Kompetitor: Definisi, Manfaat, dan Trik Menghadapinya

Seperti kata-kata, jangan bercinta jika takut patah hati. Hal yang sama juga bisa diterapkan kepada para pengusaha. Jangan memulai usaha, jika takut akan munculnya kompetitor selama perjalanan.

Kompetitor adalah pesaing usaha dan merupakan hal yang paling lumrah terjadi. Setiap usaha yang didirikan pasti memiliki pesaingnya masing-masing. Entah itu hanya satu, dua, atau bahkan ratusan. Di mana masing-masing memperebutkan konsumen yang sama.

Karena itu lah, dibutuhkan persiapan yang matang sehingga usaha yang dimiliki bisa mendapat ruang di hati konsumen. Apalagi jika bisnis yang hendak dirintis, produk atau jasanya sudah banyak ditemukan di pasaran. Akan dibutuhkan ide yang lebih baru dan cemerlang.

Persaingan akan semakin sulit jika kompetitor tersebut sudah berdiri lebih lama dari usaha yang hendak dirintis.

Baca Juga: Butuh Tambahan Modal Usaha Tapi Tak Mau Utang? Pakai Cara Ini

Definisi Kompetitor

loader

Kompetitor

Seperti namanya, kompetitor adalah sebuah atau beberapa pesaing bisnis yang memiliki produk barang atau jasa yang serupa. 

Kompetitor juga sering dianggap sebagai risiko atau sebuah tantangan yang harus ditaklukkan. Agar usaha yang dimiliki terus berjalan dan mendapatkan keuntungan yang stabil.

Salah memperlakukan kompetitor, akan memberikan pengaruh dan dampak yang serius. Mulai dari konsumen yang berpindah haluan hingga membuat perusahaan yang dimiliki gulung tikar.

Ada beberapa penyebab umum yang memicu kehadiran kompetitor semakin tinggi. Berikut ini merupakan beberapa alasannya:

Penyebab Terjadinya Persaingan Usaha

  1. Salah Memilih Lokasi

    Memilih lokasi merupakan hal yang vital dalam membuka sebuah usaha. Salah memilih lokasi, juga bisa menjadi penyebab munculnya kompetitor. 

    Ide usaha yang sudah dipikirkan dan direncanakan matang-matang bisa diambil oleh kompetitor begitu saja. Mereka pun mendirikan bisnis yang sama di lokasi yang lebih strategis.

    Alhasil, setiap kali memikirkan soal produk yang dijual. Brand kompetitor lah yang akan muncul di benak konsumen. Karena khalayak umum, lebih mengasosiasikan produk atau jasa tersebut dengan kompetitor. Sekalipun Anda yang mencetuskan idenya. 

    Hal ini tentu saja akan memberikan dampak dan kerugian besar terhadap bisnis yang dirintis.

  2. Produk Tidak Memenuhi Kebutuhan Konsumen

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membuka usaha memang tidak bisa sembarangan. Sebagai pemilik usaha, riset dan analisis merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

    Pengusaha yang andal, tahu produk apa yang akan laku dijual di pasaran. Dengan mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen, maka bisnis akan ramai dengan sendirinya.

    Jika syarat itu tidak terpenuhi, tentu saja konsumen tidak akan tertarik dengan produk atau jasa yang dijajakan. 

  3. Salah Mengambil Langkah

    Sebelum menerapkan strategi bisnis, pemilik usaha harus mempertimbangkan dampaknya. Jangan sampai strategi bisnis yang diterapkan justru gagal karena tidak bekerja. Hal ini pun akan terlihat sebagai peluang yang diberikan kepada kompetitor secara cuma-cuma.

    Alasan yang sama juga bisa menjadi penyebab munculnya kompetitor yang ketiga. Pemilik usaha baru yang awalnya tidak memiliki niatan akan menjadi tergiur dan akhirnya membuka usaha di bidang yang sama hingga menjadi kompetitor yang lebih andal.

Baca Juga: Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Harus Kamu Ketahui

Apa Manfaat Kompetitor?

Jangan salah, jika dilihat dari sisi positifnya, kompetitor juga memberikan manfaat pada sebuah usaha. Bak asam garam kehidupan, yang membuat kehidupan semakin menarik. Berikut deratan manfaatnya:

  1. Memberikan Motivasi kepada Pelaku Bisnis

    Hadirnya kompetitor bisa disikapi sebagai hal yang positif, salah satunya dengan menjadikan kehadiran mereka sebagai motivasi. Sehingga, Anda akan terpacu untuk selalu dan terus memberikan yang terbaik.

    Tingkatkan pelayanan, jaga kualitas produk, dan jangan lupa untuk menciptakan inovasi terbaru. Entah melalui produk baru atau sekadar memberikan penawaran yang menguntungkan konsumen. 

    Pemilik usaha juga bisa melakukan evaluasi dan mencari tahu kekurangan yang selama ini dirasakan dan tidak disukai oleh konsumen. Semua ini dilakukan agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pesaing.

  2. Meningkatkan Kinerja Pemilik Usaha

    Meningkatnya motivasi seorang pelaku usaha dalam menjalankan usahanya tentu akan berpengaruh juga kepada kinerjanya. Anda akan semakin bersemangat untuk mengejar untung tanpa berpikir bahwa ini merupakan sebuah beban.

    Dampaknya adalah keuntungan yang didapat akan semakin besar. Sebab kinerja yang diberikan oleh pemilik usaha pun lebih besar. 

  3. Selalu Berpikir Out of The Box dan Tidak Bertahan di Zona Nyaman

    Agar tidak tertinggal dan selalu menjadi yang terbaik, pebisnis tidak boleh berada di dalam zona nyaman dan menerapkan strategi yang itu-itu saja. 

    Keluarlah dari zona nyaman dan berpikirlah out of the box, putar strategi yang sudah ada. Jangan segan untuk mencoba hal-hal baru.

  4. Mendapatkan Pelanggan Setia

    Usaha-usaha yang sudah dilakukan sebelumnya ini tentu saja akan menghasilkan buah yang manis. Salah satunya yaitu hadirnya pelanggan-pelanggan setia. 

    Pelayanan terbaik, kualitas produk yang dijaga, strategi-strategi marketing yang disesuaikan akan menjadi alasan utama seseorang akan bertahan dengan brand tertentu.

    Pelanggan akan merasa suaranya didengar karena bisnis ini terus memperbaiki dirinya untuk selalu mengikuti pasar. 

    Perubahan yang awalnya dilakukan hanya untuk menyaingi kompetitor malah memberikan keuntungan lebih! 

Tips dan Trik untuk Bersaing dengan Sehat

Kini, Anda sudah mengetahui apa itu kompetitor, penyebab munculnya, dan hal-hal positif yang bisa didapatkan. Meskipun bisa muncul karena kesalahan si pebisnis dalam menerapkan strategi bisnis atau peluang yang begitu besar. 

Oleh karena itu, ada beberapa cara yang wajib diingat dan dipraktikkan oleh setiap pebisnis:

  • Lakukan riset dan analisis terhadap kompetitor. Ini merupakan langkah pertama yang wajib dilakukan oleh setiap calon pebisnis sebelum membuka usahanya.
  • Pahami usaha Anda. Pemilik usaha yang baik akan mengerti dan memahami usahanya sendiri, agar di kemudian hari bisa menghasilkan keputusan dan langkah yang tepat.
  • Tidak hanya Anda, kompetitor juga bisa melakukan kesalahan. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan atau menambah keuntungan bisnis yang dimiliki.
  • Memperbanyak mitra usaha merupakan hal penting lainnya. Sebab semua inovasi dan perbaikan yang dilakukan juga membutuhkan banyak modal. Semakin banyak mitra usaha yang didapat, maka akan semakin mudah inovasi dan perbaikan tersebut dilakukan. Usaha pun akan semakin lancar.
  • Pelayanan konsumen yang prima merupakan kunci. Sebab pelanggan adalah sumber utama pemasukan sebuah usaha. 
  • Sisihkan juga budget marketing untuk melakukan promosi-promosi menarik. Tidak dapat dipungkiri, masih banyak orang yang senang berbelanja hanya karena promo yang ditawarkan.
  • Tip terakhir adalah jujur. Terdengar simpel, namun memiliki artian yang cukup dalam. Apa pun alasannya, selalu lakukan kompetisi yang bersih dan jujur.

Baca Juga: Ingin Coba Bisnis Ritel? Pahami Dulu Pengertian, Jenis, Bentuk Hukum, dan Tips Memulainya