Liburan dan Kuliner

Inilah Rekomendasi Film Indonesia Terbaru 2022 yang Wajib Kamu Tonton

Edited by Irene Radius Saretta 24 April 2022

Tak banyak yang tahu, menonton film mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan. Seperti, memberi jeda dan waktu dari masalah hidup yang mengadang, membantu lebih mengerti makna hidup, mendorong pelepasan emosi, serta membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Oleh karena itu, bagi kamu yang gemar menonton film, berikut rekomendasi film Indonesia terbaru 2022 beserta review singkatnya.

11 Film Indonesia Terbaru 2022

Backstage

Backstage (Sumber: youtube.com)

Meski Backstage telah tayang sejak Desember 2021, namun film ini masih membuat publik penasaran sampai sekarang. Dikisahkan, Elsa dan Sandra ialah kakak beradik yang terlibat masalah. Elsa bermimpi menjadi artis namun selalu tak lolos audisi.

Hingga suatu waktu, agensi besar menawarkan Elsa untuk jadi penyanyi. Elsa yang tak bisa menyanyi kemudian dibantu oleh sang kakak, Sandra, yang mengisi suaranya dan bernyanyi dari belakang panggung.

Belakangan, Elsa dikontrak oleh agensi besar itu untuk menjadi penyanyi. Sebagai syaratnya, publik tak boleh mengetahui rahasia mereka. Film ini dibintangi oleh kakak beradik Vanesha Prescilla dan Sissy Priscillia.
BEN & JODY (Filosofi Kopi 3)

Merupakan lanjutan dari Filosofi Kopi, kali ini duo sahabat Ben dan Jody harus terlibat perseteruan dengan mafia tanah di suatu desa. Permasalahan semakin rumit karena konflik tersebut membuat hidup mereka terancam.

Yang menarik, film ini menampilkan beragam adegan tembak-menembak dan juga perkelahian. Selain itu, ide film ini ternyata dicetuskan oleh mendiang Glenn Fredly.

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini telah diputar sejak 27 Januari 2022. BEN & JODY (Filosofi Kopi 3) tak hanya menampilkan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, tapi juga Luna Maya serta Yayan Ruhian.
Just Mom

Just Mom mulai tayang di bioskop sejak 27 Januari 2022 lalu. Disutradarai oleh Jeihan Angga, film ini sebelumnya sudah tayang dan bersaing dalam Jogja-Netpac International Film Festival serta Jakarta Film Week di bulan November 2021 lalu.

Film garapan Dapur Film tersebut terbilang beda. Menampilkan aktris kawakan Christine Hakim dan Ayushita, film keluarga ini bercerita mengenai Ibu Siti yang sudah lanjut usia. Ia sering merindukan ketiga anaknya, yakni Damar, Pratiwi, dan Jalu.

Namun kerinduan Ibu Siti itu terhalang oleh kesibukan ketiga anaknya. Hingga kemudian Ibu Siti bertemu seorang ODGJ yang sedang mengandung, Murni namanya. Ibu Siti yang tak tega melihat kondisi Murni lantas membantu merawatnya.

Hati Ibu Siti pun jadi terhibur oleh karenanya. Namun suatu peristiwa terjadi sehingga mengubah kehidupan keluarga Ibu Siti. Film bergenre drama keluarga yang mendapat pujian dari banyak sineas ini dijamin bikin menangis.
Teluh

Rilis pada 20 Januari 2022, film horror yang laris manis ini diangkat dari kisah nyata berlatar tahun 90-an. Dikisahkan, arwah karyawati perusahaan batik melakukan balas dendam karena sakit hatinya yang mendalam. Yulia, demikian namanya, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Sebelumnya, wanita malang tersebut telah mendapat Daru, yakni teluh berbentuk bola api di rumahnya. Alur cerita semakin pelik ketika teluh yang sama menghampiri keluarga Pak Indra, pemilik perusahaan batik tempat Yulia bekerja.

Satu persatu anggota keluarga Pak Indra pun mulai mengalami kejadian aneh berbau mistis. Disutradarai oleh Dedy Mercy, film ini dilakoni oleh Baron Hermanto, Monique Henry, serta Ferdi Ali.
Dear Nathan: Thank You Salma

Film ini menampilkan bintang tenar seperti Amanda Rawles, Jefri Nichol, serta Ardhito Pramono. Menjadi film terakhir dari novel trilogi besutan Erisca Febriani, diceritakan hubungan Salma dan Nathan menjadi kian romantis. Akan tetapi, sukacita hubungan mereka tak berlangsung lama.

Pasalnya, perbedaan prinsip mereka malah membuat keduanya bertengkar. Nathan ingin menjadi aktivis sosial yang langsung turun ke jalanan. Sementara Salma lebih sreg berekspresi dengan cara digital.

Perbedaan ini pun membuat keduanya tak lagi mesra dan memutuskan untuk saling menjauh sementara waktu.
Kukira Kau Rumah

Kukira Kau Rumah (Sumber: kompas.com)

Tayang sejak 3 Februari 2022, film ini menampilkan Prilly Latuconsina yang sekaligus bertindak sebagai produser. Dengan genre drama psikologis, Kukira Kau Rumah ini memang merupakan adaptasi dari sebuah lagu oleh Amigdala dengan judul yang sama.

Film yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures ini merupakan kisah cinta yang tak sempurna antara Pram dan Niskala. Niskala yang mengalami gangguan bipolar jatuh hati kepada Pram. Selain bermain musik akustik, Pram juga bekerja paruh waktu sebagai pelayan café.

Keduanya semakin akrab dan bahagia lantaran rekaman nyanyian mereka menjadi viral. Namun saat itulah konflik bermunculan sehingga Niskala memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Bus Om Bebek

Drama musikal ini berkisah tentang Om Bebek alias Pak Rodi yang hendak pensiun dari pekerjaannya sebagai supir bus. Sehari-hari ia bekerja sebagai pengemudi mobil bus antar jemput anak sekolah usia TK dan SD dari komplek perumahan yang mentereng.

Namun saat dalam perjalanan berlibur, penjahat malah membajak bus tersebut. Alhasil, nyawa para penumpang yang masih anak-anak pun jadi terancam. Zara, salah satu anak cerdas di antara penumpang lantas mencari cara agar bisa lepas dari penculikan.

Film Bus Om Bebek diisi dengan enam buah lagu. Salah satunya dinyanyikan oleh YouTuber beken, Ria Ricis. Film ini dibintangi oleh Azis Gagap serta Ruben Onsu dan Sarwendah.
Merindu Cahaya de Amstel

Terinspirasi dari kisah nyata yang tertulis dalam sebuah novel, film ini bercerita tentang wanita Belanda yang awalnya memiliki gaya hidup yang terlampau bebas. Namun belakangan, ia memutuskan untuk menjadi mualaf dan mengenakan hijab.

Marine Veenhoven lantas berganti nama menjadi Khadijah Veenhoven. Hidup lantas mempertemukan Khadijah dengan Nico, seorang mahasiswa Arsitektur sekaligus fotografer. Keduanya kemudian saling jatuh cinta.

Namun situasi menjadi pelik sewaktu Kamala, mahasiswi dari Yogyakarta yang menimba ilmu di Belanda, juga menyimpan hati terhadap Nico. Cinta segitiga itu pun membuat Khadijah terpaksa harus menjauhi Nico.
Cinta Pertama, Kedua & Ketiga

Bagaimana jadinya jika ternyata orang tua kekasihmu malah menikahi orang tuamu? Inilah yang dikisahkan oleh film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Asia (Putri Marino) dan Raja (Angga Yunanda) dihadapkan dengan tanggung jawab mengurus para single parents mereka masing-masing.

Asia memang berniat untuk membaktikan diri kepada sang ibu. Karena sang ibu telah berkorban begitu banyak untuknya. Sementara itu, Raja ingin lebih mandiri menyusul kedua kakaknya. Situasi mereka menjadi dilema tatkala orang tua tunggal keduanya malah saling jatuh hati.

Mulai tayang sejak 6 Januari 2022, film yang juga dibintangi Slamet Rahardjo dan Ira Wibowo ini digarap oleh Ginatri S. Noer. Laku keras, film ini telah menjual lebih dari 108 ribu tiket selama sebulan tayang di bioskop.
Pelangi Tanpa Warna

Film drama keluarga ini dibintangi oleh Rano Karno dan juga Maudy Koesnaedi. Meski begitu, film yang tayang perdana tanggal 17 Februari 2022 ini tak ada hubungannya dengan kisah cinta si Doel dan Zaenab. Pelangi Tanpa Warna membuat tercekat lantaran mengangkat kisah seorang ibu yang menderita Alzheimer.

Alkisah, Fedi (Rano Karno) ialah pegawai kantoran yang beristrikan Kirana (Maudy Koesnaedi). Kehidupan mereka yang mendadak berubah drastis setelah Kirana terkena Alzheimer. Dari waktu ke waktu, kondisi istrinya kian memburuk dan menurun. Berbagai tugas rumah tangga yang biasa diurus Kirana pun harus dilimpahkan kepada Fedi.

Film yang juga dilakoni oleh Ratna Riantiamo dan Zayyan Sakha ini akan mengaduk-aduk perasaan penonton. Penonton akan mendapatkan pesan moral agar lebih meluangkan waktunya untuk bersama dengan keluarga tercinta.
Baby Blues

Film berikutnya yang tak kalah menarik ialah Baby Blues. Dibintangi oleh Aurelie Moeremans dan Vino G. Bastien, film ini bertemakan drama komedi keluarga. Ceritanya, Dinda dan Andika ialah sepasang suami istri yang baru saja dikaruniai anak.

Kondisi rumah tangga mereka menjadi kacau sejak kelahiran sang buah hati. Ketidaksiapan menjadi orang tua yang harus merawat anak membuat keduanya stres dan panik.

Keadaan semakin kisruh setelah Dinda mengalami sindrom baby blues. Alhasil, pertengkaran dan perdebatan pun menjadi tak terelakkan.

Sebuah peristiwa kemudian terjadi dan mengakibatkan keduanya malah bertukar tubuh. Agar bisa kembali ke badan masing-masing seperti semula, Dinda dan Andika mesti belajar untuk mengerti dan memahami satu sama lain.