Ini Waktu Terbaik Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Modal kerap menjadi kendala banyak orang untuk memulai maupun mengembangkan usaha. Padahal zaman sekarang, sangat mudah mendapatkan pinjaman modal usaha.

Sumber pinjaman modal usaha, yaitu dari perbankan, pemerintah, fintech lending, koperasi atau lembaga keuangan selain bank. Bentuknya, ada Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG), Kredit Modal Kerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), sampai pinjaman online.

Tinggal pilih jenis dan produk pinjaman modal usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Pun dengan tenor dan cicilan pembayaran setiap bulan.

Meski mudah, namun mengajukan pinjaman modal usaha perlu dipikirkan dan dihitung secara matang. Dengan begitu, pinjaman tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi usaha atau bisnis kamu.

Mengajukan pinjaman modal usaha juga harus dilakukan di waktu yang tepat supaya tidak menjadi beban keuangan pribadi ataupun keuangan perusahaan. Ini waktu terbaik mengajukan pinjaman modal usaha:

Baca Juga: Gaji Pas-pasan, Pilih Berhemat atau Menambah Penghasilan?

1. Saat ingin memulai usaha, tapi kekurangan uang

Ini sudah sangat sering terjadi. Ingin membuka usaha, tetapi tidak punya modal memadai atau tabungan yang cukup. Misalnya, setelah dihitung, kebutuhan modal usaha memulai bisnis A sebesar Rp 20 juta.

Namun, kamu hanya memiliki uang di tabungan Rp 10 juta. Kekurangan modal usaha ini dapat ditutupi dari pinjaman. Pinjaman untuk sesuatu atau kegiatan yang produktif, seperti membuka usaha tidak masalah.

Sebab, dari kegiatan usaha tersebut, kamu dapat menghasilkan produk yang bisa dijual dan memperoleh keuntungan. Keuntungan ini bisa disisihkan untuk mengangsur cicilan pinjaman.

Pastikan mengajukan pinjaman modal usaha sesuai kebutuhan. Sedangkan jumlah cicilan dan tenor pinjaman disesuaikan dengan kemampuan bayar, sehingga kamu dapat membayar tepat waktu.

2. Saat dalam kondisi gawat

Setiap bisnis pasti memiliki risiko. Risiko ini dapat terjadi ketika kamu baru memulai bisnis, di tengah jalan, ataupun saat bisnis sedang berkembang.

Sebagai contoh, masa pandemi yang sudah berlangsung selama dua tahun lebih. Banyak pengusaha ataupun perusahaan mengalami penurunan omzet drastis.

Keuangan ‘berdarah-darah’, arus kas dari positif menjadi negatif, sehingga banyak yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dalam kondisi ini, tentunya kamu membutuhkan suntikan dana segar, berupa pinjaman modal usaha agar dapat mempertahankan dan menyelamatkan bisnis dari kehancuran atau gulung tikar.

Kamu dapat mengajukan pinjaman modal usaha supaya bisa keluar dari masalah finansial. Jika disetujui, kelola pinjaman tersebut dengan tepat sesuai peruntukkan, seperti modal kerja, membuat inovasi produk, dan lainnya.

Contohnya pinjaman modal usaha yang sudah kamu dapatkan untuk menciptakan inovasi produk baru sebagai upaya meningkatkan penjualan. Dengan pengelolaan tersebut, kamu bisa bergerak leluasa tanpa beban, dan fokus pada strategi pemulihan bisnis.

3. Keinginan mengembangkan usaha

Ketika ingin mengembangkan atau ekspansi usaha, seperti membuka cabang baru, merambah ekspor, atau go internasional, tetapi terbentur modal, kamu dapat mengajukan pinjaman usaha.

Ekspansi bisnis akan membuatmu lebih banyak menjangkau pasar, semakin memperkenalkan brand produk, sehingga mampu mendongkrak penjualan. Agar berjalan lancar dan sesuai target, langkah ekspansi ini harus direncanakan dengan matang, termasuk modal yang dibutuhkan.

4. Utang lama sudah lunas atau tidak memiliki utang lain

Hindari gali lubang tutup lubang dalam menyelesaikan masalah keuangan, baik keuangan pribadi maupun keuangan bisnis. Pastikan jika ingin mengajukan pinjaman baru, pinjaman lama sudah lunas.

Atau tidak ada utang lain. Ini untuk mencegah terjadinya masalah keuangan yang lebih pelik. Sebab, rasio utang berpotensi melebihi ambang batas aman akibat memiliki kewajiban lebih dari satu pinjaman.

Misalnya, kamu punya cicilan kredit kendaraan bermotor. Kemudian, ingin buka usaha dengan mengajukan pinjaman modal bisnis. Bukankah nantinya, akan membebani keuangan kamu ke depan?

Selain itu, berpotensi menyebabkan gagal bayar. Karena kamu kesulitan membayar cicilan yang datang bersamaan setiap bulan. Oleh karena itu, sebaiknya lunasi dulu cicilan kredit kendaraan.

Baru selanjutnya, ajukan pinjaman modal usaha. Dengan begitu, uang dari hasil usaha hanya fokus untuk membayar cicilan pinjaman modal usaha, bukan angsuran kredit lain.

Baca Juga: Biar Nggak Salah, Ikuti 3 Cara Hitung Jumlah Pinjaman Modal Usaha Berikut!