Inilah Penyebab Radang Tenggorokan dan Cara Cepat Mengobatinya

Radang tenggorokan atau yang bisa disebut juga faringitis adalah jenis penyakit peradangan yang menyerang faring atau tenggorokan. Munculnya penyakit ini seringkali ditandai dengan adanya rasa nyeri, gatal, dan kesulitan saat menelan pada tenggorokan. Hal inilah yang membuat penderita radang tenggorokan merasa tidak nyaman dan ingin segera disembuhkan. 

Pada dasarnya, penyakit faringitis terbagi menjadi dua, yakni radang tenggorokan akut yang bisa sembuh dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu dan radang tenggorokan kronis yang baru bisa disembuhkan setelah 3 minggu. Radang tenggorokan akut menjadi yang cukup sering diderita oleh masyarakat umum karena infeksi dapat terjadi secara mendadak.

Dalam kebanyakan kasusnya, faringitis akut bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis yang serius. Bahkan, proses penyembuhan penyakit tersebut bisa dilakukan dengan hanya menjaga gaya hidup saja, tanpa mengonsumsi obat-obatan yang malah berisiko menyebabkan efek samping. 

Meski begitu, radang tenggorokan akut tetap saja harus bisa dipercepat proses penyembuhannya agar tidak mengganggu aktivitas penderitanya. Bagaimana caranya? Berikut adalah penjelasan tentang faringitis akut dan cara menyembuhkannya dengan lebih cepat tanpa perlu mengonsumsi obat.

Baca Juga:  10 Manfaat Jahe Merah yang Mujarab Redakan Penyakit

Faktor Penyebab Radang Tenggorokan Akut Sering Menyerang

loader

Penyakit radang tenggorokan terjadi karena adanya gangguan pada pita suara akibat penggunaan yang berlebihan. Paparan substansi yang berbahaya pada pada tenggorokan juga turut meningkatkan risiko munculnya penyakit ini. Radang tenggorokan juga bisa muncul karena adanya infeksi dari mikroorganisme pada saluran pernapasan atas atau laring, baik dari virus maupun bakteri. 

Namun, ada kalanya radang tenggorokan akut bisa terjadi karena penyakit infeksi lainnya. Tidak menutup kemungkinan pula faringitis akut bisa diakibatkan oleh penggunaan inhaler pada penderita asma. 

Pada penderita flu, pilek, campak, cacar, pertussis, dan mononucleosis, radang tenggorokan juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menjangkit. Jadi, penyakit yang memiliki gejala influenza berisiko mengakibatkan radang tenggorokan akut, termasuk virus Corona yang baru-baru ini menghebohkan seluruh dunia. 

Selain faktor penyebab radang tenggorokan di atas, ada beberapa hal yang turut meningkatkan seseorang lebih rentan terkena faringitis akut. Hal-hal yang meningkatkan risiko seseorang terjangkit radang tenggorokan akut meliputi:

  • Anak dengan rentang usia 3 sampai 15 tahun.
  • Faringitis akut juga lebih mudah menjangkiti orang-orang dengan imunitas yang rendah.
  • Perokok aktif maupun pasif.
  • Orang-orang yang sering terpapar polusi udara.
  • Pasien yang mempunyai riwayat alergi dingin, debu, maupun bulu binatang.
  • Memiliki riwayat penyakit sinusitis.
  • Kerap berada di ruang yang kering, sebagai contoh ruangan yang ber-AC.
  • Pernah berkontak dengan penderita faringitis secara langsung. Hal ini membuat anggota keluarga serumah maupun tenaga medis lebih rentan tertular penyakit ini.
  • Terlalu sering menggunakan pita suara atau membuat otot tenggorokan menjadi tegang. Dalam kata lain, berbicara atau berteriak keras meningkatkan risiko terjangkit penyakit ini.
  • Penderita GERD atau asam lambung.

Gejala Radang Tenggorokan Akut

Radang tenggorokan adalah penyakit yang paling sering menyerang bagian faring atau belakang tenggorokan. Hal inilah yang menyebabkan mengapa radang tenggorokan dalam bahasa medisnya sering disebut sebagai faringitis. Meski begitu, tidak jarang pula peradangan juga terjadi di bagian tubuh lain di sekitar tenggorokan.

Untuk peradangan yang terjadi di tonsil atau amandel, jenis radang tersebut dikenal dengan tonsillitis. Sedangkan saat peradangan terjadi di pita suara, medis biasa menyebut penyakit tersebut sebagai laringitis. Jadi, bisa diketahui perbedaan antara faringitis, tonsillitis, dan juga laringitis berdasarkan di mana letak terjadinya peradangan pada tenggorokan.

Pada penderita, terdapat beberapa gejala radang tenggorokan yang dirasakan, seperti:

  • Sakit Saat Menelan

    Yang pasti, gejala pertama pada penderita penyakit ini adalah rasa sakit pada tenggorokan, khususnya saat sedang menelan makanan dengan tekstur yang keras dan kering. 

  • Tenggorokan Terasa Kering

    Tenggorokan yang terasa kering juga menjadi salah satu gejala dari penyakit faringitis akut. Dalam beberapa kasus, penyakit tersebut juga bisa menyebabkan demam meski masih dalam kategori ringan. 

  • Tidak Nyaman Saat Berbicara

    Tidak hanya itu, penderita radang tenggorokan akut juga merasa tidak nyaman ketika berbicara. 

  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

    Gejala radang tenggorokan yang terakhir adalah kelenjar limfa atau getah bening yang ada di area leher mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan karena tubuh sedang berusaha untuk mengedarkan antibodi dan sel darah putih ke pusat infeksi penyebab faringitis akut. 

Baca Juga: 7 Obat Paling Ampuh Untuk Mengobati Sakit Gigi

Cara Mempercepat Proses Penyembuhan Radang Tenggorokan Akut

Sebenarnya, radang tenggorokan akut bisa sembuh pasca 5 hingga 10 hari dari pertama munculnya gejala. Proses penyembuhannya pun tidak memerlukan obat atau penanganan medis yang serius. Hanya saja ada beberapa penyesuaian gaya hidup agar radang tenggorokan akut bisa sembuh dengan lebih cepat. 

  • Kurangi Aktivitas

    Yang paling umum adalah mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan bertambah. Contohnya adalah merokok, terpapar polusi udara, ataupun mengonsumsi makanan dengan tekstur kering dan berminyak. Dengan begitu, radang tenggorokan tidak akan mengalami iritasi yang dapat menyulitkan proses penyembuhan atau bahkan membuat infeksi menjadi lebih parah. 

  • Sering Mengonsumsi Air Putih

    Dehidrasi atau kekurangan cairan menjadi salah satu alasan mengapa radang tenggorokan bisa menjadi lebih parah. Dengan memberikan asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, proses penyembuhan radang tenggorokan akut menjadi lebih cepat. Bila perlu, campur air putih hangat dengan campuran air lemon dan juga madu agar dapat meringankan rasa sakit pada tenggorokan akibat peradangan. 

  • Hanya Makan Makanan dengan Tekstur Lembut

    Radang tenggorokan menyebabkan rasa sakit saat menelan makanan. Oleh karena itu, penderita faringitis disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lembut dan mudah untuk ditelan saja. 

    Beberapa jenis makanan yang paling sering dipilih oleh penderita penyakit ini adalah bubur ayam, sup, ataupun nasi tim. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut dalam kondisi panas karena malah dapat membuat infeksi menjadi semakin parah.

  • Kumur-Kumur Menggunakan Air Garam

    Air garam sudah lama dikenal sebagai salah satu solusi alami untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan mulut. Mulai dari sakit gigi, gusi, lidah, dan juga tenggorokan dapat diredakan dengan berkumur menggunakan air garam. Cara alternatif ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu mempercepat proses penyembuhannya. 

    Cukup mudah, larutkan saja setengah sendok teh garam dengan air dan kemudian gunakan untuk berkumur sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari. Tidak butuh waktu lama radang tenggorokan akan sembuh total jika rutin menggunakan cara ini. Namun, hindari menggunakan cara ini untuk anak-anak karena bisa saja air garam malah ditelan semua dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.  

  • Usahakan Menghirup Udara yang Lembap

    Dengan menghirup udara yang lembap, cairan dan lendir yang muncul karena peradangan di bagian atas saluran pernapasan dapat dibersihkan. Selain itu, rasa kering pada tenggorokan juga dapat dikurangi saat menghirup udara yang lembap. Jadi, tenggorokan tidak terlalu terasa sakit setiap kali bernapas.

  • Minimalisir Penggunaan Suara

    Radang tenggorokan membuat seseorang merasakan sakit ketika bersuara. Bahkan, untuk berbicara saja akan terasa tidak nyaman saat radang tenggorokan sudah cukup parah. Untuk itu, agar penyakit ini dapat sembuh dengan lebih cepat, kurangi aktivitas bersuara secara berlebihan dan tidak mengeluarkan suara yang keras.

  • Tidak Merokok atau Menghirup Asap Rokok

    Terakhir, bagi perokok, usahakan sekeras mungkin untuk tidak melakukan aktivitas tersebut terlebih dahulu. Asap rokok yang terhirup dapat membuat infeksi pada tenggorokan menjadi semakin parah. Jadi, merokok dapat memperlambat proses penyembuhan radang dan sebaiknya dihentikan dulu secara total.

Segera Konsultasikan dengan Dokter Saat Radang Tenggorokan Tidak Kunjung Sembuh

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, radang tenggorokan bukanlah penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan medis secara serius. Akan tetapi, saat gejalanya tidak kunjung menghilang, penderita diharapkan segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, penanganan medis lebih lanjut dapat diberikan dan pasien dapat sembuh dari radang tenggorokan akut tersebut.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan atau Tenggorokan Sakit? Cari Tahu Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya