkat selanjutnya.

Mengembangkan bisnis kafe memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan tekad dan keyakinan disertai strategi yang tepat, bukan tidak mungkin bisnis yang dirintis akan berkembang. Jangan ragu untuk melangkah maju dan kreatif.