Langkah Mudah Ajukan Kredit untuk Renovasi Rumah

Tahukah kamu, saat ini ada produk perbankan yang bisa digunakan untuk pembiayaan renovasi rumah? Dana ini nantinya bisa digunakan untuk membetulkan atau memperbaiki rumah lama maupun rumah yang baru saja dibeli.

Jenis kredit ini bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin merenovasi rumah tapi terbentur biaya. Karena memang biaya perbaikan rumah perlu dana yang cukup besar, terlebih jika kerusakannya sudah cukup parah.

Tertarik ingin mengajukan kredit untuk renovasi rumah? Simak dulu yuk, syarat-syarat hingga cara pengajuan kredit untuk renovasi rumah berikut ini!

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KPR Terbaik! 

Syarat Pengajuan Kredit untuk Renovasi Rumah

loader

Kredit Renovasi Rumah

Sebetulnya, agar bisa mendapatkan pinjaman untuk renovasi rumah sama sekali bukan hal yang rumit. Umumnya, penyedia kredit hanya memeriksa beberapa kesesuaian berikut ini.

  1. Warga Negara Indonesia

    Jika ingin mengajukan kredit untuk renovasi rumah yang ada di Indonesia, tentunya wajib berkewarganegaraan Indonesia. Hal ini berkaitan dengan aturan, dimana warga negara asing atau WNA tak diizinkan untuk memiliki segala bentuk properti di Indonesia.

  2. Memiliki Pekerjaan

    Baru diterima bekerja atau merintis usaha baru, dan ingin mengajukan kredit untuk renovasi rumah? Sudah hampir dipastikan pengajuan kredit tersebut akan langsung ditolak.

    Seseorang baru dapat mengajukan kredit pembiayaan untuk renovasi rumah, ketika tercatat sebagai pegawai atau karyawan di suatu perusahaan. Dengan masa kerja paling sedikit dua tahun untuk karyawan tetap.

    Sementara untuk karyawan kontrak, minimal menduduki jabatan sebagai supervisor atau manager dengan masa kerja paling sedikit 5 tahun. Sedangkan, untuk wirausaha atau profesional, usaha yang dijalankan sudah berjalan minimal dua tahun.

  3. Batas Usia

    Usia paling sedikit yang diperbolehkan untuk mengajukan pinjaman renovasi rumah yakni 18 tahun dan atau sudah menikah. Bukan itu saja, usia saat berakhirnya kredit juga dibatasi, lho. Usia maksimal hanya boleh sampai 55 tahun saja untuk pegawai atau karyawan dan 65 tahun untuk profesional atau wirausaha.

  4. Dokumen Pelengkap

    Ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan agar pengajuan kredit untuk renovasi rumah cepat disetujui. BCA melalui laman resminya, menyebutkan jika ada beberapa dokumen yang diperlukan sebagai syarat pengajuan kredit, antara lain.

    • Fotokopi HGB, SHM atau strata title.
    • Fotokopi surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
    • Fotokopi PBB yang terakhir (properti baru dikecualikan).
    • Fotokopi AJB (Akta Jual Beli).
    • RAB dari kegiatan renovasi yang akan dilakukan.

    Bukan itu saja, ada beberapa dokumen pendukung lainnya yang juga dibutuhkan, antara lain:

    • Fotokopi kartu identitas (eKTP) Pemohon.
    • Fotokopi kartu identitas (eKTP) milik istri/suami.
    • Fotokopi Akta Nikah/Cerai atau Akta Kematian dari pasangan.
    • Fotokopi KK.
    • Fotokopi NPWP milik Pemohon.
    • Slip Gaji selama satu bulan terakhir.
    • Fotokopi buku tabungan tiga bulan terakhir.

Cara Pengajuan Kredit untuk Renovasi Rumah

loader

Kredit untuk Renovasi Rumah

Langkah-langkah pengajuan kredit untuk renovasi rumah sebetulnya tak jauh berbeda dengan pengajuan pinjaman jenis lain. Adapun diantaranya beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Menghubungi Pihak Bank

    Jika sudah yakin untuk merenovasi rumah dengan dana pinjaman, saatnya untuk menghubungi langsung pihak bank dan tanyakan terkait kredit untuk renovasi rumah. Kamu bisa bertanya ke sejumlah bank berbeda untuk membuat perbandingan, dari tingkat bunga, kelebihan dan kekurangannya dari produk mereka.

    Atau, kamu bisa mengunjungi website resmi bank yang dipilih untuk mendapatkan segala jenis informasi kredit yang diperlukan.

  • Lengkapi Dokumen yang Dibutuhkan

    Dari pembahasan sebelumnya, sudah tahu, apa saja syarat dokumen yang wajib disediakan dalam pengajuan kredit untuk renovasi rumah, bukan? Nah, periksa kembali dan pastikan jangan sampai ada yang ketinggalan. Jangan lupa juga untuk mengisi formulir pengajuan pinjaman dari bank yang dipilih, ya.

  • Tunggu Proses Verifikasi

    Setelah dokumen persyaratan diajukan, kamu hanya perlu menunggu dengan sabar. Bank akan melakukan verifikasi terkait data-data yang diberikan sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan atau tidak.

    Tak hanya itu, pihak bank juga perlu melakukan proses appraisal dari rumah atau aset lain yang dijaminkan. Dalam proses ini, pihak bank juga akan akan segera melakukan survei langsung lokasi rumah.

    Jika kredit disetujui, bank akan menerbitkan SP3K atau Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit. Isinya mulai dari pilihan tenor, plafon kredit, skema bunga, hingga besaran cicilan yang harus dibayarkan.

  • Proses Akad dan Pencarian Dana

    Jika kamu menyetujui isi dari SP3K, akad pinjaman bisa segera dilakukan. Kamu sebagai debitur, pihak bank, serta notaris yang dipilih kemudian melakukan kegiatan penandatanganan akad.

    Selanjutnya, tinggal tunggu hingga dana pinjaman untuk renovasi rumah masuk ke rekening kamu!

Ajukan Kredit untuk Renovasi Rumah dengan Cermat

Ada banyak pilihan jenis pinjaman yang bisa digunakan untuk mendanai renovasi rumah. Cermat dalam memilih akan menjaga kondisi finansial di masa depan. Pastikan untuk selalu bertanggung jawab penuh ketika sudah memutuskan untuk mengajukan pinjaman, ya!