Langkah Demi Langkah Cara Kerja Crypto - Pahami Sebelum Mulai Investasi!

Cryptocurrency telah menjadi bagian penting dari perkembangan teknologi finansial global dalam satu dekade terakhir. Meskipun kerap dikaitkan dengan investasi digital, crypto atau kripto sejatinya adalah sistem mata uang yang bekerja dengan cara yang sangat berbeda dari uang konvensional. Tidak dikelola oleh bank sentral atau lembaga keuangan tradisional, cryptocurrency beroperasi secara terdesentralisasi melalui teknologi bernama blockchain.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja cryptocurrency dan apa yang membuatnya aman, transparan, dan banyak diminati? Yuk, pahami cara kerja crypto berikut ini.

Gak perlu bingung lagi investasi kripto

Investasi Kripto di Cermati Sekarang!  

Cara Kerja Crypto

loader

Tentunya, bagi kamu yang tertarik untuk investasi mata uang crypto, pastikan untuk memahami dulu cara kerjanya agar tak buta arah saat sudah terlanjur terjun. Kamu bisa memahami cara kerja crypto dalam lima langkah berikut ini:

  1. Pembuatan Transaksi

    Cara kerja crypto dimulai saat pengguna ingin mengirimkan aset kripto (seperti Bitcoin atau Ethereum) dari satu dompet digital ke dompet lainnya. Dompet digital ini menyimpan private key, yang digunakan untuk menandatangani dan mengotorisasi transaksi.

    Nah, untuk mengirimkan aset kripto, langkah-langkahnya sebagai berikut:

    • Buka aplikasi dompet digital (seperti Metamask dan Trust Wallet) dan memasukkan alamat dompet tujuan.
    • Setelah itu, tentukan jumlah aset kripto yang ingin dikirim. Umunya, terdapat biaya jaringan (transaction fee) yang nantinya akan otomatis dihitung oleh sistem dompet digital.
    • Untuk memastikan bahwa transaksi benar-benar dilakukan oleh pemilik sah aset, sistem akan memverifikasi tanda tangan digital yang dihasilkan menggunakan private key milik pengirim.
    • Setelah detail transaksi dilengkapi dan ditandatangani secara digital, pengguna akan mengirimkan transaksi tersebut ke jaringan blockchain untuk diproses.

    Setelah terkirim, transaksi akan masuk ke dalam mempool, yaitu kumpulan data transaksi yang menunggu untuk diverifikasi oleh jaringan sebelum dicatat secara permanen di blockchain. Pastikan alamat dompet penerima dienkripsi sehingga hanya pemilih alamat yang bisa menerima aset.

  2. Penyebaran ke Jaringan Blockchain

    Setelah transaksi kripto berhasil dibuat dan dikirim, langkah selanjutnya adalah penyebaran ke jaringan blockchain. Proses ini melibatkan ribuan komputer independen yang tersebar di seluruh dunia, yang disebut node. Setiap node menerima salinan transaksi tersebut dan menyimpannya dalam mempool

    Karakteristik crypto yang terdesentralisasi membuat jaringan berjalan tanpa server pusat dengan sistem peer-to-peer, di mana setiap node aktif menerima, menyebarkan, dan mencatat transaksi. Sistem ini meminimalkan risiko manipulasi data dan menjaga keamanan jaringan.

  3. Transaksi Divalidasi melalui Sistem Konsensus

    Sebelum transaksi bisa dicatat secara permanen, transaksi harus divalidasi lewat mekanisme konsensus. Terdapat dua mekanisme utama, yaitu:

    • Proof of Work (PoW): memvalidasi menggunakan daya komputasi untuk memecahkan teka-teki matematika yang sulit, sebagai bukti mereka telah bekerja memvalidasi transaksi.
    • Proof of Stake (PoS): memvalidasi transaksi dengan memilih validator secara acak berdasarkan jumlah aset kripto yang mereka “taruhkan” (stake) sebagai jaminan, sehingga semakin besar stake, semakin besar peluang untuk memvalidasi blok baru.
  4. Pencatatan di Blockchain

    Transaksi yang sudah divalidasi dikumpulkan dalam sebuah blok baru yang akan ditambahkan ke blockchain. Blockchain adalah buku besar digital yang bersifat permanen dan transparan dan berfungsi mencatat semua transaksi secara berurutan. Karena sifatnya yang permanen dan transparan, keamanan dan keaslian transaksi pun jadi terjamin.

  5. Penyelesaian Transaksi Crypto

    Setelah tercatat di blockchain, aset crypto resmi berpindah dari dompet pengirim ke dompet penerima. Proses ini terjadi secara otomatis tanpa perantara seperti bank, sehingga lebih cepat dan efisien. Namun, karena transaksi sudah permanen, kamu harus selalu memastikan alamat tujuan benar sebelum mengirim.

Baca juga: Panduan Ringkas Memahami 4 Jenis Crypto untuk Pemula

Mulai Investasi Crypto dan Raup Keuntungannya

Memahami cara kerja crypto dari proses transaksi hingga pencatatan di blockchain adalah langkah awal yang penting sebelum memutuskan investasi lebih jauh. Setiap tahap dalam sistem ini dirancang untuk menjamin keamanan dan transparansi tanpa perlu perantara.

Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cermat dan terukur. Jadi, sebelum mulai beli atau jual aset digital, pastikan kamu sudah benar-benar paham bagaimana cara kerja crypto berjalan.